Ahmad Abdul Haq


Masih Ada Hari Esok

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 24 Januari 2008 12:00 WIBMasih Ada Hari Esok

Masih Ada Hari Esok Lina Nur Farida, harus kehilangan rahimnya di usia ke-12 akibat kanker yang menyerangnya Mei tahun lalu. Sementara Ahmad Abiyu Sofyan, 7 tahun, harus rela kehilangan satu bola mata--termasuk kelopaknya—juga akibat kanker. Lina dan Ahmad Abiyu adalah bagian dari 150 penderita kanker anak dan mantan penderita kanker yang kami temui khusus di Auditorium RS. Kanker Dharmais, Jakarta. Satu kesempatan istimewa, dimana kita bisa melihat dan mendengar berbagai kisah-kisah penuh ketegaran dari pasien dan keluarganya dalam melawan kanker. Kisah Lina , misalnya, dengan semangat ia mengubah masa-masa sulit pasca kemoterapi, menjadi sesuatu yang menyenangkan. “Kalau merasa mual setelah menjalani kemo, makan saja yang banyak, agar mualnya hilang,” katanya. Dengan demikian ia mengaku, tetap bisa belajar dengan baik dan berprestasi di kelas. Lain lagi dengan Ahmad Abiyu, 11 tahun, penderita kanker mata ini seakan tak pernah merasa memiliki kekurangan. Dengan kaca mata khususnya, ia tetap menjalani berbagai aktivitas dari mulai sekolah umum, sekolah di madrasah, berbagai les, dan menjalakan hobinya bermain sepak bola. Abiyu memang layak menikmati hidupnya saat ini. Bayangkan, tiga tahun lalu, Abiyu dan orang tuanya harus berjuang keras untuk bisa melawan kanker mata. Setelah menghadapi rasa sakit dan masalah biaya yang berat. Pasca operasi, keluarga nelayan asal Tangerang ini harus menggelandang di emperan rumah sakit demi pengobatan lanjutan, yakni melakukan 25 kali penyinaran . “Kalau cuma penyinaran, pasien tak bisa dirawat. Karena rumah kami jauh jadi selama hampir dua bulan kami terpaksa tinggal di emperan rumah sakit,” kata Nurasiah, Ibunda Abiyu. Penyakit kanker memang tak hanya menguras fisik dan psikis pasien, tapi juga keluarga, karena biaya pengobatan yang tak sedikit dan lamanya waktu melakukan pengobatan. Ibu Ningsih, salah satu nara sumber asal Palembang, mengisahkan betapa kehidupan keluarganya menjadi berat saat Anggun Puji Lestari, anak bungsunya menderita kanker tulang. Terlebih saat dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki Anggun, Oktober tahun lalu. Sejak Agustus lalu, Anggun tak lagi bersekolah karena ayahnya yang hanya pensiunan guru tak sanggup membiayainya lagi. Meski demikian, Anggun tetap bersemangat menyambut hari esok. “ Saya ingin menjadi guru ngaji. Kan gak sulit mengajar walau hanya dengan satu kaki” kata gadis yang bermimpi punya kaki palsu ini. Semangat yang sama dimiliki oleh Sapta, 13 tahun, penderita kanker otak. Remaja asal Lampung ini selalu terlihat ceria, meskipun masih harus menjalani belasan kali penyinaran serta serangkaian kemoterapi. Padahal, Menurut Ruslim sang ayah, Sapta sempat tergolek 4 bulan, tak berdaya, akibat kanker. Hobinya pun sangat menggembirakan, yakni bernyanyi. Bahkan ia mengaku memiliki grup band cilik bersama teman-temannya di Lampung dan bercita-cita menjadi terkenal, seperti grup Kangen Band, yang dia sebut sebagai band teman sekampungnya itu. Saat Kick Andy menguji kemampuannya dalam bernyanyi, Sapta mendapatkan kejutan yang tak ia duga. Kick Andy menghadirkan Kangen Band untuknya. Dalam episode special ini, Kick Andy memang memberikan kejutan dan hadiah bagi nara sumbernya, termasuk audience anak-anak penderita kanker. Beruntung, banyak pihak yang tergerak untuk ikut memberi hadiah dan bantuan bagi mereka, termasuk sekelompok seniman cilik dari Global Art. Siswa-siswi dari Global Art menyerahkan hasil lelang lukisan mereka, senilai Rp. 35juta untuk membantu anak-anak kanker, yang disalurkan lewat Yayasan Ongkologi Anak Indonesia (YOAI), sebuah yayasan yang peduli pada anak-anak penderita kanker. Secara spesial, Host Kick Andy, Andy F. Noya dan Illusionis Demian datang mengunjungi dan menghibur pasien-pasien kanker anak di RS. Kanker Dharmais dan RS. Cipto Mangunkusumo. Ini lah episode ke-100 Kick Andy yang khusus mengangkat kisah-kisah anak penderita kanker. Bagaimana mereka berjuang untuk tetap semangat dan membangun keyakinan bahwa hari esok itu masih ada.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy