Home > Kliping Media > Kartini

Ricca Rachim: "Saya Tidak Akan Mengemis"

Kartini, No. 441 Tahun 1991

Ricca Rachim sendiri enggan berkomentar banyak tentang perkawinan suaminya dengan wanita bernama Marwah Ali itu. Ditemui di rumah kediamannya di kawasan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Ricca Rachim yang tampak lelah berusaha tetap menghindar, setiap kali pertanyaan mengarah ke soal tersebut. Suasana menjadi terasa agak semrawut karena rumah yang ditempatinya itu kini sedang mengalami perbaikan. Di sana-sini berantakan sementara seluruh kursi ditutup dengan plastik. "Aduuuh..., saya capek," katanya seraya mengibaskan beberapa helai rambutnya yang tergerai panjang.

Menikah dengan Rhoma Irama pada awal tahun 1984, perkawinan yang konon membuat Veronica - istri Rhoma terdahulu - memilih jalan bercerai, ini rupanya belum kunjung dikaruniai anak. Mengenai yang satu ini, Ricca pernah memberi pengakuan bahwa Rhoma tak mempermasalahkan soal anak. "Kalaupun kau punya anak," begitu kata Rhoma kepada Ricca, "itu tak akan menambah cintaku padamu. Begitu pula sebaliknya. Jika perkawinan kita tidak dikaruniai anak, tak akan mengurangi cintaku padamu." Lalu, kalaupun benar Rhoma menikah lagi, apa gerangan yang jadi pertimbangannya? Ricca seperti dikatakan tadi langsung menampik, begitu diasongkan lagi mengenai isu perkawinan Rhoma yang ketiga itu.

"Saya kira ini adalah urusan pribadi saya," katanya perlahan. Mengapa Ricca tak ingin berbicara tentang itu? Mengapa pula ia tak menyangkal, walau juga tak mengiyakan? "Saya lagi malas ngomong, pokoknya no comment, no comment! Saya tidak akan bercerita apa-apa," katanya, masih berusaha menyunggingkan senyum. Ada sesuatu yang tampak berat diucapkannya. Tetapi, tanpa ditanya, wanita berdarah Indo ini menukas sendiri, "Saya akan selalu tersenyum menghadapi semua masalah. Ya, saya akan selalu tersenyum, walau apapun yang terjadi," katanya dengan suara ditekan. Entahlah, apa yang ada di pikirannya.(Ria)


Forum BEBAS tentang artikel di atas. Semua komentar tidak dimoderasi.

comments powered by Disqus

Website ini milik pribadi Ahmad Abdul Haq. Didukung oleh Wikiapbn.