Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025
Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025 adalah sebuah buku yang berisi kerangka kerja terperinci sebagai landasan dalam pelaksanaan transformasi kelembagaan di Kementerian Keuangan. Buku tersebut merupakan lampiran dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025.
Isi
- Daftar Isi
- Ringkasan Eksekutif
- Daftar Singkatan
- Bagian A: Agenda Transformasi Kementerian Keuangan
- Bab 1: Titik Awal Kemenkeu
- 1.1 Peran Kemenkeu dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional
- 1.2 Upaya transformasi sebelumnya
- 1.3 Isi dokumen ini
- Bab 2: Visi dan Misi
- 2.1 Visi dan Misi Baru Kementerian Keuangan
- 2.2 Tema transformasi untuk seluruh unit Eselon I
- Bab 3: Pengenalan terhadap Transformasi Kelembagaan Kemenkeu
- 3.1 Tema transformasi Kemenkeu keseluruhan
- 3.2 Revisi model operasional dan perampingan proses bisnis
- 3.2.1 Otomatisasi dan digitalisasi
- 3.2.2 Standardisasi dan praktik terbaik (best practices)
- 3.2.3 Peran dan tanggung jawab yang jelas
- 3.3 Perampingan struktur organisasi
- 3.4 Memperkuat mekanisme tata kelola
- 3.4.1 Revitalisasi manajemen kinerja
- 3.4.2 Pemantapan komite penatakelola tingkat Kemenkeu
- 3.5 Pengembangan SDM secara menyeluruh
- 3.6 Mempengaruhi pemangku kepentingan
- 3.7 Fase implementasi transformasi secara keseluruhan
- 3.7.1 Fase jangka pendek (2013-2014)
- 3.7.2 Fase jangka menengah (2015-2019)
- 3.7.3 Fase jangka panjang (2020-2025)
- 3.8 Inisiatif transformasi
- Bab 1: Titik Awal Kemenkeu
- Bagian B: Pendalaman Masing-masing Unit Eselon I
- Bab 4: Transformasi di Sekretariat Jenderal (SetJen)
- 4.1 Visi dan misi SetJen
- 4.1.1 Visi SetJen
- 4.1.2 Misi SetJen
- 4.2 Perubahan pada model operasional dan proses bisnis
- 4.2.1 Model Operasional
- 4.2.2 Inisiatif Transformasi
- 4.2.3 Perubahan Proses Bisnis
- 4.1 Visi dan misi SetJen
- Bab 5: Cetak biru strategis TIK
- 5.1 Pendahuluan
- 5.1.1 Kondisi Teknologi Informasi di Kemenkeu
- 5.1.2 Tantangan umum untuk TI Kemenkeu
- 5.1.3 Permasalahan yang harus menjadi fokus transformasi
- 5.1.4 Pendekatan terhadap transformasi TI
- 5.1.4.1 Fase Diagnosis
- 5.1.4.2 Fase desain
- 5.2 Desain Cetak Biru
- 5.2.1 Arsitektur
- 5.2.1.1 End state
- 5.2.1.2 Organisasi
- 5.2.1.3 Roadmap untuk meraih end-state dari arsitektur
- 5.2.1.4 Rencana kerja jangka pendek
- 5.2.2 Keamanan
- 5.2.2.1 Temuan diagnosis terkait keamanan
- 5.2.2.2 Desain keamanan
- 5.2.2.3 Roadmap untuk mencapai end-state keamanan TI
- 5.2.2.4 Rencana kerja jangka pendek
- 5.2.3 Disaster Recovery
- 5.2.3.1 Penemuan diagnosis Disaster Recovery
- 5.2.3.2 Desain Disaster Recovery
- 5.2.3.3 Roadmap menuju end-state Disaster Recovery Planning
- 5.2.3.4 Langkah-langkah terdekat selanjutnya
- 5.2.4 Kapabilitas
- 5.2.4.1 Temuan-temuan hasil diagnosis seputar kapabilitas
- 5.2.4.2 Desain kapabilitas
- 5.2.4.3 Roadmap untuk mencapai manajemen kapabilitas end-state
- 5.2.4.4 Rencana kerja jangka pendek
- 5.2.5 Pengadaan
- 5.2.5.1 Penemuan diagnosis pengadaan
- 5.2.5.2 Desain pengadaan
- 5.2.5.3 Roadmap untuk mencapai target akhir pengadaan TI
- 5.2.5.4 Rencana Kerja Jangka Pendek
- 5.2.6 Tata kelola
- 5.2.6.1 Temuan diagnosis tentang tata kelola
- 5.2.6.2 Desain tata kelola
- 5.2.6.3 Roadmap untuk mencapai tata kelola end-state
- 5.2.6.4 Rencana kerja jangka pendek
- 5.2.7 Best practices ADM
- 5.2.7.1 Penemuan diagnosis ADM
- 5.2.7.2 Desain ADM (best practices)
- 5.2.8 Best practices infrastruktur
- 5.2.8.1 Penemuan diagnosis infrastruktur
- 5.2.8.2 Desain infrastruktur
- 5.2.1 Arsitektur
- 5.1 Pendahuluan
- Bab 6: Cetak biru Transformasi pengembangan Sumber Daya Manusia (P-SDM)
- 6.1 Visi dan Misi SDM
- 6.1.1 Visi SDM
- 6.1.2 Misi SDM
- 6.2 Perubahan pada Model Operasional dan Proses Bisnis
- 6.2.1 Model Operasional
- 6.2.2 Inisiatif Transformasi
- 6.2.3 Perubahan Proses Bisnis
- 6.2.4 Strategi dan Rencana Pelatihan untuk Menunjang Perubahan
- 6.2.5 Penghargaan dan Manajemen atas Kinerja untuk menunjang konsistensi Perubahan dan Realisasi Manfaat
- 6.1 Visi dan Misi SDM
- Bab 7: Transformasi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
- 7.1 Visi dan Misi DJP
- 7.1.1 Visi DJP
- 7.1.2 Misi DJP
- 7.2 Perubahan pada model operasional dan proses bisnis
- 7.2.1 Model Operasional
- 7.2.2 Inisiatif Transformasi
- 7.2.3 Perubahan Proses Bisnis
- 7.1 Visi dan Misi DJP
- Bab 8: Transformasi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
- 8.1 Visi dan Misi DJBC
- 8.1.1 Visi DJBC
- 8.1.2 Misi DJBC
- 8.2 Perubahan pada model operasional dan proses bisnis
- 8.2.1 Model Operasional
- 8.2.2 Inisiatif Transformasi
- 8.2.3 Perubahan Proses Bisnis
- 8.1 Visi dan Misi DJBC
- Bab 9: Transformasi di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA)
- 9.1 Visi dan Misi DJA
- 9.1.1 Visi DJA
- 9.1.2 Misi DJA
- 9.2 Perubahan pada model operasional dan proses bisnis
- 9.2.1 Model Operasional
- 9.2.2 Inisiatif Transformasi
- 9.2.2 Perubahan proses bisnis
- 9.1 Visi dan Misi DJA
- Bab 10: Transformasi di fungsi perbendaharaan (DJPB, DJPU dan DJKN)
- 10.1 Visi dan Misi pada fungsi perbendaharaan
- 10.1.1 Visi DJPB
- 10.1.2 Misi DJPB
- 10.1.3 Visi DJPU
- 10.1.4 Misi DJPU
- 10.1.5 Visi DJKN
- 10.1.6 Misi DJKN
- 10.2 Perubahan pada model operasional dan proses bisnis
- 10.2.1 Model Operasional
- 10.2.2 Inisiatif Transformasi
- 10.2.3 Perubahan Proses Bisnis
- 10.1 Visi dan Misi pada fungsi perbendaharaan
- Bab 11: Transformasi di unit Eselon I lain (ItJen, BPPK, PK, BKF)
- 11.1 Inspektorat Jenderal (ItJen)
- 11.1.1 Visi dan Misi
- 11.1.3 Inisiatif transformasi
- 11.2 Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
- 11.2.1 Visi dan Misi
- 11.3 Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
- 11.3.1 Visi dan Misi
- 11.4 Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
- 11.4.1 Visi dan Misi
- 11.1 Inspektorat Jenderal (ItJen)
- Bab 4: Transformasi di Sekretariat Jenderal (SetJen)
- Bagian C: Mewujudkan Transformasi
- Bab 12: Mewujudkan Transformasi
- 12.1 Memperkenalkan Delivery (Implementasi)
- 12.1.1 Pentingnya Delivery dalam Transformasi
- 12.1.2 Perkenalan terhadap Unit Kerja (Transformation Office)
- 12.1.3 Delivery di Kemenkeu
- 12.2 Pembentukan Central Transformation Office (CTO) di Kemenkeu
- 12.2.1 Mandat CTO
- 12.2.2 Tata Kelola CTO
- 12.2.3 Sarana dan Proses CTO
- 12.3 Pembentukan Program Management Offices (PMO) di unit-unit Eselon I dan 2 prioritas
- 12.3.1 Mandat PMO
- 12.3.2 Tata Kelola PMO
- 12.3.3 Sarana dan Proses PMO
- 12.4 Memastikan keberhasilan pelaksanaan
- 12.1 Memperkenalkan Delivery (Implementasi)
- Bab 13: Rencana Manajemen Perubahan (Change Management)
- 13.1 Pentingnya Change Management dalam Transformasi
- 13.2 Tujuan dan Kerangka Kerja untuk Aksi
- 13.3 Komunikasi Internal
- 13.3.2 Strategi Komunikasi Internal – Kisah untuk Perubahan
- 13.3.3 Strategi Saluran Komunikasi Internal
- 13.3.4 Sumber Daya Komunikasi Internal
- 13.4 Komunikasi Eksternal
- 13.4.1 Analisis dan Keterlibatan Stakeholder Eksternal
- 13.4.2 Strategi Komunikasi – Penyusunan Pesan Komunikasi
- 13.4.3 Strategi Saluran Komunikasi Eksternal
- 13.4.4 Sumber Daya Komunikasi Eksternal
- 13.5 Mitigasi risiko hukum dan peraturan
- 13.5.1 Risiko-risiko utama
- 13.5.2 Aksi-aksi Mitigasi
- 13.6 Kesimpulan
- Bab 12: Mewujudkan Transformasi
- Kata Penutup
Leave a Reply