Rhoma Irama

Untuk lagu dengan judul yang sama, lihat Lagu “Rhoma Irama”.
Posting ini boleh dibilang sebagai posting yang terburu-buru, mengejar tayang dalam rangka menyambut ulang tahun Raja Dangdut pada 11 Desember 2012. Karena itu, posting ini saya jadikan sebagai sebuah posting rintisan (stub) yang akan terus dikembangkan menjadi sebuah artikel yang utuh.

Rhoma Irama adalah seorang seniman dan tokoh politik Indonesia. Sebagai seniman, Rhoma banyak menciptakan lagu, menyanyi, dan bermain film. Dalam frekuensi yang tidak tinggi, Rhoma juga pernah menjadi penulis cerita asli pada filmnya sendiri dan menjadi sutradara. Sebagai tokoh politik, Rhoma pernah aktif di beberapa partai politik. Kiprahnya yang paling menojol adalah di Partai Persatuan Pembangunan dan Golongan Karya pada era orde baru.

Daftar Isi

Silsilah

Silsilah Rhoma Irama sampai dengan Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

Rhoma Irama anak  RAy Hj Tuty Juariah anak Ratu Popie Suryawinangun anak Rd Suryawinangun anak Rd Barnawidjaya anak Rd Irsyad anak Rd Panji anak Rd Koyong anak Rd Abdul Arief anak Pangeran Shagiri anak Sultan Ageng Tirtayasa anak Ratu Mertakusuma anak Pangeran Sungerasa Jayakarta III anak Tubagus Angke anak Pangeran Panjunan KSL cucu Ali Nurul Alam anak Sayyid Syaikh Jumadil Qubra al-Husaini anak Sayyid Ahmad Shah Jalal anak Sayyid Abdullah Azmatkhan anak Al Imam Abdul Malik Azmatkhan anak Sayyid Alawi Ammil Faqih anak Muhammad Sohib Mirbath anak Sayyid Ali Kholi’ Qosim anak Sayyid Alawi Ats-Tsani anak Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah anak Sayyid Alawi Awwal anak Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah anak Ahmad al-Muhajir anak Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi anak Sayyid Muhammad An-Naqib anak Sayyid Al-Imam Ali Uradhi anak Sayyidina Ja’far As-Shadiq anak Sayyidina Muhammad Al Baqir anak Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin anak Al-Imam Sayyidina Hussain anak Sayyidah Fathimah Az-Zahra anak Nabi Muhammad SAW.

Kehidupan Politik

Kiprah Rhoma yang menonjol di dunia politik diawali ketika Rhoma menjadi juru kampanye Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 1977. Keikutsertaannya di PPP berlanjut pada tahun 1982. Saya ingat betul, saat itu Rhoma tampil berkampanye di layar kaca TVRI. Teks kampanyenya dibukukan dalam bentuk buku saku yang dibagikan kepada kader. Teks kampanye itu lalu saya modifikasi sedemikian rupa dan saya jadikan bahan praktik pidato di sekolah. Karena saya ambil dari teks kampanye, seorang teman sekolah saya masih dapat merasakan aromanya, sehingga berkomentar, “Kok malah kampanye ta?”

Mengenai betapa andalnya Rhoma sebagai juru kampanye, harian Kompas menggambarkan, kekuatannya sebagai pengumpul massa boleh jadi sepuluh kali lipat dibandingkan Ridwan Saidi, H. Jailaini Naro, Sudarji, atau sebut siapa saja tokoh PPP.[1]

Keterlibatan Rhoma dalam mendukung PPP menyebabkan dia tidak dapat tampil di TVRI, stasiun televisi milik pemerintah. Namun, itu tidak mengurangi popularitas Rhoma. Pertunjukan musik Rhoma tetap dibanjiri pengunjung. Film Rhoma tetap selalu menjadi box office.

Pada tahun 1985, ketika negara mengeluarkan paket undang-undang politik yang memaksa Organisasi Peserta Pemilu (OPP) menggunakan asas tunggal Pancasila, Rhoma berhenti dari kegiatan mendukung PPP, karena PPP tidak lagi berasas Islam. Menurutnya, memperjuangkan Islam bisa di mana saja. Sejak itu, kekang rejim orde baru terhadap Rhoma mulai melonggar. Tahun 1988, Rhoma tampil menyanyi untuk pertama kalinya di TVRI dengan lagu “Judi”.

Pada tahun 1995, Rhoma membuat kejutan dengan bergabung dengan Golkar yang selalu curang dalam setiap pemilu. Berbagai alasan di sampaikan Rhoma atas langkah kontroversial itu. Antara lain, bahwa sebagai seorang putra anggota ABRI, sudah seharusnya dia kembali ke Golkar. Namun, pernyataannya yang patut dicatat adalah ketika dia menjawab pertanyaan majalah Forum dengan berucap, “Lo, saya masuk ke Golkar justru ingin mengajak umat untuk menjaga stabilitas. Kalau sampai Golkar tumbang, Orde Baru tumbang, itu akan set back. Yang rugi siapa? Ya, kita sendiri. Makanya, begitu saya diajak masuk, saya menyatakan oke.”[2] Artinya, Rhoma mungkin tidak menyadari atau sengaja mengabaikan bahwa orde baru adalah sumber krisis multidimensi yang belakangan rajin dia sebut-sebut setelah orde baru tumbang.

Bagian ini masih akan dikembangkan.

Daftar Istri Rhoma Irama

Nah, ini dia! Tahukah Anda apa topik yang paling dicari di website saya ini? Berdasarkan pantauan yang saya miliki, ternyata informasi yang paling ingin diketahui adalah mengenai istri Rhoma. Maka bermunculanlah kata-kata kunci yang mengarah ke topik itu, seperti “daftar istri rhoma irama”, “istri rhoma irama”, “jumlah istri rhoma irama”, “istri rhoma irama ada berapa”, dan kata-kata lain yang senada dengan itu. Saking populernya pencarian itu, sampai-sampai sebuah situs auto-generated content berhasil menduduki peringkat pertama di halaman hasil pencarian Google.

Agar supaya kita semua mendapatkan paparan yang jelas mengenai hal tersebut, mari kita bahas satu per satu istri Rhoma Irama.

Titiek

Titiek adalah istri pertama Rhoma Irama. Tidak diketahui tahun berapa berlangsung pernikahannya. Namun, pernikahan Rhoma-Titiek hanya berlangsung sembilan bulan dan tidak dikaruniai keturunan.[3]

Veronica Agustina Timbuleng

Rhoma memacari Veronica alias Vero ketika masih dalam proses perceraian dari Titek. Pertemuan pertama keduanya berlangsung Rhoma tampil menyanyi di Lampung. Veronica menjadi pemain keyboard mengiringi nyanyian Rhoma.[3]

Pernikahan Rhoma dan Veronica dikarunia tiga anak, yaitu Debby, Vicky, dan Romi.

Pernikahan Rhoma-Vero hanya berusia beberapa tahun. Rhoma menceraikan Veronica saat Rhoma sudah menikah dengan Ricca Rachim.

Veronica meninggal dunia pada tanggal 1 Januari 2006.[4]

Ricca Rachim

Ricca pertama kali bertemu dengan Rhoma pada tahun 1979. Saat itu Ricca menggantikan Yati Octavia sebagai pasangan Rhoma di film. Di masa-masa berpasangan dengan Rhoma di film itu Ricca sempat menikah dengan pria lain. Namun, pernikahan Ricca tidak berlangsung lama. Ricca bercerai dari suaminya pada 1982.[3]

Rhoma menikahi Ricca pada 1984. Setahun kemudian, baru Rhoma menceraikan Veronica.[3] Ricca bertahan sebagai istri Rhoma hingga saat ini.

Marwah Ali

Pernikahan Rhoma dengan Marwah Ali sangat minim publikasi. Marwah Ali dikenal sebagai ibu dari Ridho Rhoma. Ridho lahir tahun 1989[5], namun media baru mencium pernikahan Rhoma-Marwah pada 1991. Majalah Kartini edisi nomor 441 tahun 1991 masih menyebutkan pernikahan Rhoma dengan Marwah sebagai isu dan masih meragukan kebenaran tentang pernikahan itu.[6]

Ayu Soraya

Pada tahun 2002, situs Disctarra.com pernah menurunkan artikel yang menyebutkan bahwa secara tersirat Ayu Soraya mengakui sebagai istri Rhoma. Namun, di mana dan kapan Rhoma dan Ayu menikah tidak jelas, karena keduanya agak tertutup dalam masalah ini.[7]

Pada tahun 2009, situs Liputan6.com menyebutkan bahwa Rhoma menikah secara siri dengan Ayu pada tahun 1996.[8]

Pada tahun 2010, Noval, anak Ayu Soraya diberitakan mengaku sebagai salah satu anak Rhoma Irama. Noval merasa dibedakan dari anak-anak Rhoma lainnya, seperti Ridho Rhoma yang diakui sebagai anaknya dan dibukakan karir sebagai penyanyi. Namun ketika dikonfirmasi, Ayu Soraya sendiri membantah soal status Noval sebagai anak Rhoma. Rhoma juga membantahnya.[9]

Gita Andini Saputri

Pernikahan siri Rhoma dan Gita, seorang gadis asal Sala, juga sangat terlambat diketahui oleh media massa. Pernikahan berlangsung tahun 1999, tabloid Nyata baru menurunkan liputan investigasi tahun 2002 di mana mereka sudah dikaruniai anak berumur tiga tahun. Ketika menikah dengan Rhoma, Gita baru berusia 19 tahun dan tercatat sebagai mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).[10]

Situs Liputan6.com agak lebih rinci menyebutkan bahwa pernikahan Rhoma-Gita berlangsung pada bulan September 1999. Dari pasangan ini lahir seorang anak bernama Adam Ghifari.[8]

Angel Lelga

Soal pernikahan yang cukup heboh ini Anda (pengunjung) pasti sudah tahu semua, karena berlangsung di era informasi, milenium ketiga. Saya belum menghimpun kliping media mengenainya, tetapi Anda bisa mencari sendiri informasinya melalui mesin pencari Internet.

Referensi

  1. [1]Perjalanan Seorang Bintang (1): Saya Samarkan dengan Rhoma… (harian Kompas, 20-07-1985).
  2. [2]Rhoma Irama: “Jangan Kait-kaitkan Kerusuhan dengan Umat Islam”, Majalah Forum, 21-04-1997
  3. [3]Rhoma Irama, Sang Raja Dangdut (Tamat): Pernikahan-pernikahan Rhoma (harian Kompas).
  4. [4]Veronica, Titip Anak Sebelum Meninggal (KapanLagi.com, 03-01-2006)
  5. [5]Halaman Ridho Rhoma di Wikipedia Bahasa Indonesia
  6. [6]Diakah Orang Ketiga Itu? (majalah Kartini Nomor 441 Tahun 1991)
  7. [7]Ayu Soraya Mengakui Jadi Isteri Rhoma Irama (Disctarra.com, 11-08-2002)
  8. [8]Putra Rhoma Irama Jago Dalang (Liputan6.com, 29-04-2009)
  9. [9]Mengaku Anak, Noval Permalukan Keluarga Rhoma Irama (Inilah.com, 27-07-2010)
  10. [10]Rhoma Irama Nikahi Gadis 19 Tahun (Tabloid Nyata, Edisi 1606/III, April 2002)

12 Responses to Rhoma Irama

  1. umarfaisol says:

    Gak pa2 istrinya banyak. Yang penting resmi.

  2. Agamfat says:

    hahahaha ada 7 yang ketahuan, belum yang cuma secelup dua celup hehehe cukup pakai akad akadan

  3. […] yang menyebut Rhoma Irama telah menikah lagi itu muncul sebulan lalu. Tidak jelas siapa yang membocorkannya. Yang pasti, […]

  4. […] Artikel ini baru membicarakan empat istri. Belum tujuh istri. Karena itu, coba baca pula Daftar Istri Rhoma Irama. […]

  5. […] ini hanya mengenai Ricca. Untuk istri Rhoma Irama yang lain, silakan baca Daftar Istri Rhoma Irama. Sumber: Disctarra.Com URL: […]

  6. syamsu budiman says:

    kok yang koment semuanya sepertinya sinis sih, kayanya sih kalau yang perzinahan kayanya setuju,

    semua kalau yang pada kebenaran benci semua kayaknya sudah edan yang ngezamanannya

    • surya rn says:

      iya nieh ,maklum yg koment sinis biasanya islam ktp ,karna mereka tau tau sejarah sejarah para rosul terdahulu yg mempunyai banyak istri begitu pula nabi Muhammad Saw,yg namanya laki laki itu mempunyai nafsu dan tanggung jawab ,nahh bila pak haji mampu ,kenapa gak ?? dan lagian istri istri beliau sepertinya soleha sehingga tak mempermasalahkan akan hal itu , kalian yg islam harus ingat sejarah nabi besar MUHAMMAD SAW ,beliau mempunyai banyak istri dan beliau mampu membimbing istri istrinya menjadi istri yg soleh dan beliau juga menjadi seorang pemimpin agama dan pemimpin perang dan beliau di segani di seluruh dunia . kalau mau negara maju ,aman dan berqakwa jangan pandang istri” nya ,pandanglah keimananya ,ketaqwaanya kepada ALLAH SWT karna negara kita akan maju bila mempunyai pemimpin yang seperti itu .

  7. syamsu budiman says:

    kok yang koment semuanya sepertinya sinis sih, kayanya sih kalau yang perzinahan kayanya setuju, kalau yang pada kebenaran benci, kayaknya sudah edan yang ngezamanannya

  8. Anonymous says:

    enak iya lok mabok siang-siang

  9. Makasih dgn smah cerita tentang kehidupanya bliau sob

Leave a Reply to aa_haq Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *