Bang Haji Berbagi Tips Dakwah Bermusik

Sumber: pkb-jatim.com, 24-12-2011

SURABAYA –
Raja Dangdut Rhoma Irama kembali menyapa penggemarnya di Kota Pahlawan. Pria yang akrab disapa Bang Haji ini tampil secara khusus dalam perhelatan Haji Expo di Royal Plaza, kemarin.

Bang Haji tampil dengan balutan busana khas serba putih dan peci hitam. Pria yang tetap gagah di usia 65 tahun itu langsung menarik perhatian pengunjung terutama para ibu. Sejumlah jamaah juga dengan khusyuk mendengarkan isi tausiah pendiri Soneta Grup ini. Dalam kesempatan itu Rhoma menyampaikan tentang arti penting mengenal Sang Pencipta. “Jika kita mengenal-Nya, kita tidak akan seenaknya berbuat maksiat. Nah, untuk itulah pentingnya mengaji, supaya kita lebih mengenal-Nya,” pesannya.

Begitu juga dengan melaksanakan ibadah umroh dan haji. “Pergi haji atau umroh itu dilaksanakan bukan karena beradu gengsi. Tapi memang niat kita beribadah sepenuhnya,” tuturnya. Meski dalam tausiahnya, Rhoma terus memberi wejangan, sesekali Ia juga bercanda. Hingga, melantunkan tembang-tembangnya yang penuh dengan pesan agama. Rhoma memang dikenal sebagai penyanyi sekaligus pendakwah.

Khusus untuk pengalamannya menggunakan musik sebagai media dakwah, ayah dari biduan Rhido Rhoma ini membaginya dengan ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel. Di hadapan mahasiswa yang berkumpul di Auditorium IAIN Sunan Ampel, Rhoma terus bercerita tentang pengalamannya. Masih terekam jelas dalam pikirannya, kala itu Ia pentas di Jakarta dan dicibir oleh banyak orang karena mengawalinya dengan salam. “Saat itu saya dianggap melecehkan Islam karena mengucapkan salam di atas panggung,” ceritanya.

Menurutnya, dakwah dengan media music justru memiliki tanggungjawab yang lebih berat.Oleh karena itu,lirik dan melodi yang diciptakan tidak bisa sembarangan. “Dakwah dengan musik itu bukan sekedar membuat lirik yang mengandung makna religi lalu dipadukan dengan musik.Tapi harus mampu memotivasi pendengarnya untuk berbuat baik,” pesannya. Sehingga, musik dalam dakwah itu harus mengandung ajakan dan seruan yang diiringi dengan ilustrasi.

Rhoma mencontohkan lirik lagu Keramat miliknya, yang berbunyi ‘Hai Manusia, hormati ibumu’. Dia menjelaskan,lirik dan melodidnya penuh dengan tekanan sehingga membuat orang itu tersentak untuk segera melakukannya. Meski pernah dicemooh, Ia yakin jika musik dangdut bisa membuat perubahan positif. “Dengan berdakwah melalui musik,kita tidak harus bertemu dengan jamaah secara langsung,” katanya.

Sekelumit kuliah dari Rhoma itu diselenggarakan sekaligus memperingati kiprah 41 tahun Soneta dan Deklarasi Soneta Fans Club Indonesia di Jatim yang juga dihadiri oleh Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Jatim. Rektor IAIN Sunan Ampel Prof. Dr.Nur Syam M.Si menambahkan, ke depan pihaknya akan membahas materi dakwah yang dikemas dalam musik.

Rencananya, pada pembahasannya nanti akan melibatkan dosen-dosen IAIN dan ahli dakwah dari luar. “Ini untuk memberikan motivasi dan variasi dakwah bagi mahasiswa,” tuturnya. (Source : Sindo, emi harris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *