Sekjen PKB Bela Rhoma Irama
URL: http://www.rmol.co/read/2012/08/08/74037/Sekjen-PKB-Bela-Rhoma-Irama
Rabu, 08 Agustus 2012 , 17:29:00 WIB
Laporan: Aldi Gultom
Polemik seputar ceramah pedangdut H.Rhoma Irama yang dituding menyinggung persoalan SARA mendapat atensi khusus Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi.
Menurut Imam Nahrawi, ucapan si “Raja Dangdut” di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu, sama sekali tidak bermaksud menyudutkan salah satu kandidat dalam Pilgub DKI.
“Panwaslu harus hati-hati menangani Bang Haji Rhoma, karena ia seorang kiai dan mubaligh, maka apa yang disampaikan di masjid yang jamaahnya pasti muslimin atau muslimat, pastinya ayat-ayat Allah dan hadist-hadist Nabi,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (8/8).
Dia yakin juga, bila nasihat-nasihat yang disampaikan itu menyangkut kepemimpinan, maka itu adalah sesuatu yang benar. Dan kalau hal itu dipersoalkan, pertanyaan besarnya, apakah tempat-tempat ibadah agama lain harus direkam dan dijadikan alat untuk menjerat seseorang?
Anggota Komisi V DPR itu berharap Panwaslu DKI benar-benar bersikap adil dan objektif. Dia yakin, Rhoma Irama bukan bagian dari tim sukses incumbent.
“Panwaslu juga harus bersikap adil dan jujur terhadap pengaduan pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan Jokowi-Ahok. Apakah hal itu juga diproses dan diekspose besar-besaran seperti halnya yang dituduhkan kepada Rhoma Irama,” gugatnya.
Dia juga meminta kepada semua pihak agar tidak mempolitisasi kasus ceramah Raja Dangdut. Rhoma Irama adalah warga negara yang sama-sama punya hak menentukan pilihan politiknya dan
berhak juga menyampaikan pilihannya kepada jamaah atau pengikutnya.
“Dalam hal ini DPP PKB menyerahkan persoalan kepada prosedur hukum yang berlaku,” tutupnya. [ald]