Masjid Asrama Haji Arsitektur Timteng
Pindahan dari Multiply
URL: http://danarrapbn.multiply.com/journal/item/148/Masjid-Asrama-Haji-Arsitektur-Timteng
Tanggal: 15 November 2008
* Dibutuhkan Rp 6 Miliar Lagi
Sumber: Harian Serambi Indonesia, 15-11-2008
BANDA ACEH –
Arsitektur Masjid Al-Mabrur, Kompleks Asrama Haji, Banda Aceh direncanakan seperti Masjid Nabawi di Madinah. Tujuannya, agar calon jemaah haji (CJH) Aceh merasakan nuansa Timur Tengah (Timteng) sejak tiba di embarkasi haji itu.
Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Mabrur, H Abrar Zym, mengatakan itu kepada Serambi, di sela-sela persiapan keberangkatan CJH Aceh kloter 14, kemarin. “Rencananya, nanti semua lantai dan dinding masjid memakai mar-mar. Untuk mencapai target ini, diperkirakan butuh dana lebih kurang Rp 6 miliar lagi,” kata Abrar.
Ia menambahkan, Masjid Al-Mabrur ikut dihantam tsunami pada 26 Desember 2004. Karena mengalami kerusakan, sejak Juni 2008 masjid tersebut direnovasi dan diperbesar. Anggaran pembangunan masjid dimaksud dibantu Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias (satker [888844] BRR – PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG AGAMA, SOSIAL DAN BUDAYA WIL. I).
“Bantuan BRR untuk renovasi dan penambahan ukuran masjid lantai satu dan dua, serta pembangunan menara masjid Rp 1.250.000.000. Ukuran masjid ditambah sekitar 20×20 meter panjang dan lebar, tak termasuk bagian dalam. Ini masih bangunan awal,” sebutnya.
Menurut Abrar, sejak 3 November lalu, pembangunan masjid itu diberhentikan sementara. Sebab, CJH Aceh mulai berdatangan. Pembangunan kembali dilanjutkan Rabu (19/11). Kelompek terbang 14 atau terakhir CJH Aceh berangkat dua hari sebelumnya.
“Bulan ini paket bantuan BRR sudah siap. Mulai 19 November nanti, mereka tinggal membangun pondasi dan tangga menara, untuk menghubungkan ke lantai dua masjid,” ujarnya.
Usai pembangunan bantuan BRR NAD-Nias itu, menurut Abrar, panitia akan meminta bantuan ke Departemen Agama (Depag). Selain itu, ia juga memohon bantuan pemerintah kabupaten/kota seluruh Aceh.
“Para bupati telah menyetujuinya saat mereka melihat pembangunan masjid ini ketika mengantar CJH dari daerah masing-masing. Bantuan jemaah haji ketika pulang nanti juga sangat diharapkan, seperti tahun lalu mencapai Rp 100 juta,” pungkas Abrar.(sal)
Leave a Reply