Ahmad Abdul Haq


No Pain, No Gain

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 01 Juni 2006 12:00 WIBNo Pain, No Gain

kick andy Pengakuan dalam buku itu mengejutkan banyak orang. Tidak seorang pun menduga jika miss Indonesia 2005 itu pernah melakukan perbuatan yang selama ini membuat kaum wanita ketakutan luar biasa, yakni selalu memuntahkan kembali makanan yang baru saja disantap, demi menjaga tubuh tetap langsing. “Saya memang pernah menderita bulimia. Saya lakukan itu karena sudah tidak tahan lagi jadi bahan ejekan,’’ ujar Imelda Fransisca saat tampil di Kick Andy malam nanti pukul 22.30 WIB di Metro TV. Semua mimpi buruk itu bermula ketika orangtuanya mengirim Imelda kecil ke Singapura untuk belajar. Di negeri Singa itu Imelda dititipkan pada seorang induk semang. Ternyata sang induk semang memperlakukan gadis yang waktu itu berusia 9 tahun (?) ini dengan tidak manusiawi. Selain diperlakukan kasar, makannya pun dibatasi. Maka, begitu ada kesempatan keluar rumah, Imelda menggunakannya untuk makan sepuas-puasnya. Akibatnya? Badannya dengan cepat menggelembung. Bahkan dalam usianya yang remaja, bobot tubuhnya mencapai 80 kilogram! Tak heran jika ketika kembali ke Bogor, teman-teman sekolah Imelda menjadikan gadis keturunan Tionghoa ini bahan olok-olok. “Saya tertekan sekali. Supaya kurus saya tidak makan berhari-hari. Sering makanan yang baru saya makan saya muntahkan lagi. Sampai pingsan-pingsan” ungkapnya. Belakangan, setelah di Amerika, baru Imelda tahu bahwa dia menderita anaroksia dan bulimia. Imelda tidak sendiri. Banyak perempuan yang mempunyai masalah serupa. Tetapi mereka tidak bisa menghentikan kebiasaan buruk itu. Padahal, akibatnya sungguh menakutkan. “Tulang saya seperti nenek-nenek. Lambung saya bermasalah, dan banyak lagi efek negatif yang terjadi,” Imelda mengungkapkan. Memiliki tubuh indah dan bugar merupakan cita-cita hampir semua orang. Tak heran jika pusat-pusat kebugaran semakin laris. Namun banyak di antara mereka yang tidak sabar untuk mencapai hasil yang diinginkan. Maka, jalan pintas pun dilakukan. “Saya memang menggunakan steroid,” ungkap Regina Lee, seorang instruktur fitness. Dia mengaku dengan steroid kemampuan tubuhnya menerima latihan-latihan berat meningkat berlipat-lipat. Tak heran jika setiap kali hendak ikut kompetisi, dia menggunakan obat perangsang itu. Padahal, Regina mengaku tahu bahwa steroid dapat menyebabkan kerusakan hati, insomnia, agresif, dan kebotakan. Juga perubahan hormon sehingga pria menjadi feminin sementara perempuan sebaliknya, termasuk suara ikut berubah seperti laki-laki. “Pernah waktu saya masuk ke gym, para wanita yang ada di situ teriak teriak memanggil satpam. Mereka minta security untuk mengusir saya karena dikira laki-laki,” ujar Regina tertawa. Alvin Lee, mantan pengguna steroid, juga membeberkan pengakuannya. Sementara Ade Ray mengungkapkan obat-obat apa saja yang biasa dikonsumsi oleh mereka yang ingin menempuh jalan pintas untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. “Itu bukan rahasia lagi,” ujarnya. Acara Kick Andy semakin menarik dengan tampilnya para model pria dan wanita dari majalah Menshealth. Juga dua binaragawan Indonesia dengan prestasi internasional. Tapi, siapa Pak Tepong? Ini kisah tentang keinginan manusia membentuk tubuh yang indah. Namun, kadang ingin dicapai dengan jalan pintas tanpa mau kerja keras. Padahal ada peribahasa: no pain, no gain.

 



Kommentar Tidak Ada

Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy