Panji Koming, tokoh karikatur di harian Kompas tiba-tiba menjelma di Kick Andy. Ia yang selalu berperan sebagai wong cilik dalam serial karikatur itu, masih membawa kesengsaraannya ke dunia nyata. Panji Koming datang dengan menenteng jerigen, panci, dan karung, seperti repot dengan tugasnya saat ini. “Oalah dari jaman Majapahit sampai jaman sekarang, kerjaanku ngantriiii terus. Konsisten kok ngantri,” ujarnya yang disambut gelak tawa 400 audience di studio.
Adalah Butet Kertarajasa yang berperan sebagai Panji Koming. Selain itu di episode ini, Butet juga bermain sebagai Oom Pasikom, dan Timun, serta membawa kebiasaan mereka di dunia karikatur, yakni melakukan kritik yang menggelitik dengan gayanya masing-masing.
Inilah suguhan special Kick Andy si suasana tahun baru ini, yang menghadirkan sebuah topik segar. Sejumlah karikaturis ternama hadir membeberkan pengalaman mereka melakukan politik karikatur, yakni mengkritik berbagai kasus sosial dan politik yang sedang terjadi di masyarakat, serta pengalaman mereka bersinggungan dengan para tokoh yang dikritiknya.
Dwi Koendoro misalnya yang hadir dan menceritakan bagaimana proses kreatif Panji Koming yang menampilkan dua tokoh utama Koming dan Pailul. Dengan mengambil latar belakang pada jaman Majapahit tahun 1293-1520. Karikaturnya sarat akan kritik social dan tak jarang menyinggung perilaku para petinggi kita.
Hadir juga karikaturnis asal Bandung, Priyanto yang selama ini selalu mengisi karikatur di Majalah Tempo. Karikatur buatannya dengan bentuk orang yang sedikit meliuk-liuk itu, seringkali memotret isu-isu politik yang tengah hangat di masyarakat. Salah satu karyanya tentang lemak babi bahkan sempat mengundang kontroversi di masyarakat. “Pembaca ada yang setuju, ada juga yang tidak. Tapi saya kan tak harus menjawabnya. Saya biarkan mereka beropini masing-masing,” kata Priyanto di Kick Andy.
Di episode kali ini, anda akan banyak menyaksikan karya-karya karikatur orisinil karya sejumlah anak bangsa yang memuat banyak sindiran, teguran, dan protes terhadap keadaan melalui gambar-gambar yang menggelitik. Misalnya karikatur karya Eko Nugroho yang menggambarkan bagaimana sebuah pesawat luar angkasa tak bisa mendarat, karena di Negara konsumtif seperti Indonesia ini, frekuensi udara penuh dengan lalu lintas sms. Atau tentang lukisan dari karya sesepuh Karikaturis Augustin Sibarani, menggambarkan sindiran tentang penanaman modal asing dan penampilan pejabat yang koruptor. Dan masih banyak karikatur-karikatur menarik yang dibahas di episode ini.