Jujur, Saya Penggemar Radionya Hary Tanoe

Sumber: Seword.com, 19-02-2017
URL: https://seword.com/media/jujur-saya-penggemar-radionya-hary-tanoe/ (sudah mati)

Suasana studio 88,4 Global Radio Jakarta tahun 2012 (sumber)

Kecintaan seseorang pada suatu media kadang tidak terbatas pada pandangan politik dan latar belakang suatu media tersebut. Saya mendengarkan radio tidak pandang bulu. Asal ada lagu enak ya jelas saya dengarkan. Kalau konten yang dibawakan penyiarnya enak ya syukur, kalau tidak ya tinggal ganti saluran. Hal ini dipermudah dengan radio analog yang tidak mengenal delay, berbeda dengan radio online yang tergantung pada koneksi Internet. Jadi kalau ganti juga tidak usah menunggu lama seperti mengganti saluran di platform radio Internet seperti TuneIn dan situs Web radio.

Mengingat kebiasaan saya yang mendengar radio tanpa pandang bulu ini, saya juga mendengar radio yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo. Saya tertarik membahas HT berhubung situasi politik saat ini sedang membawa-bawa namanya. Saya juga membahas HT karena relatif banyak yang tidak menyukai gayanya dalam berbisnis, terutama bisnis media. Bagaimana tidak suka, kok isi media Perindo terus. Apalagi yang sudah memantau pergerakan politik HT dari beberapa tahun ke belakang. Kelihatan sekali televisi dan radio yang seharusnya kanal publik dan bebas dijadikan ajang berpolitik oleh siapapun menjadi ajang (wadah) yang hanya digunakan untuk HT saja.

Radio? Saya pernah mendengar sendiri promosi partai Nasdem di Global Radio. Partai Hanura lupa-lupa ingat. Sampai tahun 2015 saya selalu menggunakan radio analog di kamar, belakangan jarang saya gunakan karena kualitas radio HP jauh lebih mumpuni. Nah, ketika memutar untuk mencari channel, tidak sengaja terputar iklan Partai Nasdem. Radio kesayangan saya yang lain yaitu Mustang 88 FM adalah tetangga frekuensi Global Radio (88,4), sehingga mau tidak mau saya mendengarkan saluran itu kalau memindahkan radio dari Prambors atau Trax ke Mustang. Nah, pada momen tersebut, iklan Partai Nasdem terputar. Sudah sinyal Global Radio kuat di rumah saya, tengah malam lagi. Begitulah kura-kura.

Beberapa tahun kemudian, saya menjadi jatuh cinta dengan saluran radio milik Hary Tanoe tersebut. Saya tidak mendengarkan yang radio dangdut kecuali kepencet atau saat sedang diputarkan lagu pop. Saya sering mendengarkan 3 saluran lain yaitu V Radio (106,6), Sindo Trijaya (104,6), dan Global Radio (88,4). Semua itu berawal dari cari-cari saluran radio dan menemukannya tidak sengaja. Ketika sedang bosan atau apapun, radio ini cukup bisa menghibur saya.

Maklum, saya agak melawan arus dibanding orang kebanyakan yang mendengarkan Prambors, Gen FM, Jak FM, dan sejenisnya. Bukan berarti saya tidak pernah mendengarkan radio yang ikut kena endorse tadi lho, hahaha. Akan tetapi, saya merasa 3 radio milik Hary Tanoe bisa memenuhi selera musik saya yang sering mencari lagu yang tidak terlalu pasaran/overplayed. Paling tidak bukan seperti Prambors yang playlist selain Throwback Hits kok seperti tidak pernah diganti. Apalagi V Radio, meskipun target radio ini untuk perempuan sementara saya laki-laki, saya juga ikutan menggemari radio ini. Musik di radio itu tidak mengenal batasan jenis kelamin, mendengarkan radio juga tidak ada batasan kelamin. Palingan kalau ada acara khusus ibu-ibu saya ganti saluran saja. Namanya mendengarkan hanya untuk cari musik. Hahahah.

Suasana siaran V Radio Jakarta. (sumber)

Saya sangat mengapresiasi untuk pekerja yang turut membangun radio ini. Mereka bekerja dengan hati, mencurahkan kreativitas dan ide seperti biasa. Mereka menganggap bahwa jaringan radio HT ini adalah radio biasa seperti radio lain. Mereka juga bersiaran seperti tidak sadar bahwa media HT ini penuh dengan intrik ambisi pribadi pemiliknya yang berbahaya bagi keutuhan negara ini. Hmmm, siaran radio yang tidak berimbang, ditambah siaran televisi dan bacaan digital yang setali tiga uang, apa tidak berbahaya bagi keutuhan negeri ini?

Kekaguman saya akan karakter musik dan juga karakter beberapa penyiar yang membawakan acara berkurang dan berubah menjadi kesedihan begitu mengetahui radio-radio ini juga digunakan HT untuk mengiklankan jualan politiknya, parpol. Partai Perindo yang bahkan dinilai KPI sudah terlalu berlebihan di televisi – tetapi entah mengapa tidak ditindak. Ternyata partai ini juga sering sekali beriklan di radio, bahkan bisa ada di setiap segmen iklan dalam satu jam. Sama seringnya dengan iklan program acara radio itu.

Wah, jelas-jelas begitu terputar Mars Perindo, langsung saya ganti saluran dulu atau minimal melepas headset dari telinga. Saya tidak mau lagi mendengar mars tersebut karena terlalu overplayed, apalagi sifat saya yang tidak menyukai hal yang terlalu sering diputar. Lah, lagu yang tidak ada kaitannya dengan politik saja saya tidak suka kalau diputar berulang, apalagi lagu partai politik? Saya kesal juga karena partai sebelah sepertinya tidak sampai begitu gaya iklannya, bahkan partai kandang sapi tidak sampai begitu kok.

Padahal itu tadi, saya cinta dengan musiknya. Tidak peduli politik dan apapun. Namun, saat stasiun radio digunakan pemiliknya untuk meraih ambisi pribadi secara berlebihan, saya berhak protes. Ketika media massa yang seharusnya bersifat untuk kepentingan umum menjadi pemilik-sentris dengan tujuan pemilik berlawanan dengan kemauan umum dan peraturan di Indonesia, saya juga berhak protes. Tolong, ini frekuensi publik, jangan digunakan untuk kepentingan pribadi saja. Dikira radio dan televisi itu Facebook Anda Pak HT?

Kadang saya kasihan lho dengan beberapa orang yang bekerja di bawah media yang titik-titik. Mereka itu sebenarnya hanya ingin cari makan tanpa punya niatan politik tertentu. Beberapa dalam hatinya masa bodo dengan politik, asal dapur di rumah ngebul dan keinginan bekerja kesampaian. Beberapa juga merasa bersalah kalau memberitakan hoax atau bahkan merasa bersalah bekerja di media partisan. Ini berbeda dengan begal-begal berdasi yang mencari makan sekaligus menguasai pemerintahan dengan cara kotor, lalu mengaku-ngaku “namanya juga cari makan”.

Mereka yang tulus berbakti untuk musik, penyiaran, penyaluran hobi, dan tentunya untuk menimba ilmu bisa-bisanya hanya diperalat untuk tujuan politik yang tidak berdampak positif pada mereka. Ya, maksudnya ketika bosnya melakukan kesalahan hukum atau tindakan yang melawan kepentingan umum, mereka paling tidak hanya bisa diam. Idealisme mereka mungkin baru moncer keluar ketika berbicara dari hati ke hati melalui WhatsApp, obrolan warung kopi, atau bahkan baru terungkap setelah mereka keluar dari perusahaan media tersebut. Kasihan sekali.

Saya sebagai pendengar radio HT yang cukup setia jujur kecewa dengan bagaimana HT memperlakukan radionya tersebut. Saya ingin mendengarkan lagu enak dan penyiar yang bagus, bukan Mars Perindo bapak yang diputar terlalu berlebihan. Saya ingin mendengarkan berita yang sehat di saluran radio Bapak, bukan berita yang tanpa sadar membuat kasus, ketakutan, dan masalah Bapak semakin dikenal di masyarakat.

Akan tetapi, entah kapan itu bisa terwujud. Mungkin kalau saya beli radionya? Kalau saya diperbolehkan mengakuisisi atau meminjam radio Pak HT sehari saja, akan saya arahkan radio-radio itu untuk kepentingan publik. Siapapun boleh berpolitik, tentu termasuk Perindo, asal dengan batas wajar dan tidak sampai level yang bisa mengindoktrinasi anak kecil. Sayang uang saya masih jauh panggang dari api untuk transaksi begituan yang bisa bernilai miliaran.

Salam Radio dan tentunya mohon maaf akan kesalahan saya. Ya begitulah Seword, cap kura-kura!

Catatan Ahmad

Tulisan ini pernah ada di situs Seword, kemudian hilang. Namun, artikel yang ditulis Misael itu masih dapat dilihat melalui Google Cache.

Daftar Komentar

  • Avatar

    Martenz • 8 days ago
    kalau ga salah..MNC tv sudah mendapat teguran KPI akan masif nya pemutaran mars perindo, kalo ga salah loh ya…

     

  • Avatar

    Reno Febrianto • 8 days ago
    Beginilah orang yang selalu memandang segala sesuatu dengan negatif.

    Mars Perindo banyak digemari dan disukai masyarakat mas.
    Syair-syair dalam lagunya membangkitkan jiwa nasionalisme.
    Mulai dari balita sampai dewasa banyak yang suka dengan Mars Perindo.
    Buktinya banyak…!!

    Salah satunya, seperti anak ini. Girang banget kalau lagi denger Mar perindo:

     

    Selain itu, Mars Perindo juga banyak dijadikan ajang kreativitas anak muda.
    Selain syairnya membangkitkan jiwa nasionalisme, Lagu Mars Perindo juga bisa diganti menjadi banyak aliran musik. Dari aliran musik pop sampai rock, bahkan juga bisa dijadikan remix.

    Ini contohnya.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    • Avatar

      Misael Reno Febrianto • 8 days ago
      Iasih gw akuin mars perindo itu enak didenger, namanya jg arranger om hehanusa yg saya suka dgr lagunya.

      Cuma cara mars itu diputer yg ga sesuai aturan. Bukan masa kampanye parpol. Diputer di jam anak kecil di mana hrsnya dijauhkan dr politik tuh bocah. Jadi kedengeran kek mars cuci otak

       

  • Avatar

    Jhon Son • 8 days ago
    Iklan memang frekuensi publik. Tapi orang yang mau ngiklan, karena itu frekuensi publik, ya harus bayar. Siapapun itu.
    Kau kira Mars Perindo itu gratis. Itu bayar om.

    Justru, Mars Perindo yang diiklanin, patut dijadikan contoh bagi partai politik lain. Daripada black kampain gak jelas dan cara-cara busuk dalam bersosialisasi/kampanye.

    Dengan iklan, masyarakat akan tau apa visi dan misi partai politik itu.

     

    • Avatar

      Misael Jhon Son • 8 days ago
      Hmmm… Kalo visi misi parpol, suruh om ht ganti iklannya yg sering di tipi jadi visi misi perindo, proyekan perindo, kader diusung perindo. Bosan saya mars mulu

      Masalahnya bukan ngiklan bayar apa gak. Kelebihan intensitasnya bro, hampir tiap iklan ada. Kan bosen bro… Apalagi itu lagu yg lebih mudah dihafal dr orasi atau obrolan

       

  • Avatar

    Madini • 8 days ago
    Di daerahku sih cuma ada 1 radio dibawah MNC Radio Networks:
    Sindo Trijaya FM 104.75 SBYA 😀
    Aku biasanya suka dengar itu tiap pagi di acara Hot Topic. Beritanya sih gak terlalu nyerang Pak BTP. Dan tiap Selasa disiarkan sidang Ahok relay iNews TV.
    Dan kalo hari Sabtu ada Polemik: Pelopor Radio Talkshow di Indonesia
    Pembahasannya sih panas, menegangkan, tapi ttp calm sih.. 😊
    Lagunya pun gak monoton hits kek Gen/Prambors gitu..
    Skrg malas dengar tuh radio.. Skrg malah enak dengar RRI Pro 2,3 sama Channel 5 itu aja sih.. 😀

     

    • Avatar

      Misael Madini • 8 days ago
      Tahun berapa itu gan dengernya? Jaman jaman orang msh pada respect sama ht?

       

      • Avatar

        Madini Misael • 7 days ago
        Sejak kasus Mr. Ahok kok mas..
        Saya suka dengar kalo lagi ada sidang gitu..
        Sebelumnya palingan Gen FM, Prambors gitu.. Trus berubah haluan jd pemirsa radio berita ketika Kasus Ahok mencuat
        Selebihnya yaa RRI Pro 3 atau Elshinta gitu sih

         

    • Avatar

      Jhon Son Madini • 8 days ago
      Media HT nyerang Ahok…??

      Coba ente lihat, media mana yang sering digeruduk masyarakat….!!
      Media mana yang jelas memplintir berita…!!!

      Ya hanya Metro tipu.
      Berita Buya Yahya aja diplintir, untung sudah diklarifikasi langsung sama beliau

       

       

      Salah kalau ente bilang media MNC Group nyerang AHOK.
      Yang benar, media MNC Group itu satu-satunya media yang gak mau dibayar oleh AHOK dan para rente-rentenya.

      Hanya MNC Group yang berani melawan arus, menegur pemerintah jika salah, meluruskan informasi jika miring, dan berani mengatakan salah bila salah, benar jika benar.

       

      • Avatar

        Madini Jhon Son • 7 days ago
        Hahahaha, ane dah gak percaya tuh ama Katrok Tipu itu..
        Meskipun ane berada ‘di sisi merah’ dan pembaca setia page ini. Tetep aja gak percaya si Metrotivu apalagi iNgus yg jelas2 kompor..
        Saya mah mending nonton TVRI aja..
        Kalo swasta msh ada CNN Indonesia, Kompas TV, Beritasatu

         

      • Avatar

        Tjok agung Jhon Son • 8 days ago
        Buzzer HT ya !! Handy talky roger roger

         

      • Avatar

        Misael Jhon Son • 8 days ago
        Kalo metro mah emang agak memihak kepentingan paloh yg kebetulan sejajar jokowi ahok. Paloh entah dia nebeng tenarnya jokowi ahok doang apa tidak, aku ga tau. Yang jelas Ahok telalu sibuk utk ngurus gituan. Kebetulan aja panas adem lagi sejalan sm pemerintah. Ahok bisa mencampakkan paloh dan panas adem kapan aja loh inget 🙂 apalagi kalo paloh kena kasus atau ahok ga cocok lagi. Bahkan PDIP jg bisa digituin.

        Btw kebanyakan masyarakat bodo amat sm media mana, asal masuk tipi beres. Politik urusan nomor seribu meski mrk tau. Tivi oon dimasukin metro tipu juga. Hahahaha

        MNC kalo mau lawan arus yah silakan… Asal jangan memberitakan hoax aja, dan jangan beritain jelek jelek doang.

         

  • Avatar

    Gandhi Fahad • 8 days ago
    Penulisnya menuliskan –> “penuh dengan intrik ambisi pribadi pemiliknya yang berbahaya bagi keutuhan negara ini”

    Kalau saya milihat malah media seaword ini yang memuat hal tersebut. Kalau media mainstream seperti radio, tv, cetak semua produknya pasti memenuhi kaedah. Kalau ga suka ada KPI, ada dewan pers. Kalau seaword sebaiknya di laporkan saja ke polisi. Karena media ini bukan produk pers, bukan juga media yang diakui keabsahannya. Bukan juga media yang memuat opini. Kalau ketangkep saya rasa masyarakat juga pasti suka.

    Salam__

     

    • Avatar

      Makoto-Kunnn Gandhi Fahad • 8 days ago
      Setuju…ini dia orang yg logis. Lama g liat orang mantap gini..

      Pak Gabdhi sy sualutttt dgn anda..
      Perindo mnjdi yg pertama, kita lihat nnti.. Apa media pendukung slh satu pihak ini bnr” WARAS dan NETRAL…

      Sy dr dulu sdh amati. Kita liat kiprah seword ini memojokkan pihak tertentu apkh bertahan..

       

      • Avatar

        .. (doubleDot) Makoto-Kunnn • 6 days ago
        ya, kalau dia cyber armynya si … pastilah sejalan.. hehe..

        “Sy dr dulu sdh amati. Kita liat kiprah seword ini memojokkan pihak tertentu apkh bertahan..”
        sip..

        =)

         

      • Avatar

        Tjok agung Makoto-Kunnn • 8 days ago
        Saling memojokan itu biasa, pakai pena atau keyboard. Saling menonjok apalagi pakai tangan, dilarang. Itu kekerasan. Nggak setuju jangan ke seword, buat media opini sendiri, mau fitnah jokowi atau ahok, silahkan. Ada yang baca nggak ? Disitu masalahnya.

         

    • Avatar

      Misael Gandhi Fahad • 8 days ago
      Emang ini media opini. Bukan produk pers.

      Kalo sw dilaporin silakan aja, justru membuka siapa benar siapa salah

      Reaksi masyarakat? Lihat aja nanti.

       

      • Avatar

        Makoto-Kunnn Misael • 8 days ago
        Bukan produk pers.. ??

        Pfffftttttttt kok condong ke pihak bla blaaa terus yaa wkokokkkw…

        Pak Hary.. Gmn ini ??
        Nama dan kelompok anda dipojolkan terus…

         

        • Avatar

          .. (doubleDot) Makoto-Kunnn • 6 days ago
          “Pak Hary.. Gmn ini ??
          Nama dan kelompok anda dipojolkan terus…”

          Bwahahaha.. ngadu nih yee…
          snitch?
          =))

           

      • Avatar

        Makoto-Kunnn Misael • 8 days ago
        Yakinn ???

        Tunggu Pak Hary turun tangan sendiri.. Hati” jika dibaca beliau atau timnya..
        Jgn kau coba hina tnpa dasar..

         

        • Avatar

          .. (doubleDot) Makoto-Kunnn • 6 days ago
          ok.. haha..
          =)

           

        • Avatar

          Tjok agung Makoto-Kunnn • 8 days ago
          Ditunggu pak Harry turun tangannya, kapanpun. Jokowi dibilang PKI saja masih senyam senyum, eeh yang ini partai belum pasti lolos ET saja, seolah berkuasa.

           

      • Avatar

        Ragagasblas™ Misael • 8 days ago
        Kalo ketangkep malah jadi “share berjamaah” kan?

        (Ragagasblas™ – Voting the wrong person for Governor is like calling The Three Stooges to fix their plumbing. It’s incredibly entertaining, but no jobs will get done).

         

        • Avatar

          Misael Ragagasblas™ • 8 days ago
          Share berjamaah?

           

          • Avatar

            Ragagasblas™ Misael • 8 days ago
            Maksudnya di sebarkan rame – rame… promosi gratis buat tulisan dikau. Geddit?

            (Ragagasblas™ – Sugih tanpo bondo, menang tanpo ngasorake, internet tanpo kabel, omongan tanpo digagas,… blas! #LOL).

             

  • Avatar

    Makoto-Kunnn • 8 days ago
    Weleh waktu belum dilaporkan gayanya selangit nulis ini itu.. Puja puji Ahok … Hina dina siapapun yg g sejln dgn Ahok dan tokoh” dr kelompoknya
    … Eh ehhh giliran dilaporin krna hoax-in pak hary langsung mengkeret …. Posting dihapus… Trus buat posting kek gini yg seolah dukung p hary..

    G maluuu bossss ??

    Sok elite,, sok waras.,, sok nkri.. Boommm Hoax, dukung 1pihak, hina pihak lain, …

    NOL BESAR.. Gue tanya apa bedanya klian dgn para onta dan sebangsanya ??
    Ya g adalah.. Mereka Onta.. Kalian apa ya hmm… Butuh mikir nama ini..biar VIRAL kyk panasbung,onta,dll..

     

    • Avatar

      .. (doubleDot) Makoto-Kunnn • 6 days ago
      jah, ahok lagi diseret-seret..
      haha…, benci nih yee..

      “Ya g adalah.. Mereka Onta”
      awas loe ntar digigit onta..

      “Butuh mikir nama ini”
      ya mikir dulu gih..
      =))

       

    • Avatar

      Misael Makoto-Kunnn • 8 days ago
      Siapa yang muji ht… Ini satire bro… Saya suka produknya tapi males sama pemiliknya.

      Ini sama kayak suka masakan di suatu rumah makan, tapi tidak suka sm sikap pelayan rumah makan yg ga sopan dan suka teriak teriak. Saya ingatkan pelayan itu jangan suka teriak teriak, nanti bosnya malu dan rumah makannya terancam gak laku. Yang kerja di rumah makan itu ga cuma dia doang.

      Sama kayak di medianya heri tanu. Yang kerja di medianya pasti terdiri dr banyak kepala banyak pemikiran. Makanya bisa menghasilkan playlist enak di radionya dan obrolan yang gak politis sama sekali kecuali kalo bicara berita. Cuma karena si heri tanu sikapnya terlalu ambisius politik melebihi partai sesama antijokowi sekalipun dan suka tutup menutup kasus lamanya yg dr sebelum jokohok dikenal, kasihan orang baik yang kerja di media HT ini harus ikut menanggung malu. Makanya saya kritik kelakuan si ht.

      Saya mah ga sukanya ga perlu dibawa mati sampe boikot produk lah apalah, doain bangkrut lah. Apapun ada good side dan bad side. Radio punya ht emang udah bagus dari pertama dgrin tahun 2012 koq.

       

      • Avatar

        Makoto-Kunnn Misael • 8 days ago
        Ya yaa cmn timingnya kok baru sekarang lu mostingnya ??
        Wkwkkk kliatan bgt..

        Klo gitu intinya tolong beritau tuh temen” penulis loe yg elite, waras, dan netral buat nulis dan muji pak hary kyk klo.mrka nulis buat pujaan hati mereka itu loh wkwkwkk…

        Ada bad and good side… Sayang disini klo buat yg bkn pujaan cintanya bad sidenya aj yg ditulis.. Tp.klo utk pujaan tercinta good sidenya aja.. Ngakak liat omongan loe..

         

        • Avatar

          .. (doubleDot) Makoto-Kunnn • 6 days ago
          “Ya yaa cmn timingnya kok baru sekarang lu mostingnya ??”
          lebih baik telat drpd tidak sama sekali..

          yg lainnya, kacau, bikin puyeng.. haha..
          nulis terstruktur dikit ya kedepannya, sabar.. tarik napas baru nulis

          hahaha..
          =)

           

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *