Home > Kliping Media > Suara Pembaruan

“Begadang” Bersama Rhoma Irama

Suara Pembaruan, 31 Desember 1999

Sebuah acara menyambut kedatangan abad baru bernama "Gelar Nada dan Doa" akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 31 Desember malam pada pkl 22.00 hingga 01.00 WIB. Pergelaran musik ini menghadirkan Rhoma Irama bersama grup Soneta dan Emha Ainun Najib bersama Kiai Kanjeng sebagai bintang. Selain itu, penyanyi Mustofa dan Chaidar dari kelompok musik Blasik (tari dan lagu ala Timur Tengah) asal Surabaya juga ikut membuat suasana lebih semarak. Acara ini akan disiarkan langsung oleh stasiun TPI.

Euforia

Pergelaran "Musik Akbar Nada dan Doa" ini diawali dengan sholat Tarawih bersama di Masjid Pangeran Diponegoro TMII dengan imam H Rhoma Irama. Setelah sholat usai, Rhoma akan tampil membuka acara yang akan berlangsung di Plaza Tugu Api Pancasila.

Dalam pergelaran tersebut, Rhoma Irama dengan kelompok Sonetanya akan menyajikan lagu-lagu dakwah bernuansa sufistik. Sebagian dari lagu yang dibawakan Rhoma nanti adalah lagu-lagu yang pernah diciptakan sejak 1970 hingga tahun 1999. Di pagelaran nanti, Rhoma akan mendendangkan lagu terbarunya, yakni Euforia.

Menurut Rhoma, lagu tersebut memang terinspirasi dari kata euforia yang bermakna kesenangan atau kegembiraan yang berlebihan. "Euforia yang terjadi di masyarakat seringkali kebablasan," ujarnya. "Euforia menimbulkan ekses, lagu ini mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam euforia."

Penampilan Rhoma Irama ini merupakan pertama kalinya setelah sekian lama menghilang. Selama ini, ia juga tidak pernah mengadakan pertunjukan selama bulan Ramadhan. Dengan penampilannya ini, Rhoma juga ingin menyampaikan misi dakwahnya.

"Pergantian abad adalah sesuatu yang sangat penting. Sebagai umat saya ingin memberikan kontribusi. Sementara sebagai seniman, saya ingin terlibat dakwah dalam bentuk konkret untuk mengantisipasi dari kegembiraan menyongsong milenium. Memberi arahan sehingga tidak keluar dari nilai-nilai Islami," tutur Rhoma menjelaskan.

Sementara itu, Emha Ainun Najib dengan kelompok Kiai Kanjeng akan berdakwah lewat nada dan syair. Dengan lagu-lagu penuh makna tentang kehidupan, Kiai Kanjeng akan membawakan lagu Ilir-ilir yang simbolis dan penuh makna. Demikian pula, Doa Sapu Jagad turut pula dipanjatkan pada kesempatan ini untuk memohon keselamatan bangsa.

"Kiai kanjeng dan saya hadir sebagai tamu pada upacara memasuki Milenium III dengan menawarkan kegembiraan yang waspada, bukan hura-hura dan lupa diri. Kami menawarkan kekhusyukan perenungan, serta gairah keindahan yang Insya Allah akan dikontrol oleh kearifan ilahiah. Kami tidak berani mengajak pesta pora, melainkan mengajak masuk ke dalam kegembiraan yang mudah-mudahan sejati dan abadi, yang rendah hati dan mengutamakan keselamatan di dunia dan di hadapan Tuhan," kata Emha.

Setelah penyalaan kembang api, Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian Drs H Hidayat Jaelani akan mencanangkan tahun 2000 sebagai "Tahun Pemanfaatan Teknologi Untuk Peningkatan Kualitas Hidup" (Dekade Kunjungan Indonesia). (UW/W-9)


Forum BEBAS tentang artikel di atas. Semua komentar tidak dimoderasi.

comments powered by Disqus

Website ini milik pribadi Ahmad Abdul Haq. Didukung oleh Wikiapbn.