JAKARTA--MICOM: Yayasan Kick Andy meluncurkan program bertajuk
Books for the Blinds, sebuah gerakan pembagian buku braille dan audio book gratis bagi sekolah luar biasa (SLB), yayasan, panti asuhan, dan lembaga sejenis yang membina dan mendidik para tunanetra di seluruh Indonesia.
Dalam gerakan itu, Yayasan Kick Andy menggandeng para donatur yakni Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian (YKDK), PT Pembangunan Jaya, PT Tirta Investama (Danone Aqua), dan PT LG Electronics Indonesia.
Melalui naskah kerjasama (MoU) yang ditandatangani di Gedung Metro TV Jakarta, Kamis (21/4), para donatur menyumbang dana total senilai Rp350 juta untuk menginisiasi program.
Penandatangan MoU lainnya adalah pihak pendukung program Books for the Blinds yaitu Yayasan Mitra Netra dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni).
Bagi penyandang tunanetra, gerakan Books for the Blinds memberi harapan baru untuk mempermudah dan memperluas akses mereka terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan.
"Tidak ada pendidikan tanpa buku, karenanya program ini sangat penting bagi kami," ujar Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Netra, Bambang Basuki.
Hal senada juga diungkapkan Ketua I Dewan Pengurus Pusat Pertuni Otje Seodito. Menurutnya, selama ini dukungan pemerintah dalam pengadaan buku khusus bagi penyandang tunanetra masih kurang.
"Karenanya, peran pihak swasta seperti dalam gerakan ini sangat kami harapkan."
Pada kesempatan sama, para donatur menyatakan dukungannya terhadap program Books for the Blinds. Mereka menyatakan gerakan itu sejalan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
Direktur Komunikasi Perusahaan PT Tirta Investama (Danone Aqua) Troy Pantow, misalnya, menyatakan gerakan sosial seperti Books for the Blinds ini sejalan dengan visi Danone Aqua.
"Selain terus berupaya untuk berhasil di sisi ekonomi atau finansial, kegiatan kami juga mencakup dimensi pelestarian lingkungan dan gerakan sosial," ujarnya.
Sementara itu Direktur Marketing PT LG Electronics Indonesia David Tjokro mengungkapkan, "Program Books fro the Blinds ini sejalan dengan kegiatan CSR kami, LG Loves School. Gerakan yang memperluas akses pendidikan bagi penyandang tunanetra ini perlu didukung."
Sedangkan Direktur PT Pembangunan Jaya Edmund Sutisna menyatakan sejak awal, dalam program CSR-nya, PT Pembangunan Jaya mendedikasikan diri di bidang olahraga dan pendidikan.
"Kami berharap dengan dukungan kami para penyandang tunanetra semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya sehingga bisa turut berkontribusi bagi kemajuan bangsa," katanya.
Direncanakan, gerakan Books for the Blinds akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari sekolah luar biasa di Pulau Jawa, menyusul kemudian sekolah luar biasa di pulau-pulau lain di Indonesia. Materi buku braille dan audio bood yang akan didistribusikan meliputi buku-buku pelajaran sekolah serta buku bacaan populer lainnya. (Nik/OL-3 Media Indonesia)