Tips Menghadapi Test Wawancara Penerimaan CPNS Tingkat Sarjana Kementerian Keuangan

Sumber: Blog Kampung Halaman Jerry Ramdhana
Penulis: Jerry Ramdhana
URL: http://mtwkid.wordpress.com/2010/10/05/tips-menghadapi-test-wawancara-penerimaan-cpns-tingkat-sarjana-kementerian-keuangan/

Saya ingin share sedikit tentang pengalaman mengikuti Test Wawancara Kemenkeu (dulunya Depkeu) yang saya jalani tahun 2008 lalu. Hal-hal yang akan saya bahas disini hanya sedikit dan mungkin kurang lengkap, jadi untuk melengkapinya saya menyarankan rekan-rekan untuk mencari tips-tips cara mempersiapkan diri dalam menghadapi Test Wawancara umum yang ada di internet. Dari tips tersebut diharapkan memberikan gambaran umum tentang proses Test Wawancara dan bagaimana cara mempersiapkan diri dalam menghadapinya.

Test Wawancara merupakan test terakhir dalam rangkaian test penerimaan CPNS tingkat sarjana di Kemenkeu. Dalam tahap ini kelulusan peserta sangat ditentukan oleh banyak faktor sehingga diperlukan persiapan khusus untuk menghadapinya. Fisik, penampilan, kesiapan mental, strategi, pengalaman dan bagaimana mengatasi tekanan psikologi saat wawancara adalah beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh peserta test. Diantara banyak faktor tersebut ada yang harus ditempa dengan pengalaman seperti kesiapan mental, strategi dan kepandaian mengatur emosi. Sedangkan sisanya bisa dipelajari langsung oleh siapa saja. Secara tidak langsung saya menyimpulkan –meskipun tidak selalu benar, semakin sering mengikuti Test Wawancara sebelumnya maka akan sangat membantu dalam melatih kesiapan dan kemampuan untuk menjalani test ini.

Saat mengikuti Test Wawancara peserta akan diminta membawa Curriculum Vitae. Format dan cara pengisian CV akan diberitahukan sebelumnya oleh panitia. CV ini merupakan sumber informasi yang akan digali oleh pewawancara untuk lebih mengenal kepribadian peserta. Persiapan yang dilakukan saat menghadapi Test Wawancara cukup sederhana dan tidak berbeda dengan Test Wawancara pada umumnya. Semua hal yang perlu disiapkan akan diumumkan oleh panitia.

Setiap peserta akan diwawancara oleh tim pewawancara yang biasanya beranggotakan 2-3 orang Pejabat Eselon IV atau Eselon III di lingkungan Kementerian Keuangan. Tim tersebut berasal dari unit Eselon I (Direktorat Jenderal/Badan) yang berbeda, hal ini dimaksudkan agar masing-masing pewawancara bisa saling melengkapi satu sama lain dalam proses wawancara peserta.

Berikut beberapa pertanyaan yang ditanyakan saat Test Wawancara:

  • Silahkan perkenalkan diri Anda.
  • Dari CV yang diserahkan, terlihat bahwa Anda pernah bekerja di Perusahaan X, Perusahaan Y, dll. Bisa diceritakan apa saja yang Anda kerjakan disana?
  • Jadi pada intinya Anda menyukai pekerjaan dalam bidang apa?
  • Kenapa Anda menyukai bidang tersebut?
  • Pernahkan saat bekerja dulu, anda menghadapi kondisi yang dilematis? Misalnya Anda diminta oleh atasan untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati nurani Anda? Apa yang Anda lakukan saat itu?
  • Pernahkan Anda menemui kesulitan saat bekerja dulu? Apa bentuk kesulitan tersebut? Apa solusi yang Anda kerjakan?
  • Selama sekolah/kuliah apakah Anda pernah mengikuti kegiatan organisasi? Organisasi apa? Apa posisi Anda di organisasi tersebut?
  • Anda telah bekerja dan memperoleh penghasilan yang jumlahnya cukup di swasta. Apa yang menjadi motivasi Anda menjadi PNS?
  • Latar belakang Anda adalah Sarjana ………., bagaimana seandainya Anda ditempatkan nantinya pada bidang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan Anda?
  • Apakah keluarga Anda mendukung keputusan Anda untuk menjadi PNS?
  • Anda memilih Ditjen X sebagai pilihan pertama dan Ditjen Y untuk pilihan kedua. Apa alasannya?
  • APAKAH ANDA BERSEDIA DITEMPATKAN DIMANA SAJA DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA?
  • Akan ada 1-2 pertanyaan dalam Bahasa Inggris atau Anda diminta memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris.

Pertanyaan-pertanyaan diatas hanya sebagian besar dari pertanyaan yang bisa saya ingat, sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Satu hal yang pasti, pertanyaan kepada setiap peserta akan SANGAT BERBEDA tergantung isi CV dan bagaimana jawaban peserta tersebut dengan pertanyaan sebelumnya. Begitu juga dengan peserta yang belum pernah bekerja, pewawancara akan fokus pada kegiatan selama kuliah dan kegiatan sehari-hari.

Saat Test Wawancara berlangsung peserta diharapkan fokus dan berkonsentrasi penuh pada proses wawancara karena sikap dan perilaku peserta sangat mempengaruhi proses wawancara tersebut. Saya sangat menyarakan peserta untuk bisa:

  • Membawa diri agar merasa nyaman dengan wawancara yang berlangsung
  • Mengontrol emosi dengan baik
  • Memperlihatkan kesungguhan dan antusiasme yang tinggi
  • Menyampaikan tutur kata yang sopan dan komunikatif
  • Tidak memberikan argumen yang berlebihan
  • Ceria dan bersemangat
  • Menyampaikan informasi /jawaban secara jelas dan tidak berputar-putar

Dalam wawancara biasanya ada dua tipe pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara, yaitu pertanyaan primer dan sekunder. Pertanyaan primer adalah pertanyaan yang bertujuan untuk menggali informasi utama dari peserta yang biasanya menyangkut potensi diri si peserta. Pertanyaan ini biasanya sudah ada dalam daftar pertanyaan wajib yang harus disampaikan dan dinilai oleh pewawancara. Dalam pernyampaiannya, pertanyaan primer biasanya diselipkan diantara pertanyaan-pertanyaan sekunder. Pertanyaan sekunder adalah pertanyaan tambahan yang sifatnya menggali informasi umum si peserta. Pertanyaan sekunder biasanya berupa pertanyaan tentang keluarga, asal, agama, hobby, prestasi, pacar/kekasih, istri, dsb.

Pertanyaan primer dan sekunder biasanya bisa dibedakan dari cara penyampaiannya. Pertanyaan primer selalu disampaikan secara serius oleh pewawancara yang biasanya ditandai dengan tatapan mata yang serius dan perhatian penuh, jika jawaban peserta kurang jelas biasanya pertanyaan akan diulang oleh pewawancara dan untuk pertanyaan-pertanyaan yang krusial sering sekali pewawancara menanyakan apakah peserta sudah yakin dengan jawaban yang telah diberikan. Pertanyaan sekunder disampaikan secara biasa, pewawancara tidak selalu menatap peserta atau diselingi aktivitas lain seperti menulis, membaca dan tampak tidak terlalu serius. Dari sini diharapkan peserta bisa lebih intens memperhatikan dan memberikan jawaban sesuai keadaan.

Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pewawancara, ada beberapa poin penting yang ingin mereka ketahui secara lebih mendalam:

  • Kesungguhan Anda untuk mengabdikan diri sebagai PNS, terutama pada instansi Kementerian Keuangan
  • Integritas dan kepatuhan kepada nilai-nilai profesionalisme dalam pekerjaan
  • Teamwork
  • Kemungkinan untuk berkecimpung dan mempelajari hal-hal baru
  • Inovasi dan sejauh mana peserta bisa menjadi solusi bagi orang lain
  • dsb..

Proses wawancara akan memerlukan waktu sekitar 30 menit atau lebih per peserta. Dari wawancara tersebut pewawancara diharapkan bisa mengetahui track record masing-masing peserta. Oleh karena itu peserta diharapkan untuk menempatkan diri sebaik mungkin, memberikan jawaban dan penjelasan yang sejelas mungkin dan tidak bersikap protected pada pewawancara. Pada akhirnya, pewawancara akan memberikan penilaian apakah peserta tersebut pantas dan memiliki potensi untuk bergabung dalam keluarga besar Kemenkeu –atau tidak.

 

Catatan Jerry: Saya memutuskan untuk tidak berbagi tentang apa dan bagaimana jawaban saya terhadap pertanyaan pewawancara. Saya meyakini bahwa setiap peserta yang telah sampai pada tahap ini adalah pribadi pilihan dan pasti bisa menjadi dirinya sendiri serta mampu menyampaikan kelebihan positif yang dimilikinya kepada pewawancara dengan baik. Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang memerlukannya.. 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *