Kekurangan, Kelebihan, dan Peluang Rhoma Irama Sebagai Calon Presiden


dok. detikfoto

(sumber: Andi Syafrani, Pengamat Politik dari Charta Politika)

Tokoh Kelebihan Kekurangan Peluang
Rhoma Irama
  • Lebih punya keunggulan dari aspek popularitas, artis terkenal sejak tahun ‘70-an dan kewibawaan.
  • Memiliki jaringan fans yang menyebar di seluruh Indonesia, terutama untuk kelompok usia 30 ke atas.
  • Akan lebih banyak didukung oleh kelompok Islam garis kanan.
  • Dukungan kelompok Islam kanan bisa sebagai bumerang karena sentimen keislaman kadang menjadi masalah.
  • Partai berideologi Islam akan lebih gampang menerima Rhoma, seperti PPP, mungkin juga PKS, atau PKB. Tapi masih tergantung seberapa besar dukungan masyarakat ke Rhoma.
  • Rhoma Irama tidak memiliki masalah di popularitas, tinggal memoles saja.Tapi dibanding Prabowo dan Hatta, peluangnya masih kalah.
Aburizal Bakrie
  • Didukung partai besar.
  • Sebagai ketua umum, Ical sudah punya peluang didukung Golkar untuk menang di 2014.
  • Sebagai pengusaha nasional, Ical punya modal kapital cukup untuk membangun pencitraan secara maksimal.
  • Akseptabilitas yang masih belum maksimal secara nasional, karena bukan orang Jawa.
  • Citra sebagai pengusaha belum cukup dikenal, dipahami, dirasakan dampaknya bagi masyarakat umum.
  • Tawaran Ical belum banyak kecuali berupa program pengupayaan UKM. Hal ini belum konkret dan masih dalam bentuk pencitraan.
  • Sejauh ini Ical adalah kandidat yang paling maksimal melakukan kerja politik. Namun belum berdampak signifikan. Ical akan sangat berat di 2014. Belum tentu 100 persen seluruh fungsionaris Golkar, DPD dan DPC mendukung Ical.
Hatta Rajasa
  • Kurang lebih sama dengan Ical.
  • Latar belakang penguasa, ketua umum salah satu partai.
  • Pernah di posisi strategis sebagai menko.
  • Posisi Partai PAN masih belum memenuhi batas psikologis parliamentary threshold.
  • Hatta berada di posisi dua setelah Prabowo. Namun ini akan tergantung pasangan. Sosok Hatta tidak bisa dilihat secara personal.
Prabowo
  • Latar belakang tentara yang dipersepsikan tegas dan bisa menjaga keamanan.
  • Nama dengan latar belakang Jawa dan orang tua berlatar belakang Sulawesi. Cukup multikultur sehingga bisa diterima dalam beberapa lapis masyarakat.
  • Pengusaha yang sukses, artinya modal cukup untuk kampanye secara masif dan dapat membiayai event politik besar
  • Isu pelanggaran HAM
  • Informasi kepribadiannya belum begitu diketahui masyarakat. Popularitasnya bisa anjlok kalau orang tahu ia keras, otoriter, bahkan ringan tangan.
  • Parpol pendukung, Gerindra, tidak cukup besar.
  • Dibangding Ical, Hatta, dan Rhoma, Prabowo masih teratas peluangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *