Ahmad Abdul Haq


INSPIRASI DARI BUMBU

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Jumat, 26 September 2014 20:05 WIBINSPIRASI DARI BUMBU

INSPIRASI DARI BUMBU

Inspirasi bisa datang kapan saja dan dimana saja. Yang terpenting adalah kita bisa mengubah inspirasi itu menjadi sesuatu yang nyata dan bermanfaat bagi kita kedepannya. Kali ini Kick Andy akan bercerita tentang orang-orang yang terjun ke dunia kuliner karena “kecelakaan” dan akhirnya sukses. 

I Nyoman Sumerta adalah seorang seniman asal Bali. Darah seni mengalir dalam dirinya dari kakek dan kedua orang tuanya. Tidak heran jika kemudian Nyoman mendirikan galeri memamerkan karya-karyanya dan juga karya dari seniman Bali lainnya. Usahanya ini terus berkembang pesat. Namun malang tak bisa ditolak, gejolak ekonomi dan politik di tahun 1998, Perang Teluk dan peristiwa Bom Bali menjadi pukulan bertubi-tubi bagi bisnisnya. Penjualan barang-barang seni anjlok karena berkurangnnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali.

Nyoman pun akhirnya memutar otak untuk bisa mempertahankan bisnisnya. Inspirasi itupun datang dari bumbu. Berbekal resep warisan keluarga, Nyoman mulai berjualan makanan dengan menu bebek. Dibenaknya saat itu hanya bagaimana orang yang datang ke galerinya tetap membeli sesuatu meskipun bukan barang-barang seni. Perlahan tapi pasti rumah makan sederhana yang ia dirikan berkembang pesat hingga seperti sekarang. Dengan nama Restoran Bebek tepi Sawah. Saat ini Nyoman memilki 5 cabang di Bali dan juga beberapa lainnya di luar Bali melalu sistem franchise.

Jika kita berbicara tentang masakan tentu tidak lepas dari sang juru masak atau chef. Untuk menjadi chef profesional banyak cara bisa dilakukan yang terpenting adalah niat dan kemauan untuk belajar. Hal ini telah dibuktikan oleh Suherman Ade, seorang mantang tukang kebun yang beralih profesi menjadi chef. Kemampuannya mengolah bumbu diperolehnya secara otodidak, dibawah bimbingan langsung seorang pakar kuliner Indonesia, William Wongso.

Kini pria asal garut ini menjabat sebagai kepala koki di sebuah restoran di Jakarta. Tidak hanya itu, ia kerap menjadi asisten William Wongso memperkenalkan masakan tradisional Indonesia diberbagai event internasional.

Masih soal bumbu, sebuah film yang mengangkat tentang kuliner dan sosial budaya diangkat ke layar lebar dengan judul Tabula Rasa. Film ini mengambarkan ke-bhineka tunggal ika-an di Indonesia melalui makanan. Melalui sosok seorang pemuda asal papua yang mengejar cita-citanya sampai ke Jakarta dan akhirnya “terdampar” disebuah rumah makan padang atau lapau. Di film ini makanan bukan hanya menjadi pelengkap tetapi blend-in kedalam cerita film. Mata kita dimanjakan dengan berbagai menu makanan padang seperti gulai ikan dan juga rendang yang menggugah selera kita.

Masakan Indonesia terbukti bisa bersaing dengan masakan dari negara lainnya. Riset yang dilakukan oleh CNN pada tahun 2011 menobatkan rendang di posisi pertama sebagai makanan paling enak di dunia. Dan nasi goreng di posisi kedua. Jangan lewatkan episode kali ini karena akan membuat kita semakin mencintai kuliner asli Indonesia.


Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy