Tag Archives: Jaringan Islam Liberal
RUU APP: Ketegangan Modernisme dan Fundamentalisme
Oleh Abdul Mukti Ro’uf Perang opini tentang RUU Antipornografi dan Antipornoaksi (APP) semakin meruncing dan membentuk polarisasi yang tidak pas. Kelompok pro RUU APP ‘dituduh’ sebagai kelompok anti-multikulturalisme yang hendak memaksakan standar moralitasnya terhadap kelompok lain sementara yang menolak RUU APP
Goyang Inul dan Merosotnya Otoritas Agama
Sumber: Islamlib.com, 2006 URL: http://islamlib.com/?site=1&aid=326&cat=content&cid=11&title=goyang-inul-dan-merosotnya-otoritas-agama Oleh Burhanuddin Yang menarik dalam kasus Inul ini adalah gejala merosotnya otoritas lembaga keagamaan ketika berhadapan dengan goyang Inul sebagai produk budaya massa yang di-back up mobilitas media. Goyang ngebor Inul setali tiga uang dengan goyang jaipongan,
Melihat Shahrour Mengintip Inul
Sumber: Islamlib.com, 2003 URL: http://www.islamlib.com/wawancara/mulkhan.html?site=1&aid=329&cat=content&cid=11&title=melihat-shahrour-mengintip-inul Oleh Saiful Amien Sholihin Sebagian kalangan agamawan merasa risih dan takut munculnya Generasi Muda Nge-fans Inul (GMNI). Inul dianggap sebagai virus yang bisa merusak moralitas penerus bangsa. Inul juga dituduh menyebarkan malapraktik dan tindak perzinaan dan
Potret Hukum dan Moralitas Bangsa Kita; Respon Atas Kasus Goyang Ngebor dan Inulisasi
Sumber: Islamlib.com URL: http://islamlib.com/en?site=1&aid=23&cat=content&cid=6&title=potret-hukum-dan-moralitas-bangsa-kita Oleh Achmad ‘Aly MD Hukum tidak dapat dipisahkan dari aspek moral. bila hukum belum ada secara kongkrit yang mengatur, dan moralitas telah menuntut ditransformasikan, maka moralitas haruslah diutamakan. Kebebasan berekpresi tidak boleh bertentangan dengan moralitas, karena negara kita
Uni Zulfiani Lubis: Inul Semakin Berkibar…
Sumber: Islamlib.com URL: http://www.islamlib.com/index.php?site=1&aid=670&cat=content&cid=12&title=inul-semakin-berkibar Pertarungan Rhoma Irama, si Raja dangdut, dengan Inul Daratista, si Ratu Ngebor, belum mereda. Uni Z. Lubis, seorang perempuan karier yang berkecimpung di dunia pers, ikut prihatin atas pengekangan kreativitas terhadap Inul. Lebih-lebih, Inul yang diasosiasikan