Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

Oleh Arbania Fitriani sebagaimana dikutip oleh Nugroho Angkasa
URL: http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/3397/Benarkah_PKS_Pro_Rakyat_Indonesia

Tulisan

Testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama Arbania Fitriani sebagai “note” pribadi di facebook. yang menyentuh saya adalah kritik arbania terhadap doktrin PKS yg ia anggap sama sekali tak manusiawi. padahal, pada ideolog ikhwanul muslimin yg menjadi inspirasi gerakan tarbiyah/PKS selalu gembar-gembor bahwa Islam (maksud Islam sebagaimana ditafsirkan dalam kerangka ideologi mereka) adalah agama yg “waqi’i”, dan “waqi’iyyah” (sikap realistis thp kebutuhan alamiah manusia) sebagai prinsip utama dalam doktrin dan dakwah Islam. Tapi benarkah demikian? Selamat Membaca!

Benarkah PKS Pro Rakyat Indonesia?

A TESTIMONY FROM EX PKS CADRE

Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.

Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.

Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.

Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari ‘am sirriyah sampai ke ‘am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.

Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro’ah (MS), lingkaran ke dua yakni majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), dan lembaga kerohanian islam. Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur seperti yang telah saya terangkan.

Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerakan politik dalam negeri atas nama mahasiswa baik itu yang berwujud demonstrasi ataupun pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan, dan struktur lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi di tingkat nasional.

Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah mahasiswa yang memang sudah di kader sejak SMU. Tapi tidak banyak juga yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS yang baru di kader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai mas’ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk berdiskusi dengan mas’ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.

Dalam MS dan MB memiliki mas’ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan mas’ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas’ul (ah) ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas’ul(ah) yang membawahi sayap-sayap dakwah yakni sayap tarbiyah (mengurusi pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar islam khususnya dalam lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus yakni BEM dan MPM).

Di lingkaran ke dua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah yang sudah di kader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah tink-tank dari seluruh kegiatan yang terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat ijin dari MS dan memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat oleh MS.

Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah seorang menjadi kader yang militant? Jalan pertama adalah menguasai Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai maka akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan mahasiswa baru.

Saat orientasi Mahasiswa baru biasanya mereka akan dibentuk kelompok kecil (halaqah) dan ikhwah PKS akan berperan sebagai mentor. Kegiatan ini akan berlanjut rutin selama masa perkuliahan di mana halaqah ini akan berkumpul 1 minggu sekali. Dari sinilah biasanya akan terjaring orang-orang yang kemudian akan menjadi ikhwah militan, bahkan orang yang sebelumnya tidak pakai jilbab dan sangat gaul bisa menjadi seorang akhwat yang sangat pemalu namun juga sangat militan.

Agenda utama kami adalah membentuk Manhaj Islamiyah di Indonesia menuju Daulah Islamiyah (mirip dengan sistem Khilafah Islamiyah dari HTI). Doktrin utama dalam sistem jamaah PKS yang juga menamakan dirinya sebagai jamaah Ikhwanul Muslimin ini adalah “nahnu du’at qobla kulli sya’I” dan “sami’na wa ata’na”. Dua doktrin inilah yang membuat kami semua menjadi orang yang sangat loyal dan militan. Setiap instruksi yang diberikan dari mas’ul(ah) ataupun murabbi(ah) kami akan kami pasti patuhi meskipun kami tidak benar-benar paham tujuannya. Seperti menyumbang, mengikuti demonstrasi, meskipun harus bolos kuliah, dll.

Selama saya aktif di pergerakan ini, saya melihat banyak sekali teman-teman saya yang berhenti menjadi Aktivis Dakwah Kampus (ADK). Dulu saya merasa kasihan dengan mereka, karena yang saya tahu – diberitahu oleh murabbi kami dan juga seringkali dibahas dalam taujih atau tausiyah (semacam kultum) – bahwa dalam jalan dakwah ini selalu akan ada orang-orang yang terjatuh di jalan dakwah, mereka adalah orang-orang futur (berbalik ke belakang).

Orang-orang ini biasanya kami label sebagai anggota “basah” (barisan sakit hati). Saya mempercayai semuanya sampai akhirnya saya pun merasa tidak cocok lagi untuk berada di sana dan memutuskan untuk keluar dari ADK padahal saya dulu sudah diproyeksikan sebagai ADK abadi (orang yang akan menjadi aktivis dakwah kampus selamanya dengan cara menjadi dosen atau karyawan tetap di kampus).

Ada beberapa alasan yang membuat saya mengambil keputusan untuk keluar, antara lain:

  1. Adanya ekslusivisme antara kami para ADK dengan orang-orang diluar ADK. Kami para ADK adalah orang-orang khos (orang khusus) dan mereka adalah adalah orang ’amah (orang umum). Orang khos adalah orang yang sudah mengikuti tarbiyah dan mengikuti liqo’at (semacam halaqah tapi lebih khusus lagi) dan orang ’amah adalah orang yang belum mengenal tarbiyah.
    Para ikhwah, terutama para ADK, tidak akan mau menikah dengan ’amah karena mereka dapat membuat orang khos seperti kami menjadi future, bahkan bisa membuat kami terlempar dari jalan dakwah. Istilah khos dan a’amah ini membuat saya merasa tidak natural dan tidaknmanusiawi dalam menghadapi teman saya yang ’amah.
    Saya diajarkan bahwa mereka adalah mad’u (objek dakwah) saya. Jika saya bisa menarik mereka ke dalam sistem kami apalagi bisa menjadi ADK, maka kami akan mendapat pahala yang sangat besar. Saya merasa menjadi berdagang dengan teman saya yang dulunya sebelum menjadi ADK adalah sahabat saya. Saya merasa tidak memanusiakan teman saya dan lebih memandang mereka sebagai objek dakwah.
  2. Dalam liqo’at ataupun dauroh saya juga ada beberapa hal yang membuat saya tidak sreg, seperti bahwa saya harus lebih mengutamakan liqo’at daripada kepentingan orang tua dan keluarga saya. Bahkan saya pernah diberitahu bahwa bila sudah ada panggilan liqo’at, mski orang tua saya sakit dan harus menjaganya, maka saya harus tetap datang liqo (entah mengapa selama beberapa tahun saya bisa menerima konsep yang kurang manusiawi ini).
    Hal lain adalah saya tidak boleh mengikuti kajian di luar liqo saya, padahal setahu saya bahwa kebenaran itu tidak hanya milik liqo saya, masih banyak sekali kebenaran di luar sana. Bahkan buku bacaan pun diatur dimana ada banyak buku yang saya sangat berguna untuk menambah wawasan keislaman saya seperti buku yang mengajarkan tentang hakikat islam namun oleh murabbi saya dilarang. Untuk hal ini saya membangkang karena seandainya islam itu memang benar rahmatan lil alamin maka ilmunya pun pasti sangat luas dan tidak hanya monopoli orang-orang di PKS semata.
    Dan hal yang paling mengusik saya adalah selama saya mengaji di liqo ataupun mengikuti taujih dan taushiyah dalam syuro ataupun dauroh-dauroh (training) saya merasa lebih banyak diajarkan tentang kebencian terhadap agama atau aliran lain seperti bagaimana kejamnya kaum nashoro (nasrani) yang membantai saudara kami di Poso, yahudi yang membantai saudara kami di Palestina, JIL yang memusuhi kami, NII yang sesat, teman-teman Salafi yang mengganggu kami, dst. Sampai-sampai, akibat begitu terinternalisasinya hal tersebut, ketika saya mengikuti tarbiyah universitas dan sedang makan siang, saya dan teman-teman menganggap yang sedang kami makan dan telan itu adalah orang-orang yahudi dan nashoro.
    Doa-doa kami pun selalu secara khusus ketika qunut adalah untuk mujahid-mujahid di Palestina dan Afganistan (kadang saya berpikir kapan kita berdoa untuk pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah menghadiahkan kemerdekaan terhadap kita). Sejujurnya saya lebih tersentuh dan bisa menangis tersedu-sedu ketika dibacakan ayat-ayat seperti dalam surat Ar-Rahman yang menceritakan Cinta-Ilahi ketimbang surah seperti Al-Qiyamah yang menceritakan azabNya.
    Kebencian sangat bertentangan dengan hati nurani saya karena saya sangat percaya dengan ayat yang mengatakan bahwa rahmat Allah SWT lebih cepat dari murkaNya, yang artinya cinta Allah SWT seharusnya dapat menghapus kemarahanNya terhadap umat manusia. Inilah sebabnya mengapa di sini hati saya merasa sangat kering saat mengikuti tausiyah dan taujih yang senantiasa bercerita tentang peperangan dan kebencian.
  3. Semua ganjalan-ganjalan yang saya rasakan akhirnya meledak ketika saya kemudian tahu dari sumber yang terpercaya dalam pemerintahan, juga dari petinggi PKS sendiri, tentang agenda yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya dan pastinya juga tidak diketahui oleh orang-orang se-level saya atau bahkan pun pengurus inti PKS.
    Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi budaya Arab Saudi. Banyak sekali indikasi yang saya rasakan langsung pada saat menjadi ADK seperti upaya kami untuk menghalang-halangi acara seni, budaya, musik, dll. Hingga berbagai upaya kami agar bisa memboikot mata kuliah ilmu budaya dasar (IBD). Saya ingat dulu, karena saya begitu termakan doktrin bahwa mata kuliah IBD tidak berguna dan bisa melemahkan iman saya seringkali membolos kalau ada latihan menari sampai saya sempat dibenci teman-teman saya.
    Kembali kepada agenda PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari Kerajaan Saudi tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa mencapai indonesia mengingat satu-satunya sumber devisa Arab adalah minyak yang diperkirakan akan habis pada tahun 2050 dan melalui jamaah haji.
    Indonesia adalah negara yang sangat kaya sumber daya alam dan merupakan umat muslim terbesar di dunia. Bahkan jika seluruh umat muslim di timur tengah disatukan, umat muslim Indonesia masih jauh lebih banyak. Untuk itu, agar dapat bertahan secara ekonomi, maka Arab Saudi harus bisa merebut Indonesia dan cara yang paling jitu adalah melalui invasi kebudayaan.
    Islam dibuat menjadi satu dengan kebudayaan Arab, sehingga budaya Arab akan dianggap Islam oleh masyarakat Indonesia yang relatif masih kurang terdidik dan secara emosional masih sangat fanatik terhadap agama.
    Ketika kebudayaan lokal sudah bisa dihilangkan dan kebudayaan Arab yang disamarkan sebagai Islam dapat berkuasa, maka orang-orang akan menjadi begitu fanatik buta bahkan fundamentalis dan tidak bisa lagi mengapresiasi agama lain dan budaya lokal. Lalu, bila kebudayaan Nusantara sudah sampai dianggap musyrik atau bid’ah, maka saat itulah NKRI akan bubar. Orang-orang yang pulaunya dihuni oleh mayoritas non muslim atau yang masih memegang budaya lokal di indonesia akan meminta merdeka. Pulau-pulau di Indonesia akan terpecah belah dan pada saat itulah orang-orang ini akan bagi-bagi “kue”.
    Peta rencanaya adalah bagian pulau di Indonesia yang mayoritas Islam akan dikuasai oleh Arab. Sedangkan daerah yang penduduknya mayoritas kristen akan dikuasai oleh Amerika. Lalu, daerah-daerha yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, Buddha, Animisme, dll., akan dikuasai oleh Cina.
    Tidak banyak orang PKS yang tahu soal ini, hanya segelintir saja yang memahaminya. Mereka menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan agar dapat lebih memudahkan agendanya. Sentimen keagamaan terus dipakai untuk meraih simpati masyarakat. Sehingga berbagai produk kebijakan seperti Perda Syariat, UU APP, dll. yang rata-rata hanya sekedar mengurus masalah cara berpakaian semata akan dengan bangganya diterima oleh masyarakat muslim yang naif sebagai keberhasilan Islam. Masyarakat kita lupa bahwa sampai saat ini PKS belum menghasilkan produk yang dapat memajukan ekonomi, menyelesaikan permasalahan kesehatan, pendidikan, pencegahan bencana alam, korupsi, trafficking, tayangan TV yang semakin memperbodoh masyarakat, dan permasalahan lain yang lebih riil dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita ketimbang sekedar mengatur cara orang dewasa berpakaian dan berperilaku.

Jangan terburu-buru apriori dan menganggap tulisan mengenai pengalaman saya ini adalah black campaign. Renungkan dengan hati nurani yang dalam. Tidak ada kepentingan saya selain hanya menyampaikan kebenaran.

Saya tahu resiko apa yang ada di hadapan saya dan siapa yang saya hadapi. Tapi saya lebih takut menjadi bagian dari orang yang zalim, karena tahu kebenaran, namun tidak bersuara. Rasa cinta saya bagi negeri yang sudah memberi saya kehidupan ini menutupi rasa takut saya. Saya yakin siapa yang berjalan dalam kebenaran maka kebenaran akan melindunginya.
Buat rekan saya, murabbi saya, sahabat-sahabat saya dulu sesama ikhwah, saya mencintai kalian semua dan akan terus mencintai kalian. Saya berharap, persaudaraan kita tetap terjalin karena bukanlah partai atau agama yang mempersaudarakan kita, tapi karena kita satu umat manusia, anak cucu Adam. Kalau bahasa teman saya, kita menjadi saudara karena kita menghirup udara yang sama, makanya kita disebut “sa-udara”.Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi bahan renungan para jamaah “fesbukiyah” dalam menentukan pilihan pemimpin yang akan membawa kapal Indonesia menuju masyarakat yang bahagia, makmur dan sentosa, yang memiliki jati diri dan menghargai kebudayaan nusantara. Wallahu A’lam Bis-Shawab Wallahul Musta’an.

Komentar

 

faris1984forpalestin wrote Jun 21 at 5:21 PM

cukup tau aja siapa sih yang nulis

ahmadabdulhaq wrote on Apr 19

Ini langsung ke sumbernya, nggak usah nyari2 lagi: http://www.facebook.com/note.php?note_id=67864342387 (harus login ke Facebook).

bowl77 wrote on Mar 18, edited on Mar 19

pikirku saidmakanya sekolah luh jangan jual diri, merek mulu dijalanan… tuh om-om juga muntah kali liat klakuann lu kayak gini

Ini Free Palestine bahasanya nggak terpelajar banget… hiiiy jiji deh, sama free palestine.. dasar PKS.. cuci otak barbar… gue juga islam bung… tapi gue objective….

Gue lebih ke Belanda, karna gue tau, Belanda meski 350 tahun diIndonesia.. budaya kita nggak hilang.. dibanding PKS…. nonton tuh , video dari RNW….. lagu Indonesia raya dinyayiin di Belanda…..

dasar PKS sesat… sono gih ke arab…. kita Indonesia cinta kristen, islam, budha dan hindu……

banyak yang belanda beri ke Indonesia,.. pendidikan, UI, ITB… Badan Meteorlogi, perbankan… jalan raya.. gedung2 kolonial megah…
buka mata PKS….

bowl77 wrote on Mar 18, edited on Mar 18

pikirku saidBaca buku sejarah lagi yang bener….

NKRI bukan sekedar bekas jajahan Belanda. Jauh dari itu NKRI adalah kesatuan dari kejayaan kerajaan-kerajaan nusantara di masa sblum tuh bule-bule memperkosa ibu pertiwi.

Mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat semuanya merupakan bekas wilayah kerajaan-kerajaan nusantara, mulai dari Samudra Pasai, Sriwijaya, Majapahit, Mataram, Gowa, Ternate dan Tidore dan lain sebagainya.

Malaysia yang bekas wilayah kerajaan Majapahit dan Sriwijaya tidak bisa diikut sertakan ke dalam NKRI bukan karena wilayah itu bukan jajahan Belanda semata. Tapi karena aspek geopolitik saat itu tidak memungkinkan bagi bangsa Indonesia untuk mengklaim wilayah tersebut.

Para pejuang kemerdekaan berusaha membebaskan wilayah yang sudah jelas-jelas mudah dipersatukan ketimbang menambah permasalahan baru dengan dunia barat waktu itu. 

NKRI adalah kesatuan dari kerajaan2 Nusantara?? Belajar sejarah jangan dari orde baru dong,.. tanya sama orang aceh, Padang… Papua,… ngerti nggak mereka sama majapahit.. aku aja orang padang, nggak ngerti sama cerita ken dedes, itu bukan budaya melayu … orang padang dan sumatra lebih deket ke Malaysia dari segi budaya.

Majapahit udah hancur sebelom Belanda datang, bukti pun lemah mengenai kerajaan Majapahit ini…. Kita yang nyatuin itu emang Belanda, emang kalo belanda nggak pernah mendirikan sekolah diIndonesia, mendidik sukarno, hatta… dan mendirikan ibukota Nederland indie di Batavia, orang Padang, Sulawesi… bisa merasakan satu nusa satu bangsa….

Emang aceh itu dulu mau, dijadiin bagian nederland indie(Indonesia today)… susah tau, belanda menaklukan aceh…. Sampai sekarang pun, akhirnya mereka nggak pernah mau join sama Indonesia kalo nggak diberi otonomi… ngaca dong, pelajari sejarah yg berdasarkan fakta..jgn dongengan orde baru….

Ingat PRRI bung, disumatra barat….. pasukan pusat membunuh orang sumatra yg nggak mau gabung Indonesia……
Ingat, berapa ratus ribu orang maluku yg berimigrasi ke Belanda tahun 50 an, sehingga, Imigran Indonesia cukup besar di Belanda… ini fakta bung… pelajari sejarah indonesia.. janga palestina mulu diurusin..

inih ni buktinya,…
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/video/rosihan-anwar-mengenang-konferensi-meja-bundar

lebih baik, Indonesia dibawah belanda dong, dibanding PKS yang jelas2 pengen mentransformasi budaya kita ke arab, kalo belanda.. b’hatta …. jadi murtad nggak dia, meski 10 tahun hidup diBelanda…. malah, candi borbudur, belanda yang pertama kali merenovasi..
coba kalo pertama kali ditemuin sama PKS.. palingan dihancurin…. haram berhala.

bowl77 wrote on Mar 18

reogjhatillan saidnkri oleh ulama?omong kosong!!!!!!
pahlawan kemerdekaan banyak yang non muslim A/L: jendral oerip sumoharjo , cornelis simanjuntak,adi soetjipto.dsb,dsb
nkri.tidak lebih dari ex nederlands oost indie.alias hindia belanda.yaitu koloni belanda di asia tenggara.yang bukan ex belanda tidak masuk indonesia.jadi belandalah pemersatu indonesia.bahkan bahasanya dipersatukan oleh belanda.untuk mempermudah belanda berkomunikasi kedaerah daerah yang beragam bahasa.

Buat Reog: yep, yep.. aku setuju sama kamu… kalo menurut aku, kita tuh bisa bersatu karna Belanda… Ingat dong, tahun 1949, B’hatta diundang buat KMB, penyerahan RIS dari ratu Belanda ke Indonesia, pake acar nyanyiin lagu kebangsaan 2 negara;
biar jelas.. saksi hidup

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/video/rosihan-anwar-mengenang-konferensi-meja-bundar

Comment deleted at the request of the author.

kwardani wrote on Jan 21

Yang saya heran n pertanyakan adalah “Mengapa admin dengan mudah memposting tulisan ini dan dengan mudahnya berkata : Testimoni ini ditulis oleh seorang mantan kader PKS dari UI bernama Arbania Fitriani sebagai “note” pribadi di facebook. yang menyentuh saya adalah kritik arbania terhadap doktrin PKS yg ia anggap sama sekali tak manusiawi. padahal, pada ideolog ikhwanul muslimin yg menjadi inspirasi gerakan tarbiyah/PKS selalu gembar-gembor bahwa Islam (maksud Islam sebagaimana ditafsirkan dalam kerangka ideologi mereka) adalah agama yg “waqi’i”, dan “waqi’iyyah” (sikap realistis thp kebutuhan alamiah manusia) sebagai prinsip utama dalam doktrin dan dakwah Islam. Tapi benarkah demikian? Selamat Membaca!”””
hadoh….to admin, apa anda sebelumnya sudah berfikir terlebih dahulu sebelum memposting tulisan tsb…sebenarnya anda menguasai atau tidak sih tentang bahasan ini….
Ini kritikan untuk membangun cara berpendapat kita agar lebih baik lg n tertata serta terpikirkan dengan rapih….jangan asal posting…mohon jd masukan!!!
mohon maaf kalau kurang berkenan! terima kasih

bagasmungil wrote on Jun 16, ’09

wong arab.. pikirane aneee aja, kagak pernah mirkir lingkunganya.. aneisme

midorinochikyuu wrote on May 2, ’09

Ini sengaja bikin ribut biar tulisannya dihapus ya? Sebelum dipecah belah orang lain dah pecah belah duluan nih negara wakakaka

duladics wrote on Mar 14, ’09

Bagi yang sudah mengerti apa Islam yang sebenarnya, silakan bergabung bersama kami di: http://laskar-murtadin.t35.com

Selamat berjuang. Merdeka!!!

mrnoxious wrote on Mar 8, ’09

setta81 saidgak usah dilayanin orang model kayak gini mah. buang2 waktu aja.

Iye makanya gw diemin ya akhi hehe….syukron peringatannya

setta81 wrote on Mar 8, ’09

gak usah dilayanin orang model kayak gini mah. buang2 waktu aja.

duladics wrote on Mar 5, ’09, edited on Mar 5, ’09

mrnoxious menulis:
kalaupun baca sendiri juga tdk menjamin bahwa anda telah mengerti Islam yg sebenarnya….

Jawab:

mari kita buktikan, siapa yang mengerti Islam sebenarnya, saya atau sampeyan:

1) Perang Badar itu perampokan atau bukan?

mrnoxious wrote on Mar 5, ’09

duladics saidTidak perlu ngetes bahasa Arab. Untuk mengetahui seseorang itu tahu SUMBER ISLAM atau tidak,

Ya perlu doooonnggg gimana sih anda ini…Al Qur’an diturunkan dlm bhs Arab begitu pula kitab2 hadits, tarikh dll…gimana mau ngerti kl ngga ngerti bhs Arab ?

Anda sendiri baca lsg ngga dgn kitab2 yg sering dicantumkan Ali Sina itu ? atau cuma copy paste aja ? Tapi ingat, kalaupun baca sendiri juga tdk menjamin bahwa anda telah mengerti Islam yg sebenarnya….klop kan hehhehee

duladics wrote on Mar 4, ’09, edited on Mar 4, ’09

Saya sarankan kepada semua rekan yang masih merasa sebagai “bangsa Indonesia” untuk tidak mencoblos PKS dalam Pemilu nanti. Mending nyoblos PKNU, walau sama-sama berasas Islam, PKNU lebih pro-Indonesia dan Pancasilais, bukan Arabies.

Siapa yang nyoblos PKS berarti Pengkhianat Bangsa, dan silakan minggat saja ke Arab sono. Ngapain tinggal di Indonesia dan menikmati tanah air Indonesia kalau hatinya condong ke Arab?

duladics wrote on Mar 4, ’09, edited on Mar 4, ’09

Tidak perlu ngetes bahasa Arab. Untuk mengetahui seseorang itu tahu SUMBER ISLAM atau tidak, cukup dengan pertanyaan berikut:
1) Perang Badar itu perampokan atau bukan?
2) Apa motivasi Muhammad menyerang kota Kaybar?
3) Apa yang dilakukan Muhammad terhadap Mariyah pelayan Hafsah?
4) Apa hukum asal dari perkawinan Islam: Monogami atau Poligami?
5) Bolehkah seorang suami memukul istrinya?
6) Bolehkah seorang suami mengganti istrinya dengan orang lain bila bosan?
dan masih banyak lagi pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pengetahuan kita tentang ISLAM yang sebenarnya.

Pengetahuan tentang bahasa Arab tidaklah menjamin kalau orang tersebut benar-benar telah mengerti Islam yang sebenarnya.

NB. Tulisan Arab yang ditulis oleh muslim “bijak” di atas adalah: Qal Al-imam Aly Kr’rm Allah Wjhh Al-tdbyr Qbl Al-‘ml Yu’mnk Mn Al-ndm

mrnoxious wrote on Mar 3, ’09

duladics saidBagi yang tidak memiliki buku Sirat Rasul atau Sirah Nabawiyah, bisa membacanya di situs secara online: http://mengenal-muhammad.t35.com

Hahahhahaha Ali Sina lagi kaaannn…gampang ketebak bgt sih ni orang….amatir abisss…pasti baru beberapa hari ini deh buka2 FFI…ghirohnya masih anget bgt ahehhaehahehhahe

mrnoxious wrote on Mar 3, ’09

duladics saidSaya menantang siapa saja yang bisa buktikan bahwa SUMBER-SUMBER dari Faithfreedom itu palsu alias fitnah belaka.

Oh jadi anda merasa sudah membaca drai sumber2 asli itu ya ? Qur’an dan Hadits ? nah skrg kasih tau gw ini hadits atau bukan dan apa arti nya

قال الإمام علي كرّم الله وجهه (التدبير قبل العمل يؤمنك من الندم

muteerrr dah lo sono auheuahue

duladics wrote on Mar 3, ’09

Saya menantang siapa saja yang bisa buktikan bahwa SUMBER-SUMBER dari Faithfreedom itu palsu alias fitnah belaka.

Bagi muslim awam, memang dapat saja tidak percaya karena mereka tidak pernah membaca SUMBER-SUMBER ISLAM tersebut. Yang menjadi santapan kebanyakan umat muslim awam adalah buku-buku isapan jempol yang isinya berisi puji-pujian pada Muhammad dan propaganda untuk mendiskreditkan non-muslim, terutama kafir Yahudi dan kafir Nasrani. Dengan mengetahui SEJARAH yang sesungguhnya, kita menjadi tahu siapa sebenarnya Muhammad.

Bagi yang tidak memiliki buku Sirat Rasul atau Sirah Nabawiyah, bisa membacanya di situs secara online: http://mengenal-muhammad.t35.com

Wassalam.

hayawi wrote on Mar 3, ’09

Bismillah…
Hmm..entahlah..saya bisa dibilang kader atau bukan.
Saya ikut mentoring dari SMA.
Ikut halaqoh juga. Sejauh ini fine2 aja.

masalah eksklusivisme, itu pragmatis bgt deh si mbak mandangnya, jelas org yg punya proksimitas (kesamaan) akan lebih dekat satu sama lain (setuju sama setta81).
memandang yg lain itu objek da’wah? memang bener bgt mbak. da’wah itu kan artinya ngajak ke kebaikan. jadi ya…berlaku ke semua org. bahkan termasuk mengingatkan saudara lingkaran yg lalai pun merupakan sebuah proses dakwah.

masalah wajib dtg liqo walo apapun yg terjadi,hmm… saya kok gak merasakan hal itu ya? jgn2 kelompok kita beda ya mbak? hehe… saya beberapa kali izin gak ikut karena alasan keluarga, seperti orang tua sakit, abang nikah, dll. juga pernah saat ada tugas akademis yg lumayan berat. MR saya ngasih ijin kok, malah didoa’in…

masalah ikut kajian kelompok lain, saya diijinin aja tuh…malah dulu pernah punya MR yg udah ngerasain kajian hampir semua kelompok (yg bukan sempalan lho ya!). beliau belum pernah ikut kegiatannya Jama’ah Tablig, soalnya beliau akhwat. hehe…mana bisa ikutan pindah dr masjid satu ke yg lain? dan beliau ngasih tau kami semua bahwa setiap kelompok punya satu tujuan yg sama kok, ridho dari Allah SWT, cuma caranya aja yg beda…dan, yg salah satu hal yg membuat saya dan kawan2 saya mau ikut kelompok ini adalah krn mereka menjawab kebutuhan kami, anak2 muda, yg butuh pengetahuan islam, tapi masih males dan ogah klo ikutan ceramah pengajian untuk ibu2 wa bapak2. tarbiyah punya metode yg pas untuk ngenalin islam ke kami.
oya, meski gak pernah ikutan kajiannya, saya suka baca majalah gerimis dan sering baca lembar jumat HT yg tertinggal di musola fakultas. so far so good kok.

untuk yg terakhir, ide ke tiga, wah subhanallah ide konspirasinya…
saya bukan org yg paham2 bgt soal konspirasi, tapi yg jelas, ketika saya ngeklik link2 yg kawan2 sertakan di atas, sebagai orang awam yg sekali dua kali mantengin berita pun cukup taulah,,siapa yg berkonspirasi untuk memfitnah siapa…

buat siddiq: lo admin forum ini diq?ckckck…
bagaimana tanggapan nt diq?
hehe…
Wallahualambishawab.

nightterrorist wrote on Mar 3, ’09

duladics saidKepada kaum muslimin dan muslimat yang sudah mulai sadar akan dirinya saat ini, silakan bergabung dalam barisan kami di: http://laskar-murtadin.t35.com

Wassalam.

Bingung IC sekaramg banyak sampah kayak gini ” bikin bau aja”

setta81 wrote on Mar 3, ’09

duladics saidKepada kaum muslimin dan muslimat yang sudah mulai sadar akan dirinya saat ini, silakan bergabung dalam barisan kami di: http://laskar-murtadin.t35.com

semoga anda segera bertobat, taubatan nashuha. dan kita senantiasa ada dalam rahmat dan hidayah-Nya hingga tiba saatnya izroil menghampiri. sebelum ruh kita sampai di tenggorokan. aamiin.

mrnoxious wrote on Mar 2, ’09

duladics saidItu dikarenakan umat Islam awam tidak mempelajari Islam langsung ke sumbernya. Yang ditelan oleh umat awam adalah buku-buku isapan jempol tanpa referensi

Gw mau tanya…referensi lo dari mana ???? FAITHFREEDOM ? Ali Sina ???? hahahhaha basiiiiii….wong website lu isinya copy paste semua dari faithfreedom…apa yg baru dari itu ?!

Hello admin…are you sure you wanna tolerate this crap ID ?

duladics wrote on Mar 2, ’09

Kepada kaum muslimin dan muslimat yang sudah mulai sadar akan dirinya saat ini, silakan bergabung dalam barisan kami di: http://laskar-murtadin.t35.com

Wassalam.

duladics wrote on Mar 2, ’09

Saya tidak sok kok, memang apa yang saya katakan itu benar.
Banyak di antara kita yang salah persepsi tentang Islam, dikiranya Islam itu agama terbaik dan paling sempurna, agama damai, agama cinta kasih, dst. Itu dikarenakan umat Islam awam tidak mempelajari Islam langsung ke sumbernya. Yang ditelan oleh umat awam adalah buku-buku isapan jempol tanpa referensi, penuh puji-pujian kepada agama Islam dan nabi SAW, padahal bila kita menilik dari sejarahnya, semua pujian itu tidak layak diberikan.

Umat muslim yang sudah benar-benar paham dengan Islam, tidak akan menjadi baik, justru akan menjadi jelek. Contohnya Habib Rizieq, Abu Bakar Baasyir, Amrozi CS, Syekh Puji, AA Gym, dst.

mrnoxious wrote on Mar 2, ’09

duladics saidReferensinya semua asli, dari SUMBER-SUMBER ISLAM terpercaya dan sahih.

Banyak dari kita yang masih belum mengenal Islam secara benar, dikiranya Islam itu agama sempurna, agama terbaik, agama penuh cinta kasih, agama damai, dst.

Hanya dengan membaca langsung ke sumbernya, kita akan tahu Islam yang sebenarnya.

Baca juga paparan singkat saya di: http://duladi.t35.com

Hahahaha masih jualan aja ni kuya…Mas masss orang Islam skrg udah pinter2 tuh jadi ngga kemakan tulisan picisan macam lo punya.

“Referensinya semua asli, dari SUMBER-SUMBER ISLAM terpercaya dan sahih.”

PREET !! sok2an ngomong shahih…..nulis Al-Hadits aja masih Ahadis mo sok2an ngomong shahih2 lo hahahhaha

* Wondering…..kenapa yg kaya gini bisa jadi member Indonesian Community sih ? hello admins ??

duladics wrote on Feb 28, ’09

Referensinya semua asli, dari SUMBER-SUMBER ISLAM terpercaya dan sahih.

Banyak dari kita yang masih belum mengenal Islam secara benar, dikiranya Islam itu agama sempurna, agama terbaik, agama penuh cinta kasih, agama damai, dst.

Hanya dengan membaca langsung ke sumbernya, kita akan tahu Islam yang sebenarnya.

Baca juga paparan singkat saya di: http://duladi.t35.com

fsiekonomi wrote on Feb 28, ’09

mmm, pks saya rasa bukan partai tanpa dosa. tapi, sejauh ini partai terbaik dari semua yg ada. beda? boleh aja. sing penting damai. diversity in harmony, ya kan? 🙂

mrnoxious wrote on Feb 28, ’09

duladics saidhttp://mengenal-islam.forumphp3.com memperkenalkan Islam dari SUMBER ASLI-nya, yaitu Alquran, Ahadis dan Sirat Rasul.

Maaf kita ngga sebodoh anda. Kita bisa memfilter mana yang asli dan mana yang palsu.

dasar BODOH !

hahahhahhaha kelaut aja maaaaaasssss

setta81 wrote on Feb 28, ’09, edited on Feb 28, ’09

duladics saidhttp://mengenal-islam.forumphp3.com memperkenalkan Islam dari SUMBER ASLI-nya, yaitu Alquran, Ahadis dan Sirat Rasul.

ah, anda tidak usah mendagel di sini. sumbernya mungkin benar, tapi lihatlah siapa orang yang “mengenalkannya” itu. kami tidak termasuk “orang-orang bodoh yang mudah diombang-ambingkan semaunya” itu. maaf.

duladics wrote on Feb 28, ’09

http://mengenal-islam.forumphp3.com memperkenalkan Islam dari SUMBER ASLI-nya, yaitu Alquran, Ahadis dan Sirat Rasul.

setta81 wrote on Feb 27, ’09

duladics saidSaya rasa yang ditulis oleh Sdri Arbania dalam testimoninya ini benar.
Bagi yang belum begitu mengenal ajaran Islam, silakan ke forum berikut:
http://mengenal-islam.forumphp3.com

maaf, bukannya tidak mau bergabung ke forum anda. tapi, mari kita belajar ISLAM dari sumber aslinya: AL-QUR’AN dan SUNNAH.

setta81 wrote on Feb 27, ’09

nugrohoangkasa saidKalau memang mau berdiskusi secara fair dan cerdas, saya mohon kepada pihak-pihak yang merasa “tersengat” oleh tulisan testimoni di atas, membuat tulisan juga. Mari kita berdialektika bersama untuk menemukan sintesa yang lebih baik bagi semua. Terimakasih dan Salam Indonesia!

saya kira klarifikasi tulisan saya yang panjang itu sudah termasuk “membuat tulisan juga” yg anda maksud itu. yang saya heran, kenapa anda tidak menjawab pertanyaan saya via “personal message” mp anda? terlalu sulitkah pertanyaan itu? hmm…

wannaheaven wrote on Feb 27, ’09, edited on Feb 27, ’09

radityamahendrata saidSaya pernah dalam posisi yang berseberangan dengan Mbak Arbania Fitriani ini. Saya kuliah di Politeknik Negeri Jakarta yang merupakan salah satu basis dari pergerakan PKS di kampus-kampus ibukota. Selain di PNJ, tentu saja UI merupakan pusat perkembangannya. Di Universitas Negeri Jakarta juga.
Saya sangat paham dengan sistem ‘ring’ yang ada didalam jaring “dakwah” ini. Selama 3 tahun (bahkan setelah lulus), saya bersama teman-teman saya yang sepaham berusaha berjuang mengusir mereka dari jurusan saya, Teknik Sipil.

3 tahun saya berusaha keras. Dengan tekanan yang begitu besar. Mereka menggunakan cara pembunuhan karakter, memfitnah, dan menjelek2an saya berikut rekan-rekan saya. Kami disebut Aliran kiri atau macam-macam lainnya. Beberapa rekan saya sampai frustasi hingga berhenti dari gerarakan di jurusan saya.

Apa yang mereka lakukan itu bukanlah dakwah, tapi memaksakan ajaran mereka. Nggak jauh dengan Orde Baru.

baguslah ada kompetisi ideologi. jadi ga kemayu, alias sepi dari pertarungan.

cerita anda, yg saya baca, lebih sebagai cerita orang kalah. tapi jangan berhenti dunk. klo masih mampu, maju terus. dan kalo kalah, akui kemenangan orang lain.

itu baru jentel. 🙂

Comment deleted at the request of the author.

wannaheaven wrote on Feb 27, ’09

reogjhatillan saidFAKTANYA SAJA MAS
JANGAN MIMPI FAKTA

tumben mulai bicara fakta. ada kemajuan. semoga bukan sinyal sesaat. 🙂

wannaheaven wrote on Feb 27, ’09

reogjhatillan saidFAKTANYA SAJA MAS
JANGAN MIMPI FAKTA

tumben mulai bicara fakta. ada kemajuan. semoga bukan sinyal sesaat. 🙂

duladics wrote on Feb 27, ’09

Saya rasa yang ditulis oleh Sdri Arbania dalam testimoninya ini benar.
Bagi yang belum begitu mengenal ajaran Islam, silakan ke forum berikut:
http://mengenal-islam.forumphp3.com

nugrohoangkasa wrote on Feb 27, ’09

Kalau memang mau berdiskusi secara fair dan cerdas, saya mohon kepada pihak-pihak yang merasa “tersengat” oleh tulisan testimoni di atas, membuat tulisan juga. Mari kita berdialektika bersama untuk menemukan sintesa yang lebih baik bagi semua. Terimakasih dan Salam Indonesia!

pikirku wrote on Feb 27, ’09

ikut bybeh…

wannaheaven wrote on Feb 27, ’09

kritis9 saidkalau masih berlanjut, jangan heran kalau anda dikeluarkan!

sip.

masak forum ini AKAN disetting jadi forum ala preman terminal Tanah Abang.. 🙂

lukyman wrote on Feb 26, ’09

hehe gmn admin aja deh 🙂

kritis9 wrote on Feb 26, ’09

wannaheaven saidsaya ingin urun saran.

sebaiknya, satu-duwa member yg terus-menerus secara konsisten menghujani forum ini dgn kata-kata makian DITEGUR secara efektif. jika masih juga mengotori forum ini, sebaiknya, admin tak perlu ragu mengambil langkah pembenahan yg diperlukan.

sayang kalo forum diskusi disetting menjadi ajang maki-memaki oleh segelintir oknum.

Tolong dipertimbangkan usulan saya ini.

Thanks
Member

trims.

@all members, diharap tdk memulai atau memancing penyerangan pribadi. sama2 untuk menahan emosi untuk tdk melontarkan atau malah ikut menggunakan kata2 kotor. apalagi yg merasa dirinya lebih berpendidikan dari member yg anda tuduh tdk berpendidikan. saya memperhatikan, siapa saja yg suka memulai menyudutkan pribadi!

mulai berubah detik ini juga untuk tidak saling menyerang pribadi dan bergonta ganti ID untuk tujuan intimidasi!

sindiran dingin dlm diskusi lebih baik baik dari adu mulut ngomong jorok. apalagi anda2 mengaku pernah sekolah!
nama2 yg suka menggunakan kata2 kotor disini sudah tercatat, kesempatan untuk merubah prilaku anda masih diberikan, dan berikan kesempatan kpd yg lain untuk merubah prilaku kasarnya. saling cek diri sendiri dan saling mengingatkan, bukan menghujat!!

tidak masalah jika anda kontra dgn topik/opini seseorang, tak perlu juga menjadi seorang intelek dlm diskusi, cukup gunakan bahasa manusiawi!

kalau masih berlanjut, jangan heran kalau anda dikeluarkan!

Lara
Admin

zachhab wrote on Feb 26, ’09

hm….
terlalu banyak komen…
yg jelas kalo kepanjngan arab saudi aq kurang percaya…
cz ulama saudi aja ga suka ma politik…
tapi kalo pengkaderan aq juga ngalamin hal yg sama…

wannaheaven wrote on Feb 26, ’09

osyutupperware saidAda banyak hal yang PKS lakukan,

satu kalee yg bisa dibanggain: swasembada pangan..sejak 2007. mo ekspor sgala lagee..

thwid wrote on Feb 26, ’09

liat dengan mata….dengar dengan telinga…..resapi dalam hati…..pikirkan dengan jernih….jangan gegabah, kumpulkan sebanyak mungkin informasi, baik sejalan ataupun berseberangan……silakan filter masing2 pribadi dipakai, Alloh sudah menyediakan bagi tiap insan….sebagai makhluk paling sempurna pengemban amanat sebagai khalifah di bumi ini……

osyutupperware wrote on Feb 26, ’09

“…Masyarakat kita lupa bahwa sampai saat ini PKS belum menghasilkan produk yang dapat memajukan ekonomi, menyelesaikan permasalahan kesehatan, pendidikan, pencegahan bencana alam, korupsi, trafficking, tayangan TV yang semakin memperbodoh masyarakat, dan permasalahan lain yang lebih riil dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita ketimbang sekedar mengatur cara orang dewasa berpakaian dan berperilaku…”
Ini tidak benar…
Ada banyak hal yang PKS lakukan,
Baik yang terliput media massa maupun yang tidak…
Baik berupa tindakan nyata di masyarakat maupun di tingkat kebijakan…
Salah satunya adalah swasembada beras…
Oleh kader PKS, pak Anton Apriyantono
Kalau sajah Indonesia tidak bisa swasembada beras…
Saat ini kita dipastikan tambah bangkrut.
Karena harga pangan dunia naik…
Thailand dan Vietnam menaikkan harga berasnya…
Bisa dipastikan kita tidak mampu beli…
Kemungkinan besar kita kelaparan sekarang…
Alhamdulillah, Allah masih menyelamatkan bangsa ini dengan menjadikan pak Anton sebagai menteri Pertanian…
Pak Anton sudah membuktikan… Jika saja pejabat negeri ini beritikad baik untuk menyelamatkan bangsa kita… Pasti bisa…!!!
Kenapa selama ini kita impor beras terus…? Wong lahan kita subur… Petani kita gigih…
Alhamdulillah akhirnya mimpi itu terwujud… Kita bisa swasembada beras…
Oleh karena itu, kita harus berterima kasih kepada Pak Anton dan PKS…

mrnoxious wrote on Feb 26, ’09

Mau orang yg nulis artikel ini ?

NIH DIIAAA :

http://www.facebook.com/profile.php?id=1627084339

Ngakunya mantan kader, ternyata pengikut Sai Baba sama Anand Krishna ! kaya gini mau sok2an bicara harakahnya PKS hahahhaa kelaut aja mbaaaaaaaaaaa

osyutupperware wrote on Feb 26, ’09

fyi…
artikel ini berasal dari Ulil Abshar Abdalla…
tokoh JIL
http://forum.inilah.com/index.php?action=printpage;topic=1343.0

aldiaval wrote on Feb 26, ’09

ampuun deh,,,

KOPDAR yuukz!

setta81 wrote on Feb 26, ’09, edited on Feb 26, ’09

setelah membaca hampir semua artikel yg diposting di atas, sebagai seorang yang sudah cukup lama di tarbiyah, ada beberapa hal yg ingin saya komentari.

1. saya mohon pada teman yg memposting artikel di atas untuk memberikan link sumber dari mana artikel itu diambil. sehingga saya dan semua teman2 yang di sini bisa langsung mengecek keakuratannya langsung ke TKP.
coba paste-kan di sini link-nya.

2. Setiap instruksi yang diberikan dari mas’ul(ah) ataupun murabbi(ah) kami akan kami pasti patuhi meskipun kami tidak benar-benar paham tujuannya. Seperti menyumbang, mengikuti demonstrasi, meskipun harus bolos kuliah, dll.
—-
saya kira pernyataan itu tidak benar. KITA BOLEH MENGOREK DENGAN DETIL SAMPAI PAHAM APA TUJUANNYA dari demonstrasi yang dilakukan. saat invasi israel ke gaza bbrp waktu lalu, misalnya, kenapa kita perlu berdemontrasi? bahkan, kita wajib tahu alasannya. (kita = para kader tarbiyah). TENTANG menyumbang, itu sesuai dengan kemampuan, dan sifatnya tidak wajib. perlu dicatat di sini, menyumbang itu tidak harus dalam bentuk uang. mereka yang punya talenta menulis, misalnya, bisa menyumbangkan pemikiran dan ide2nya. dan masih ada banyak perwujudan lain dari kata “menyumbang” itu. TENTANG: meskipun HARUS bolos kuliah? wah, ini pasti ngarang deh.

3. Para ikhwah, terutama para ADK, tidak akan mau menikah dengan ’amah karena mereka dapat membuat orang khos seperti kami menjadi future, bahkan bisa membuat kami terlempar dari jalan dakwah.

alasan argumen itu tidak tepat. saya kira tidak dalam tarbiyah saja ya. tapi itu terjadi pada semua kelompok. seseorang akan merasa nyaman dan senang saat menikah dengan orang yang sama2 satu faham, seidiologi, dan kalau bisa tentu yang juga sehobi. ini sangat manusiawi dan sifatnya umum. ADAKAH DI ANTARA KITA YANG BERSEDIA MENIKAH DENGAN ORANG YANG TIDAK SEJALAN DENGAN DIRI KITA SENDIRI?

4. Jika saya bisa menarik mereka ke dalam sistem kami apalagi bisa menjadi ADK, maka kami akan mendapat pahala yang sangat besar.

yang saya tangkap dari pernyataan itu adalah, bahwa seolah2 seorang kader tarbiyah itu seorang agen misionaris. itu tidak benar. yang benar adalah “nahnu du’at qobla kulli sya’i” (artinya kami adalah dai sebelum menjadi apapun). tugas seorang dai adalah menyampaikan kebenaran yang ia yakini. tidak ada paksaan di dalamnya. hanya sebatas itu.

5. Dalam liqo’at ataupun dauroh saya juga ada beberapa hal yang membuat saya tidak sreg, seperti bahwa saya harus lebih mengutamakan liqo’at daripada kepentingan orang tua dan keluarga saya. Bahkan saya pernah diberitahu bahwa bila sudah ada panggilan liqo’at, mski orang tua saya sakit dan harus menjaganya, maka saya harus tetap datang liqo. (entah mengapa selama beberapa tahun saya bisa menerima konsep yang kurang manusiawi ini).

kalimat dalam paragraf di atas juga tidak benar. kami mengenal fikih prioritas dalam melakukan setiap tindakan. apalagi ini terkait dengan orang tua, di mana ridlo mereka adalah juga ridlo-Nya. jika ada link yang mencantumkan sumber artikel di atas, saya justru ingin bertanya langsung pada si penulis, siapa murobi-nya itu? benarkan ia memperlakukan mutarobi-nya (=binaannya) seperti itu?

6. Hal lain adalah saya tidak boleh mengikuti kajian di luar liqo saya, padahal setahu saya bahwa kebenaran itu tidak hanya milik liqo saya, masih banyak sekali kebenaran di luar sana.

ah, semakin melantur saja. murobbi (=guru) saya justru selalu menganjurkan untuk rutin menghadiri majelis ilmu (kajian) sebanyak mungkin, tanpa memandang siapa yang mengadakan kajian itu. apakah teman2 salafi/HTI atau yang lainnya. saya jadi tersenyum sendiri membaca tulisan di atas deh. aneh rasanya.

7. Dan hal yang paling mengusik saya adalah selama saya mengaji di liqo ataupun mengikuti taujih dan taushiyah dalam syuro ataupun dauroh-dauroh (training) saya merasa lebih banyak diajarkan tentang kebencian terhadap agama atau aliran lain

saya melihat ada tujuan mengadu domba dari muatan tulisan di atas. ini tidak benar. islam mengenal istilah kafir dzimmi, yaitu mereka orang2 non islam yang bersedia hidup berdampingan dengan kaum muslimin tanpa melakukan kekacauan. barang siapa yang menzhalimi (menganiaya) mereka (kafir dzimmi), maka sama artinya dengan memerangi rasul saw.

seperti bagaimana kejamnya kaum nashoro (nasrani) yang membantai saudara kami di Poso, yahudi yang membantai saudara kami di Palestina, JIL yang memusuhi kami, NII yang sesat.

untuk kasus2 di atas, mereka yang jelas2 memerangi kaum muslimin dan terang2an mengajarkan kesesatan, tidak ada jalan lain kecuali bangkit mengangkat senjata untuk menjaga izzah (kehormatan) diri. khusus untuk mereka yang mengajak pada kesesatan (JIL/NII), di negara kita yang bukan negara islam, tidak sampai dengan mengangkat senjata, tapi lebih mengutamakan mereka untuk kembali ke islam.

8. Doa-doa kami pun selalu secara khusus ketika qunut adalah untuk mujahid-mujahid di Palestina dan Afganistan (kadang saya berpikir kapan kita berdoa untuk pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah menghadiahkan kemerdekaan terhadap kita).

masalah qunut adalah masalah khilafiyah (perselisaihan pendapat, dalam fikih ibadah) yang sudah dimaklumi oleh kaum muslimin. karena itu terkait ijtihad (penafsiran) para pakar fikih (yang dikenal dengan 4 imam madzab itu). semuanya tidak ada yang salah.

mungkin yang dimaksud di atas adalah qunut nazilah, yaitu doa qunut yang dibaca saat terjadi pembantaian terhadap kaum muslimin, di belahan bumi manapun. karena yang terjadi saat ini adalah pembantaian terhadap kaum muslimin di bumi al-aqsho dan di sebagian wilayah afghanistan, maka qunut nazilah itu ditujukkan pada mereka.

dan saat kita berdoa dan melafalkan “ALLOHUMMAGHFIR LIL-MUSLIMIIN WAL-MUSLIMAT…” maka semua orang islam, tentu saja termasuk para pahlawan perjuangan di negeri kita yang muslim, maaf HANYA yang muslim, sudah termasuk yang kita doakan dalam doa itu. begitu deh.

9. Semua ganjalan-ganjalan yang saya rasakan akhirnya meledak ketika saya kemudian tahu dari sumber yang terpercaya dalam pemerintahan, juga dari petinggi PKS sendiri, tentang agenda yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya dan pastinya juga tidak diketahui oleh orang-orang se-level saya atau bahkan pun pengurus inti PKS.

hehe, lucu deh paragraf di atas. dalam PKS itu dikenal majelis syuro, di mana setiap kebijakan yang diambil harus melalui mekanisme syuro (musyawarah) bersama. dan mufakat yang dihasilkan akan diketahui oleh setiap kadernya, bahkan pada mereka yang baru ikut liqo (ngaji dalam kelompok kecil 5-10 orang, biasanya) satu kali sekalipun. semakin jauh membaca artikel di atas, semakin lucu aja deh.

Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi budaya Arab Saudi.

itu sumber dari mana, pren? saya setuju dengan pendapat seorang rekan di atas yang mengatakan bahwa Arab Saudi itu “anak didik”-nya AS. ketahuilah, tarbiyah (=PKS) itu merujuk pada ikhwanul muslimin di Mesir (yang bahkan anda tahu, di negeri asalnya pun mendapat tekanan dari pemerintah Mesir yang pro AS dan kawan Israel itu). ada-ada aja deh.

10. Renungkan dengan hati nurani yang dalam. Tidak ada kepentingan saya selain hanya menyampaikan kebenaran.

alhamdulillah, saya juga sudah selesai mengkarifikasi artikel yang anda tulis. Renungkanlah dengan hati nurani yang dalam. Tidak ada kepentingan saya selain hanya menyampaikan kebenaran. terima kasih.

irenafe wrote on Feb 25, ’09

blog yang mengecewakan

irenafe wrote on Feb 25, ’09

sangat tidak relevan

merlitei wrote on Feb 25, ’09

tfs ya..

voib wrote on Feb 25, ’09, edited on Feb 25, ’09

lukyman saiddasar Biang kerok luh !!!!

pakai kata luh !!!! lagi tapi beda ID, kali ini lukyman

kehedz alias lukyman lain kali kalau mau pakai 2 ID itu dibuat beda cara penulisannya

voib wrote on Feb 25, ’09, edited on Feb 25, ’09

kehedz saidsetan luh !!!!

ID kehedz pakai kata luh !!!!

voib wrote on Feb 25, ’09

sidiqmaulanamuda saidKami ingatkan untuk tetap MENJAGA KETERTIBAN grup IC ini. Biasakan berdiskusi sehat dan menghormati pendapat orang lain. Penulis jurnal ini WAJIB menjadi moderator dan mengarahkan jalannya diskusi secara baik.
Ini peringatan untuk semua agar berhenti menggunakan kata-kata kasar dan adhominem. Kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas untuk mereka yang hanya mengacau.

Admin IC.

yang pakai 2 ID bagaimana pak ?.

sidiqmaulanamuda wrote on Feb 25, ’09

Kami ingatkan untuk tetap MENJAGA KETERTIBAN grup IC ini. Biasakan berdiskusi sehat dan menghormati pendapat orang lain. Penulis jurnal ini WAJIB menjadi moderator dan mengarahkan jalannya diskusi secara baik.
Ini peringatan untuk semua agar berhenti menggunakan kata-kata kasar dan adhominem. Kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas untuk mereka yang hanya mengacau.

Admin IC.

thwid wrote on Feb 25, ’09

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.……………………………………………
dach pada ngaco yach……………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *