Yournetbook.com: “E-mail” Sampah, KEJAHATAN HARIAN YANG TERSAMAR

Pindahan dari Multiply

URL: http://antispammer.multiply.com/links/item/12/yournetbook-com-e-mail-sampah-kejahatan-harian-yang-tersamar

Link: http://www.yournetbook.com/2008/07/gaya-hidup/

Pengantar Ahmad: Saya bukannya melanggar prinsip JACP (Jangan Asal Copy-Paste). Tapi, mengingat situs Yournetbook.com tidak di-update sudah lebih dari setahun ini, saya khawatir situs tersebut lama-lama akan hilang, leih cepat hilang daripada grup kita ini. Oleh karena itu, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada penulis blog, ijinkanlah saya menyalin isi tulisan tersebut di sini.


“E-mail” Sampah, KEJAHATAN HARIAN YANG TERSAMAR

Sumber: Yournetbook.com, 21-07-2008

Jutaan dollar AS dihabiskan server-server dunia untuk mengatasi serbuan spam atau e-mail sampah. Kerugian yang diderita konsumen lebih parah, mereka rugi waktu, tenaga, dan menghabiskan bandwidth internet.

Apakah mengirim spam e-mail itu “berdosa”? Lebih dari “dosa”, spam itu penyakit dan telah menjadi budaya memalukan di internet dan sulit diberantas. Berbeda dengan virus komputer yang biasanya cepat bisa dibereskan software antivirus, spam hingga kini belum 100 persen bisa teratasi.

Modifikasi software antivirus, spyware, serta filter khusus antispam terus diperbaiki, tetapi hasilnya tetap belum menggembirakan. Langkah tradisional dan non-internet pun ditempuh. Apa lagi jika bukan gugatan ke pengirim e-mail sampah itu.

Salah satu hasilnya, awal Januari 2008, para pengelola server e- mail yang selama ini sudah lelah memerangi spam e-mail sedikit gembira mendengar kabar ditangkapnya Al Ralsky yang dikenal sebagai spammer kenamaan di dunia. Momentum ini diharapkan bisa memenjarakan Ralsky dan membuat efek jera spammer lain.

Al Ralsky telah tujuh tahun mengeruk uang tak terkira banyaknya dari kegiatan mengirim e-mail ilegal ke jutaan pengguna di dunia. Dalam satu hari dia bisa mengirim ke 30 juta penerima e-mail ke penjuru dunia. Penghasilan dia katanya ratusan ribu hingga jutaan dollar per bulan.

Keuntungan tinggi terjadi awal 2000-an. Namun, kini seiring tingkat melek internet dunia yang makin bagus dan kesadaran mengenali e-mail sampah yang semakin baik, keuntungan Ralsky berkurang dan pada awal 2008 ini dia harus membayar kegiatan dia “memberi sampah” kepada dunia: ancaman penjara. Perubahan pandangan

Bagi pengguna internet, e-mail sampah seolah telah menjadi sarapan pagi setiap hari. Puluhan hingga ratusan e-mail sampah masuk ke inbox e-mail kita. Di Indonesia, menu seperti itu masih dianggap lazim.

Tetapi, bagi mereka yang menjadikan e-mail sebagai akun pribadi yang sifatnya penting, aktivitas spam tak bisa ditoleransi. Di dunia maya, alamat e-mail kini telah menjadi “rekening bank”.

Betapa tidak, jika kita menggunakan pembayaran model Paypal atau Moneybookers, alamat e-mail itulah yang digunakan untuk pembayaran. E-mail juga telah menjadi sistem validasi jati diri kita. Setiap kita apply atau mengajukan menjadi member sebuah situs, validasi yang terpenting adalah melalui e-mail.

Lalu, tiba-tiba, karena dianggap strategis, e-mail menjadi sasaran pemasaran internet yang diandalkan. Data alamat e-mail pun diperjualbelikan ke berbagai pihak yang membutuhkannya untuk kepentingan pemasaran.

Tiba-tiba, e-mail kita kini dipenuhi berbagai spam atau e-mail sampah yang menawarkan berbagai produk, mulai dari viagra, pil kebugaran, mobil murah, jam tangan, hingga rumah. Semua e-mail yang alamatnya tanpa kita kenal itu telah mengganggu aktivitas kita setiap hari.

“Saya setiap hari harus menghapus ratusan e-mail sampah. Untuk menghapusnya butuh minimal 30 menit, bahkan berjam-jam kalau koneksi lagi lambat,” kata seorang pengguna e-mail.

Sifat khas e-mail sampah adalah selalu menawarkan produk atau jasa. Penerima e-mail merasa tidak pernah menyetujui atau memberi izin kepada pengirim untuk mengirimi e-mail.

Penyelenggara jasa e-mail gratis ternama dunia, Yahoo dan Gmail, telah mati-matian mengatasi spam ini. Yahoo, misalnya, bersama eBay dan PayPal telah menjalin kerja sama untuk menyaring lebih teliti e- mail palsu (phising) yang masuk untuk mengerjai pengguna eBay dan PayPal. Dengan teknologi DomainKeys yang menggunakan teknikkriptografi canggih, Yahoo membaca domain pengirim e-mail apakah masuk dalam daftar hitam atau tidak.

Gmail juga terus memperbaiki sistem filter di server mereka untuk memastikan e-mail yang masuk ke klien mereka tak tersusupi spam. Jika spam e-mail masuk, baik di Yahoo maupun di Gmail, akan otomatis masuk ke Bulk Folder atau Spam Folder.

Dengan cara itu, pengguna e-mail (walaupun gratis) merasa nyaman dan terhindar dari kemungkinan e-mail yang berisi pencurian data penting. Berbagai software pemfilter spam kini juga banyak dibuat, baik gratis maupun berbayar, dan bisa digunakan untuk meminimalkan spam yang masuk ke inbox. Cukup banyak jenisnya, untuk mencarinya bisa buka mesin pencari seperti Google dan ketikkan: free spam filter software.

Spam terus menimbulkan kerugian tak terukur di banyak perusahaan. Yang jelas, karena spam, pengeluaran untuk divisi teknologi informasi akan membengkak karena harus membayar pipa bandwidth lebih lebar lagi dan kapasitas harddisk setiap komputer juga lebih besar.

Spam juga sering digunakan sebagai pengiriman virus jenis trojan yang bisa mencuri data pribadi di komputer. Banyak server e-mail yang crash atau matitotal gara-gara spam ini.

Perangi sekarang

Apakah Anda masih mengirim e-mail ke seseorang yang tidak Anda kenal untuk menawarkan sebuah produk? Hentikan sekarang aktivitas itu, karena mengirim e-mail secara massal kepada banyak orang yang tidak kita kenal dan menawarkan sebuah produk sudah termasuk kegiatan ilegal dan masuk kategori spam.

Cukup memprihatinkan, kegiatan spam di Indonesia kini baru “menggeliat” seiring budaya internet Indonesia yang baru mulai berkembang. Banyak pemula yang langsung terjun di dunia internet dengan menjadi spammer karena mereka dijanjikan penghasilan ratusan hingga ribuan dollar AS setiap bulan.

Masih ingat kan heboh soal jagoan “internet marketing” di Indonesia yang menjanjikan penghasilan menggiurkan? Apakah itu termasuk kategori spam? Kalau para anggota afiliasi itu mengirimi banyak alamat e-mail yang tak mereka kenali, maka 100 persen termasuk spam.

Apakah e-mail dari mailing list termasuk spam? Iya, jika pengelola mailing list menambahkan alamat seseorang secara langsung tanpa membutuhkan konfirmasi dari pemilik e-mail.

Terhadap semua perilaku pengiriman e-mail sampah itu, kita bisa berpartisipasi dengan memasukkan mereka (spammer) dalam database spammer dunia. Jika e-mail itu dan bahkan domain yang digunakan itu masuk dalam blacklist dunia, dia tak akan bisa mengirim e-mail ke jaringan server yang berafiliasi dengan database itu.

Komunitas dunia telah beramai-ramai memerangi kegiatan seperti itu. Lihat saja CAUCE, The Coalition Against Unsolicited Commercial Email di www.cauce.org. Ada juga Network Abuse Clearinghouse (www.abuse.net), The Spamhaus Project (www.spamhaus.org), Spam Abuse.net (www.spam.abuse.net), Spam Help (www.spamhelp.org), Spam.org (www.spam.org), dan masih banyak lagi. (Amir Sodikin)

One Response to Yournetbook.com: “E-mail” Sampah, KEJAHATAN HARIAN YANG TERSAMAR

  1. aa_haq says:

    ahmadabdulhaq wrote today at 5:17 AM

    ahmadabdulhaq said

    Pengantar aa_haq: Saya bukannya melanggar prinsip JACP (Jangan Asal Copy-Paste). Tapi, mengingat situs Yournetbook.com tidak di-update sudah lebih dari setahun ini, saya khawatir situs tersebut lama-lama akan hilang,

    Ternyata betul. Situs itu sekarang sudah mati (diakses 10-10-2012).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *