Ahmad Abdul Haq


PREMAN SUPER VS SENIMAN

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 12 September 2014 20:05 WIBPREMAN SUPER VS SENIMAN

PREMAN SUPER VS SENIMAN

Berangkat dari hati dan dengan semangat berbagi, dua sosok inspiratif dari Malang, Jawa Timur yang hadir dalam Kick Andy On location kali ini mencoba membaktikan dirinya bagi kepentingan orang banyak. Sosok pertama, Peni Budi Astuti ketua komunitas Perempuan Mandiri Sumber Perubahan (Preman Super). Komunitas yang berdiri pada tahun 2010 ini memperdayakan kaum perempuan lewat berbagai kegiatan produktif guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Anggota yang tergabung dalam komunitas Preman Super ini sekitar 300 orang dan mereka mempunyai berbagai macam usaha skala rumah tangga. Dengan prinsip dari kita, oleh kita dan untuk kita, komunitas Preman Super mencoba mengembangkan kegiatan usaha para anggota untuk terus berkembang. Kegiatan pelatihan, workshop, dan pameran, mereka ikuti guna meningkatkan dan memasarkan produk mereka. Lewat komunitas Preman Super, para anggota juga menerima kredit dari sejumlah lembaga. Pada bulan Agustus 2014 ini, komunitas Preman Super mendirikan koperasi serba usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Karena dianggap sukses memimpin Preman Super, Peni ditawari sejumlah partai politik untuk menjadi anggota, namun dia menolak. Peni merasa tenaganya lebih berguna di Preman Super.

Sosok kedua adalah Tri Handoyo, pengelola Padepokan Asmoro Bangun yang berusaha melestarikan kesenian Wayang Topeng Malang. Pada awalnya, Handoyo tidak tertarik mengelola padepokan yang merupakan peninggalan kakeknya, maestro Wayang Topeng Malang, Mbah Karimun. Namun panggilan hati membuat Handoyo tergerak untuk melestarikan dan mengembangkan Wayang Topeng Malang dan pembuatan topengnya. Di padepokan yang berada di Kedung Monggo, Pakisaji, Kabupaten Malang ini, kegiatan berkesenian dari pembuatan topeng hingga pentas Wayang Topeng Malang digelar. Setiap minggu puluhan anak berlatih tari secara gratis. Sedang latihan karawitan digelar dua kali seminggu. Selain itu, anak-anak sekolah dari sekitar Malang atau luar kota sering datang ke Padepokan Asmoro Bangun untuk belajar menari atau membuat topeng. Setiap bulan, digelar pentas Wayang Topeng Malang dan dapat ditonton siapa saja secara gratis. Pembuatan topeng dilakukan setiap hari dan Handoyo siap berbagi ilmu bagi setiap warga yang ingin belajar membuat topeng. Selain untuk kegiatan pentas, topeng-topeng yang dibuat di padepokan ini juga dijual sebagai cindera mata. Sebagian hasil penjualan topeng itu untuk biaya operasional padepokan. Meski tidak mudah, Handoyo terus berusaha melestarikan kesenian Wayang Topeng Malang.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy