Ahmad Abdul Haq

Halaman Utama Survei Mofin.

Survei Kesehatan Organisasi Kementerian Keuangan (bahasa Inggris: The Ministry of Finance Organizational Fitness Index Survey disingkat Mofin Survey)  adalah survei yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat kesehatan organisasi Kementerian Keuangan.

Metode penilaian kesehatan organisasi, yaitu Organizational Health Index (OHI), dikembangkan oleh Keller dan Price (2011), dengan teori yang menyatakan bahwa kinerja tinggi yang berkesinambungan ditentukan oleh tingkat kesehatan sebuah organisasi. Kesehatan organisasi terbagi ke dalam 9 dimensi utama, yaitu:

1. Arahan
2. Kepemimpinan
3. Budaya dan iklim kerja
4. Akuntabilitas
5. Koordinasi dan pengendalian
6. Kapabilitas
7. Motivasi
8. Orientasi eksternal
9. Inovasi dan pembelajaran

Kesembilan dimensi ini kemudian diturunkan menjadi 37 indikator praktik manajemen yang lebih terukur. Survei ini telah dilakukan di Kementerian Keuangan pada tahun 2013 oleh McKinsey. Selanjutnya, pada tahun 2014 dan 2015, Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan Setjen Kementerian Keuangan mengembangkan survei Mofin. Survei Mofin dikembangkan berdasarkan teori Keller dan Price (2011) dan menyertakan pengujian statistik dan teori psikometri yang lebih komprehesif serta disesuaikan dengan kondisi yang ada di Kementerian Keuangan sebagai sebuah institusi sektor publik.

Survei Kepemimpinan

Faktor kepemimpinan merupakan salah satu komponen penting bagi kesuksesan program Transformasi Kelembagaan di Kementerian Keuangan. Kepemimpinan tersebut terlihat dari kapasitas dan kapabilitas para pemimpin di Kementerian Keuangan untuk secara terus-menerus belajar hal baru (love to learn), memberdayakan sumber daya yang dimiliki (empower), cekatan dan cerdas dalam menghadapi tantangan tugas (agile), keberanian untuk selalu berpikir jauh ke depan (dare to dream), kesediaan untuk berempati kepada orang lain (empathy), dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas (responsible). Bertolak dari hal tersebut, Kementerian Keuangan merasa perlu memiliki gambaran yang komprehensif mengenai kapasitas dan kapabilitas para pemimpinnya agar dapat menentukan desain arah pengembangan kepemimpinan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan organisasi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran tersebut adalah dengan menggunakan metode survei. Survei tersebut melibatkan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, dengan menggunakan tools berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memastikan akurasi dan konsistensinya.

Produk hukum dan buku yang menjadi pedoman pelaksanaan survei Mofin adalah:

1. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 523/KMK.01/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Organisasi Kementerian Keuangan
2. Modul Penilaian Kesehatan Organisasi Kementerian Keuangan
3. Modul Kepemimpinan
4. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-22/MK.1/2015 tentang Pelaksanaan Survei Kesehatan Organisasi dan Survei Kepemimpinan Kementerian Keuangan Tahun 2015

Cara Pengisian Survei Mofin

Mofin dapat diakses melalui Internet dengan alamat http://mofin.kemenkeu.go.id. Pada laman sign in, pegawai diminta untuk memasukkan NIP dan kata kunci (password) sesuai dengan data pada aplikasi e-performance. Pada beberapa halaman berikutnya, pegawai diminta untuk menjawab survei berskala intensitas dengan memilih satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia (Tidak Pernah, Jarang, Sering, Selalu) untuk setiap pernyataan mengenai praktik kesehatan organisasi. Seluruh pernyataan harus terisi untuk dapat menyelesaikan bagian tersebut.

Pilihan jawaban Survei Berskala Intensitas:

• Tidak Pernah: Kegiatan yang sangat jarang atau tidak pernah dilihat/dirasakan di unit kerja.
• Jarang: Kegiatan yang dilakukan dengan frekuensi yang tidak menentu, tidak terjadwal dengan baik, atau hanya dilaksanakan pada momen-momen penting.
• Sering: Kegiatan yang sering dilihat/dirasakan atau memiliki frekuensi yang reguler/terjadwal dengan baik.
• Selalu: Kegiatan yang sangat sering dilakukan di unit kerja dan pelaksanaannya telah terjadwal dengan sistematis dan baik.

Selanjutnya, pegawai diminta untuk menuliskan pendapat mengenai pertanyaan-pertanyaan terbuka berikut ini:

1. Kekuatan organisasi apa saja yang saat ini dirasakan dan perlu dipertahankan oleh Kementerian Keuangan?
2. Kelemahan organisasi apa saja yang saat ini dirasakan harus diperbaiki oleh Kementerian Keuangan?
3. Komentar atau saran atas pelaksanaan survei.

Cara Pengisian Survei Kepemimpinan

Setelah menyelesaikan survei Mofin, muncul survei Kepemimpinan pada akun pegawai. Survei kepemimpinan hanya diisi oleh pejabat eselon III, IV, V, dan pelaksana. Survei kepemimpinan terdiri atas 3 bagian, yaitu:

1. Bagian I, terdiri atas 45 pernyataan, masing-masing pernyataan terdiri dari kelompok yang terkait dengan potensi kemampuan atasan langsung, keinginan atasan langsung, dan perilaku keseharian atasan langsung. Masing-masing kelompok tersebut akan ditandai oleh warna yang berbeda (biru untuk bagian potensi kemampuan atasan langsung, kuning untuk bagian keinginan atasan langsung, dan hijau untuk bagian perilaku keseharian atasan langsung). Pada bagian I ini masing-masing pernyataan dilakukan  dengan memilih satu dari empat skala intensitas yang tersedia pada tiap kelompok, sehingga untuk 1 pernyataan akan terdapat 3 jawaban.
2. Bagian II terdiri atas 30 pernyataan yang terkait perilaku memimpin sehari-hari yang ditampilkan oleh atasan langsung. Untuk Bagian II, tiap pernyataan diminta untuk memilih 1 jawaban dari 4 skala intensitas.
3. Bagian III terdiri atas 3 pertanyaan terbuka, dan dilakukan dengan memberikan jawaban untuk masing-masing nomor.

Pilihan jawaban Survei Berskala Intensitas:

• Buruk: Atasan mempunyai potensi yang sangat kecil/rendah
• Kurang Baik: Atasan kurang mempunyai potensi
• Baik: Atasan cukup mempunyai potensi
• Sangat Baik: Potensi atasan sangat baik
• Lemah: Keinginan atasan sangat lemah
• Kurang Kuat: Keinginan atasan kurang kuat
• Kuat: Keinginan atasan cukup kuat
• Sangat Kuat: Keinginan atasan sangat kuat
• Tidak Pernah: Kegiatan yang sangat jarang atau tidak pernah dilihat/dirasakan di unit kerja.
• Jarang: Kegiatan yang dilakukan dengan frekuensi yang tidak menentu, tidak terjadwal dengan baik, atau hanya dilaksanakan pada momen-momen penting.
• Sering: Kegiatan yang sering dilihat/dirasakan atau memiliki frekuensi yang reguler/terjadwal dengan baik.
• Selalu: Kegiatan yang sangat sering dilakukan di unit kerja dan pelaksanaannya telah terjadwal dengan sistematis dan baik.

Definisi Umum

• Atasan Langsung: Pejabat struktural 1 tingkat di atas. Dalam hal seorang pegawai tidak memiliki atasan langsung definitif, yang dimaksud atasan langsung adalah Plt./Pejabat Pengganti.
• Atasan langsung bagi pejabat fungsional: Bagi pejabat fungsional, atasan langsung adalah pegawai yang secara keseharian ditugaskan untuk memberikan arahan, bimbingan, dan instruksi kepada responden.
• Unit kerja: Level unit organisasi yang memiliki peta strategi. (misalnya, Unit Eselon II pada kantor pusat; Unit Eselon III pada KPP, KPPN, atau KPKNL).

Jaminan Kerahasiaan

Informasi apapun yang disampaikan oleh pegawai dalam kuesioner survei Mofin dan survei kepemimpinan tidak mempengaruhi penilaian kinerja pegawai. Analisis atas hasil survei akan berupa data statistik secara agregat, sehingga informasi individu tidak akan muncul di dalam hasil analisis dan laporan. Informasi pribadi responden hanya digunakan untuk membantu proses analisis dan dijamin kerahasiaannya.