Manfaatkan Fasilitas Sinkronisasi Database di SQLyog
Pindahan dari Multiply
URL: http://webkppn.multiply.com/photos/album/1/Manfaatkan-Fasilitas-Sinkronisasi-Database-di-SQLyog
Database MySQL dipakai di aplikasi SP2D sudah hampir setahun terakhir ini, tapi saya baru kepikiran memakai fasilitas sinkronisasi ini sekarang-sekarang ini. Kebangetan nggak, teman-teman? Itu juga kalau website danarrapbn nggak didera error yang memusingkan seisi kantor, mungkin saya belum akan memakai tool ini.
Selama ini saya mengambil data dari server SP2D dengan cara meng-copy file-file *.MYD ke server web. Karena isi database tetap tidak berubah kalau cuma di-copy saja, maka saya me-restart servis MySQL setiap selesai peng-copy-an file-file. Dengan adanya restart tersebut, maka terjadilah pemutusan konseksi database MySQL yang menimbulkan error setiap dijalankan schedule yang saya atur terjadi lima menit sekali. Tapi masalah tidak berhenti pada error tiap lima menit. Beberapa bulan terakhir semakin sering terjadi “crashed” pada tabel-tabel, terutama yang paling sering adalah m_spmind dan d_pagub. Puncaknya dua minggu terakhir ini, justru ketika saya, Bang Sofyan, dan Muldiyanto yang selama ini paling berperan dalam administrasi web serentak berada di luar kota karena tugas. Pokoknya kacau.
Siang ini tadi saya usahakan berpikir keras sehingga saya dapatkan tool sinkronisasi ini yang ternyata ada di SQLyog Enterprise. Semoga saja dapat membuat website menjadi lebih lancar.
Letak Menu Database Synchronization Wizard
Welcome to Wizard
Jika belum ada, maka mulailah membuat baru. Jika sudah ada, maka editlah.
Pilih SOURCE dan TARGET. Jangan Sampai Terbalik!!!
Pilih One Way, Agar Server SP2D Aman
Pilih ALL Saja. Cepet Kok.
Layar Terakhir
Pilih “Save & Edit Schedule”, lalu tetapkan jadwal sinkronisasi lima menit sekali.
ahmadabdulhaq wrote on Dec 10, ’08
ahmadabdulhaq said
Semoga saja dapat membuat website menjadi lebih lancar.
Aduh, masih nggak lancar juga. Sinkronisasi hanya bisa berjalan baik kalau tabel-tabel diberi “primary key”, sedangkan di database SP2D 2008 ternyata tidak ada itu.
Baru saja saya menemukan satu hal yang mudah-mudahan mengatasi problem ini.
Selama ini yang saya copy dari server SP2D hanya file-file *.MYD. Padahal di sampingnya ada .FRM dan .MYI. Setelah saya melakukan perubahan pada batch file peng-copy-an dengan mengikutsertakan FRM dan MYI untuk dicopy, ternyata tidak ditemukan lagi problem CRASHED seperti selama ini.
Berikut salinan batch saya yang terakhir:
rem ****************
xcopy \172.17.214.101data$sqldb*.* C:mydb8datasqldb /d/y
xcopy \172.17.214.101data$sqldbd_pagub.* C:mydb8datasqldb /y
xcopy \172.17.214.101data$sqldbm_spmind.* C:mydb8datasqldb /y
net stop mysql
rem xcopy \172.17.214.101data$*.* C:mydb8data /d/y
net start mysql
xcopy \172.17.214.101data$sqldb*.* E:BACKUPdb08sqldb /d/y
rem ****************
ahmadabdulhaq wrote on Dec 10, ’08
Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi akhir tahun anggaran ini.
Amin.
lubnahadi wrote on Dec 11, ’08
Jadi Sekarang dah lancar ya… mudah-mudahan untuk seterusnya
rijatmiko wrote on Dec 11, ’08
lumayan mas dul lebih lancar dari sebelumnya…good job
ahmadabdulhaq wrote on Dec 11, ’08
Thanks for supporting, friends.
saya mau bertanya, apakah menggunakan SQL Yog kita bisa melakukan sinkronisasi dengan targetnya adalah database yang telah di hosting web server.
kalau bisa apakah caranya sama seperti yang diatas?
apakah membutuhkan bandwith atau koneksi internet yang besar?
@Hariyo Koco,
Saya belum pernah melakukan itu, tapi seharusnya bisa dan caranya sama saja.
Besar-kecilnya bandwidth mungkin tergantung dengan ukuran database yang disinkronisasi.
Maaf, cuma segitu yang saya tahu 🙂
terima kasih pak ahmad, saya sudah berhasil sampai task scheduler. tapi saya ada keperluan supaya db target memiliki data 2 lama supaya tidak ikut terhapus saat sinkronisasi.
jadi kondisi db source memiliki data lebih sedikit dari target, beberapa kali coba data target dihapus oleh source.
mohon pencerahannya.
Waduh, Mas/Mbak. Mohon maaf, untuk saat ini saya belum bisa memberikan pencerahan. Lagipula, saya terakhir menggunakannya lima tahun yang lalu 🙂
nuansa: kayaknya itu ada mas opsi supaya row data yang tidak ada pada source tidak di hapus…. Di bawah pilihan one-way sync di check…
Gan mohon pencerahan kenapa sql yog saya sering berhenti sehingga saya harus menghentikan dan menjalankan kembali service mysql saya agar dpt berjalan… mohon splusinya