15 Harga Mati di NU
Inilah 15 harga mati di Nahdlatul Ulama (NU):
- NU adalah jam’iyah diniyah ijtimaiyah.
- Paham keagamaannya Quran, Sunnah, Ijma dan Qiyas.
- Menempuh pendekatan bermadzhab kepada ulama Aswaja (qaul dan manhaj).
- Dalam aqidah mengikuti madzhab Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Manshur al-Maturidi.
- Dalam fiqh mengikuti 4 madzhab
- Tasawufnya mengikuti Imam Junaid al-Baghddi, dan Imam Abu Hamid al-Ghazali.
- Dalam berfikir, bersikap, dan bertindak berprinsip tasamuh, tawassut, i’tidal dan tawazun.
- NU tidak liberal dan konservatif.
- Ulama sebagai penyambung matarantai faham Aswaja dan berfungsi sebagai pngelola, pengawas dan penyambung utama jalannya organisasi.
- Syuriah adalah pembuat kebijakan, dan tanfidziyah sebagai pelaksana kebijakan.
- Pancasila merupakan keputusan final NU dan selaras dengan syariat Islam. Maka harus dijaga dan dipertahankan.
- Menjaga jarak yang sama dengan partai politik.
- NU harus mandiri, tidak terkooptasi oleh penguasa dan pengusaha.
- Menjaga ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah.
- Tidak ada pertentangan antara keberagamaan dan kebhinekaan.
Dari Fahmi, katanya dari KH Afifuddin Muhajir, 11 Januari 2017 atau 12 Rabiul Akhir 1438 H
Leave a Reply