Home > Kliping Media > Kompas

Artis Sinetron Ramai-Ramai Kecam Rhoma Irama!

Harian Kompas, 29 April 2003

Laporan : Eko Hendrawan Sofyan

Jakarta, KCM

Sejumlah artis sinetron yang tergabung di dalam wadah PARSI (Persatuan Artis Sinetron Indonesia) hari ini, Selasa (29/4) berkumpul di Gedung BP2N (Badan Pertimbangan Perfileman Nasional) untuk menyatakan keprihatinannya atas tindakan Rhoma Irama yang dipandang telah memperkosa hak-hak berekspresi penyanyi Inul Daratista.

Sikap yang ditujukan Rhoma Irama yang menjabat sebagai Ketua PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) dinilai telah mencederai bahkan melecehkan semangat reformasi yang tengah dibangun bangsa ini. Untuk itu, seperti dikatakan Ketua Umum PARSI, H. Anwar Fuady, PARSI mengecam sikap Rhoma Irama yang telah mencemarkan dan merusak semangat dan reputasi Inul Daratista di depan publik.

PARSI juga mengecam tindakan Rhoma Irama yang secara paksa dan kasar merampas hak berkarya Inul. PARSI juga menghimbau agar masyarakat melakukan perlawanan terhadap tindakan perampasan hak bagi kebebasan berkarya dari seniman-seniman di tanah air.

Hal senada juga disampaikan aktor Roy Marten yang merasa risih dengan kelakuan Rhoma Irama. Katanya, republik ini milik semua golongan. Bukan milik satu golongan. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban hukum yang sama, tanpa kecuali.

Menurut Roy, ini merupakan peperangan kita semua. Bukan hanya peperangan Inul dan Rhoma Irama semata. Seharusnya Rhoma sadar, bahwa apa yang dirasakan Inul saat ini juga pernah dirasakan oleh Rhoma sendiri. Sebab, Rhoma pun pernah dicekal saat rezim Orde Baru. "Tapi kenapa ia melakukan kebodohan seperti itu."

Sementara pengacara Anisa Bahar, aktor Gusti Randa SH meminta agar Rhoma mencabut pernyataan yang pernah diucapkannya di sejumlah media massa yang menyebutkan bahwa goyangan Inul dan Anisa Bahar adalah goyangan kasur yang dibawa ke atas pentas. Bahkan musik dangdut yang--konon-- dibangun Rhoma Irama kembali masuk comberan.

Untuk itu, Rhoma diharapkan minta maaf di sejumlah media massa. Gusti Randa memberi batas hingga pekan depan. Jika tidak, ia akan melakukan somasi.

Sementara pengacara Henry Josodiningrat disebut-sebut Anwar Fuady bakal mengawal Inul dan penyanyi lainnya jika kasus ini berlanjut ke jalur hukum.

Hadir pada acara tersebut di antaranya, Roy Marten, Ilham Bintang, Timbul, Dwi Yan, Taufik Savalas, Addie Masardi, Yulia Yahya, Jovanka Mardova, Betran Antolin, Willy Dozan, dan Gusti Randa. (jy)


Forum BEBAS tentang artikel di atas. Semua komentar tidak dimoderasi.

comments powered by Disqus

Website ini milik pribadi Ahmad Abdul Haq. Didukung oleh Wikiapbn.