Ahmad Abdul Haq


STOP AIDS

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 12 Desember 2008 21:30 WIBSTOP AIDS

STOP AIDS “Enam teman saya sudah meninggal, dan kini tinggal saya sendiri. Rasanya waktu cepat berjalan” ujar Stella Maris yang akrab disapa Stella sendu. Itulah sepenggal ucap dari seorang mantan pengguna narkoba yang juga terinfeksi virus HIV yang mematikan itu. Walau sudah sering diekspose dan dipublikasikan, janganlah menganggap remeh atau enteng kasus HIV/AIDS. Ini disebabkan penyebaran virus yang antara lain disebarkan melalui hubungan seks tidak aman dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril jumlahnya meningkat tajam di Indonesia. Bayangkan saja, jika pada 2002 jumlah penderita yang tercatat terkena HIV melalui narkoba suntik sebesar 26,76% maka pada Juni 2007 mencapai 52,4%, artinya jumlah penderita HIV meningkat 100 %. Sungguh jumlah yang mengerikan dan patut diwaspadai.

Kehadiran para mantan pecandu narkoba baik yang sudah terinfeksi HIV maupun yang belum pada Kick Andy kali ini patut dihargai. Para pecandu yang sebagian besar berasal dari golongan menengah atas ini bersaksi dan bercerita mengapa sampai terjerumus menjadi pecandu hingga terinfeksi HIV. Hadi misalnya. Pemuda berusia 27 tahun itu memakai narkoba sejak di bangku sekolah dasar. Hadi awalnya bersama-sama temannya mencoba merokok. Namun karena terpengaruh teman-temannya ia mencoba ganja, pil koplo dan akhirnya putaw. Menurut Hadi penggunaan narkoba terus meningkat kadarnya hingga sampai heroin. Dan disinilah biasanya para pecandu rentan terinfeksi virus HIV karena penggunaan jarum suntik secara sembarangan.

Cerita Lia lain lagi. Ibu rumah tangga yang sedang hamil ini mengidap HIV karena tertular dari suaminya. Awalnya Lia tidak curiga ketika suaminya kesehatannya menurun dan dirawat di rumah sakit. Ketika dokter menyarankan diadakan cek darah, barulah diketahui kalau suaminya sudah terinfeksi positif HIV. Dan Lia ternyata juga sudah tertular dan bayinya yang berusia tiga bulan sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Melihat jumlah penderita yang terus meningkat tajam dan jumlah penderita yang berjatuhan, perlu segera dilakukan pencegahan. Komisi Penanggulangan Aids atau KPA mencanangkan salah satu program yang disebut “Harm Reduction” atau mengurangi dampak buruk. Menurut Ketua KPA, Nafsiah Mboi pihaknya kini tengah menggalakkan terapi methadone. Melalui terapi ini para pecandu ditawarkan sirup untuk mengurangi ketergantungannya pada narkoba. Sirup yang bisa diambil di sejumlah puskesmas itu memang mengandung heroin. Ini diperlukan untuk mengalihkan pecandu yang biasanya menyuntik menjadi meminum. Selanjutnya, ujar Nafsiah Mboi kadar heroin itu akan dikurangi dosisnya hingga para pecandu itu bisa bebas dari ketergantungan. Upaya ini memang tidak bisa memerangi HIV/Aids secara tuntas. Tetapi, setidaknya bisa mengurangi dampak buruk akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril yang sering dilakukan para pecandu. Selain itu program ini juga terbukti mengurangi atau membebaskan para pecandu dari ketergantungan narkoba. Stella dan kawan-kawan yang mengaku bebas dari narkoba setelah mengikuti terapi Methadone kini aktif menjadi relawan untuk membantu pecandu lainnya.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy