Otak Limbik
- Fundamental Building The Dream
Oleh dr Sigit Setyawadi
Sejak saya masuk Amway tahun 2003, kami dilarang memberi fasilitas kepada downline. Kalau ada seminar, kita dilarang menampung peserta dari luar kota di rumah kita. Jika kita berangkat ke kota lain untuk seminar, kita dilarang untuk membayari makan dan kendaraan mereka. Pinjam meminjam uang juga dilarang, sumbang menyumbang sesama anggota Amway juga dilarang. Pokoknya bantuan keuangan apapun tidak dianjurkan karena itu akan memperlemah downline kita. Di Amway dibutuhkan orang yang kuat mentalnya.
Tentu saja saya kesulitan untuk melakukan hal ini. Sebagai dokter kandungan, sudah biasa saya menraktir makan di perjalanan. Sebagai orang yang dianggap kaya, sudah biasa saya meminjami uang famili maupun teman. Meskipun faktanya memang tidak ada satupun pinjaman itu yang dikembalikan, yang ada justru putusnya hubungan dengan yang meminjam.
Ini sebenarnya sama dengan yang diajarkan ibu saya puluhan tahun yang lalu. Ayah saya guru SPG (Sekolah Pendidikan Guru), sekolah yang tahun 1989 di likuidasi. Kami berdelapan bersaudara, bisa dibayangkan kondisi keuangan kami. Khususnya waktu saya masih SD kisaran tahun 1960 an. Bapak kebetulan terampil bertukang apa saja. Kebutuhan kami sehari hari seperti sepatu, sandal bahkan sikat gigi bapak membuat sendiri. Meskipun kami anak anaknya lebih suka memakai sabut kelapa untuk sikatan dibanding sikat buatan bapak yang bulunya menggunakan duk / ijuk yang sangat kaku. Pakai sikat made in Sumawad harus siap berdarah darah mulutnya.
Saat itu ibu sangat sering menggadaikan barang ke pegadaian, juga meminjam ke koperasi wanita. Ibu mengatakan jangan meminjam ke saudara atau teman. Kalau meminjam ke badan resmi (pegadaian, koperasi), maka otak kita akan terpacu berusaha mencari uang untuk melunasinya. Berbeda jika meminjam ke teman atau saudara. Bahkan sudah punya uangpun kita akan menggunakan untuk keperluan lain yang “menurut kita” lebih mendesak.
Bersama dengan waktu, saya mulai melihat bahwa apa yang dikatakan para upline saya itu benar. Mereka yang saya beri fasilitas pinjaman maupun fasilitas yang lain, tidak ada satupun yang berhasil ekonominya. Apalagi berhasil di Amway.
Kita memiliki bagian otak yang disebut otak reptil atau batang otak. Ini adalah otak yang bereaksi terhadap kondisi bahaya, memunculkan refleks tubuh dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris disebut tindakan fight or flight. Ada juga otak limbik atau otak mamalia yang bekerja untuk pengendali emosi, rasa lapar, haus, sex dan ingatan jangka panjang lain. Banyak yang mengatakan bahwa alam bawah sadar itu letaknya di limbik. Bagian otak lain adalah neocortex yang membedakan manusia dengan binatang, yaitu otak untuk berpikir.
Mereka yang cenderung dominan menggunakan batang otak dan limbiknya, biasanya emosional, kasar dan perbuatannya tanpa perhitungan. Anak anak dan remaja sebagian besar masih dalam taraf ini.
Mereka yang pintar, akan menggunakan neocortex nya untuk memikirkan hal hal baik, kemudian hal hal baik itu dimasukkan ke sistim limbik. Nantinya sistim limbik dan batang otak akan bekerja sama mengejar hal hal baik itu. Dengan demikian, semuanya akan berjalan secara otomatis tanpa harus berpikir lagi. Itulah yang disebut reprogramming bawah sadar seperti yang dilakukan di BTD ini.
Proses reprogramming ini (dengan tujuan politik) pernah dilakukan oleh Donald Trump. Jauh sebelum mencalonkan diri sebagai presiden Amerika, konsultannya yaitu Cambridge Analityca sudah bekerja menyebarkan issue yang menakutkan rakyat Amerika. Ada 3 issue yang terus dikembangkan yaitu kekhawatiran pada Tiongkok di bidang ekonomi, ketakutan pada teroris islam dibidang keamanan nasional, dan imigran dari Amerika Selatan (Meksiko, Honduras, Guatemala dsb) di bidang kesempatan kerja. Tiga bidang yang sangat diperhatikan rakyat Amerika. Kejadian sekecil apapun menyangkut 3 topik tadi akan di blow up di medsos oleh pasukan cyber mereka. Akibatnya rakyat percaya bahwa ancaman itu nyata ada dan Donald Trump dianggap sebagai orang yang tepat membela mereka. Meskipun saat ini banyak yang menyesali Donald Trump terpilih.
Informasi salah yang terus menerus dimasukkan ke limbik, akhirnya akan dianggap benar. Jika sudah masuk limbik dan batang otak, maka penjelasan apapun yang melawan program itu tidak akan masuk. Jauh lebih mudah memunculkan rasa takut dibandingkan harapan.
Saat ini, limbik dan batang otak sebagian besar dari kita berisi informasi salah di bidang keuangan yang sudah dianggap benar. Karena memang sejak kecil sudah seperti itu di sekitar kita. Program yang dianggap benar adalah BEKERJA KERAS MENCARI UANG. Jika Anda mendapat uang banyak, akan muncul alarm salah, yaitu PEKERJAAN ANDA TERANCAM. Karena Jika uangnya banyak, maka untuk apa bekerja keras mencari uang lagi ?.
Karena terancam, dimunculkan reflek menghilangkan ancaman itu, yaitu menghabiskan uangnya. Tiba tiba saja dimunculkan ide ide untuk memperbaik rumah, menambah kamar, menambah kendaraan, mengganti kendaraan dan sebagainya.
Jika ditawari bisnis atau pekerjaan yang sifatnya membangun aset, secara otomatis akan ditolak karena dianggap alarm yang salah. Yang kemudian menerima bisnis itu juga masih berdasarkan alarm salah, yaitu menganggap ini bisnis yang bisa cepat menghasilkan uang banyak. Sehingga ketika beberapa bulan bekerja belum mendapatkan hasil sesuai “harapan salah” tadi, mereka berhenti. Kemudian bergerak lagi jika muncul “harapan salah lagi”. Beberapa orang juga salah menangkap pesan di program percepatan, otomatis dan sebagainya. Seolah olah tidak ngapa ngapain bisa berpenghasilan pasif besar. Sehingga program yang tujuannya mempercepat itu hanya berhasil untuk mereka yang benar benar sudah memiliki cara berpikir yang benar.
Merubah pola pikir memang membutuhkan waktu yang panjang, meskipun beberapa orang yang sudah siap mungkin hanya butuh waktu sebentar.
Menjalankan bisnis Amway dengan terlebih dahulu merubah pola pikir prospek sebelum dijoinkan terbukti sudah berhasil. Ada perkembangan yang sangat fenomenal di Amway. Kita tinggal memperbaiki sub sistemnya saja. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan itu?. Mungkin kita perlu kembali ke model awal, baru melakukan presentasi Amway jika prospek sudah mendengarkan audio 21 kali. Berapa lama mereka mendengarkan sampai komplit 21x itu merupakan tanda seberapa ingin mereka berubah. Setiap orang akan berbeda sesuai kebutuhan mereka.
Surabaya 26 Desember 2018
Sigit Setyawadi 🙏🙏
Leave a Reply