“Terlalu” Bukan dari Rhoma Irama
Terlalu atau sungguh terlalu adalah kata/frase yang sering diucapkan untuk meniru gaya bicara Rhoma Irama. Namun, sesungguhnya kata-kata tersebut bukan asli berasal dari Rhoma. Dalam film-filmnya, Rhoma tidak pernah mengucapkan kata-kata “terlalu” dengan gaya sebagaimana sering terdengar dewasa ini.
Dalam lagu, gabungan “sungguh” dan “terlalu” itu memang ada. Tapi, tentu saja tidak senada dengan yang selama ini lebih dikenal orang. Misalnya dalam “Air Mata Darah”, Rhoma mendendangkan, “Tapi kali ini kau sungguh terlalu. Tak mungkin lagi kumaafkan salahmu.” Sedangkan dalam lagu “Bosan”, salah satu baris liriknya berbunyi, “Ah sungguh kau wanita terlalu.”
Kalau bukan Rhoma yang mempopulerkan, lalu siapa? Menurut situs sebuah stasiun radio swasta di Jakarta, Bens Radio, kalimat “sungguh terlalu” sebenarnya dipopulerkan oleh Fandi Baskara, seorang penyiar Bens Radio. Di stasiun radio tersebut, Fandi yang juga punya nama alias “Haji Sonet” dan “Kong Jay” memang bertugas membawakan acara Begadang yang menyajikan lagu-lagu Soneta Group selama puluhan tahun. Masih menurut Bens Radio, Fandi mengudara setiap hari Minggu pukul 23.00-02.00 WIB. Siaran Bens Radio dapat diakses di Jakarta dan sekitarnya melalui radio FM dengan frekuensi 106,2 MHz.
Nah, kiranya jelas bahwa mengucapkan “terlalu” sebenarnya bukan meniru gaya Rhoma. Sebagai ganti, kalau memang mau menirukan gaya Rhoma, kita bisa mengambil dari syair lagu “Ghibah” saja: “Ah keterlaluan!” Itu baru benar-benar berasal dari lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Rhoma Irama.
Siapa Fandi Baskara?
Untuk mengenal lebih jauh Fandi Baskara, penyiar Bens radio yang memopulerkan kata terlalu, berikut terjemahan artikel “Fandi Baskara” dari blog Bens Radio yang aslinya berbahasa Betawi.
“Sungguh terlalu…!”
Sepertinya kalimat itu sudah sangat familiar di telinga kita. Tahukah Anda, bahwa kalimat itu pertama kali dipopulerkan oleh Haji Sonet alias Kong Jay alias Fandi Baskara. Ya! Benar..! Haji Sonet adalah pembawa acara “Begadang” yang menyajikan lagu-lagu Rhoma Irama dan sudah sangat melekat pada Bens Radio selama belasan bahkan puluhan tahun.
Ini dia orang yang memunyai nama asli Fandi, namun lebih dikenal dengan Fandi Baskara alias Haji Sonet alias Kong Jay.
Selain acara Begadang, Fandi juga membawakan acara “Campur-Campur” yang menyajikan lagu-lagu Sunda, Jawa, Tarling, dan lain-lain. Di sini Fandi mengudara dengan nama Kong Jay. Tidak perlu heran, Fandi memang piawai merangkai beberapa karakter. Penyiar senior yang bergabung dan merupakan salah satu orang yang membantu berdirinya Bens Radio bersama Almarhum Benyamin Sueb ini memang patut diacungi jempol karena kesetiannya bersama Bens Radio.
Ingin mendengarkan Bang Haji beraksi? Dengarkan saja tiap Minggu malam pukul 23.00-02.00 WIB.
Fandi memiliki putra bernama Faysal Rachmat Rubianto yang juga menjadi penyiar di Bens radio dengan nama udara Ical Aje.[1]
Pranala Luar
Referensi
Fandi Baskara
hehehe rupanya dari acara radio khusus rhoma irama to
Agamfat,
Ho’oh, hehe…
Makasih udah berbagi Pertamax di thread ini, Bro.
[…] http://ahmad.wikiapbn.org/terlalu-bukan-dari-rhoma-irama […]
Wawasan kerhomaan pak haq ini memang luar biasa hehe..leres pak, saya menduga istilah “terlalu” itu memang bukan dari bang haji..dulu sya ngiranya istilah itu mulai populer di acara Audisi Pelawak TPI tahun 2005an, ada slah satu grup yg sering memparodikan bang haji…trnyata ada info yang lebih valid dari pak haq:D..matur nuwun infonipun pak
vahidhasanian,
Makasih kembali, Mas Wahid.
BTW tadi saya panggil-panggil lewat GTalk kok nggak jawab. Ke mana aja?
Anu. Mas. Kamis tangal 20 saya kebagian piket. Bagaimana kalau konsernya kita adakan 17-19 aja?
Saya juga dapat info dari pihak ketiga kok, Mas. Kebetulan saya menemukannya lebih dulu daripada njenengan 🙂
[…] http://ahmad.web.id/terlalu-bukan-dari-rhoma-irama […]
ohh.. aslinya bukan dari rhoma irama towh..
oh baru tahu deeh…