Dapat Pensiun Dari Pak Chozin

Oleh dr Sigit Setyawadi

Tanggal 12 April 2017, ketika saya sedang berada di villa Lumajang, datang kenalan saya ketua KPJ (Komunitas Petani Jember), pak Chozin bersama seorang teman, kalau tidak salah pak Ali Surahman. Beliau sudah sering mengunjungi saya ke villa karena saat itu saya di dapuk penasehat KPJ, meskipun saya bukan orang Jember. Di setiap perjumpaan, nyaris tidak pernah berbicara soal Amway. Bahkan kalau bertanya juga akan saya belokkan ke topik lain. Saya tidak berani bicara Amway, karena sudah nampak bahwa ketika pak Chozin bicara dengan teman KPJ lain sangat negatif dengan Amway. Saat itu belum satu bulan saya memulai lagi bisnis Amway dengan strategi baru, setelah hampir 12 tahun tidak menjalankan lagi.

Saya kaget sekali ketika tiba tiba saja, tanpa hujan tanpa angin pak Chozin mengatakan :”Dok, saya mau bergabung di bisnisnya dokter, Amway”. Begitulah, malam itu pak Chozin join Amway, meskipun bukan untuk mengerjakan bisnisnya, tetapi hanya supaya dekat dengan saya. Awalnya beliau tidak melakukan apa apa, meskipun kemudian ada beberapa yang join karena di KPJ sudah banyak yang tahu. Setiap ada anggota KPJ join akan saya letakkan dibawah beliau. Setelah ikut Leadership Seminar bulan Juli 2017, pak Chozin baru membuat keputusan untuk benar benar aktif.

Pada saat pak Chozin join, tentu saya tidak mengira bahwa satu tahun kemudian saya mendapat pensiun dari beliau. Awalnya masih kecil, baru 15 jutaan rupiah. Kemudian meningkat sesuai perkembangan bisnis beliau, kisaran 20-30 juta rupiah per bulan hari ini tanpa saya ngapa ngapain lagi di grup beliau. Dan saya percaya jumlah itu akan terus meningkat karena bagaimanapun juga pak Chozin dan leader leader dibawahnya akan terus berjuang untuk mempertahankan penghasilannya juga. Jika pak Chozin sudah merasa cukup, maka yang dibawahnya akan meneruskan berjuang mencetak leader leader baru sampai penghasilannya aman. Itulah keajaiban di Amway. Kita baru akan sukses jika berhasil menyukseskan banyak orang. Tidak ada tempat bagi mereka yang masih mementingkan diri sendiri di Amway.

Sekarang kita hitung matematikanya. Misalnya selama 1 tahun saya menghabiskan waktu 4 jam sehari di grup beliau untuk membimbing dan membina hubungan, maka selama 1 tahun, waktu yang saya habiskan 365 x 4 jam = 1460 jam. Pensiun 25 juta sebulan (insyaallah masih naik lagi) seumur hidup saya dan keturunan saya, berarti setara memiliki aset 5 milyar. Uang 5 milyar disimpan di bank dengan bunga atau nisbah 6% an, akan menghasilkan 25 juta sebulan. Jika tabungan 5 milyar itu diperoleh dengan bekerja lewat HP 4 jam sehari selama 1 tahun, berarti per jamnya saya dibayar 5.000.000.000 : 1460 = Rp. 3.424.657,- per jam.

Bisnis Amway dengan sistem BTD ini, kuncinya ada di MEMBANGUN HUBUNGAN. Karena semua dilakukan lewat WA, maka hubungan yang sifatnya emosional tidak terjadi secepat kalau bertemu sendiri. Tetapi kalau menggunakan strategi harus bertemu sendiri, pengembangannya hanya lokal di kota kita saja seperti saya dulu. Tidak menyebar cepat seperti sekarang.

Jika kita rajin membina hubungan dengan japri, menggunakan people skill yang baik, maka pasti akan berhasil.

Akan sangat aneh kalau kemudian beralasan tidak sempat menjalankan Amway karena sibuk pekerjaan lain. Pekerjaan atau bisnis jenis apa yang bisa menghasilkan 3 juta lebih per jam nya ? Apa tidak bisa menyisihkan waktu ?

Tetapi itulah yang namanya manusia. Keputusan tidak pernah didasarkan pada logika. Semua keputusan didasarkan pada emosi. Mereka yang berhasil mengubah diri adalah mereka yang berhasil MEMASUKKAN EMOSI DALAM LOGIKA. Misalnya di kasus ini, jika kita bisa dapat pensiun 25 juta sebulan dari satu frontline ? Anak isteri saya sudah aman. Apapun yang terjadi pada saya sudah tidak berpengaruh lagi. Perasaan cinta dapat menghilangkan ketakutan. Hubungkan dengan cinta apa yang Anda takuti untuk dikerjakan. Maka ketakutan itu akan kalah dan Anda akan mengerjakan dengan semangat.

Semoga bermanfaat.

Surabaya, 29 Desember 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *