PKS Siapkan Jalur Anggota Nonmuslim

Pindahan dari Multiply

URL: http://partaikeadilan.multiply.com/journal/item/80/PKS-Siapkan-Jalur-Anggota-Nonmuslim

Inilah salah satu terobosan PKS untuk menjadi partai tiga besar pada Pemilu 2014 nanti.

Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila
Ratusan ribu kader & simpatisan PKS di Gelora Bung Karno (Antara/ Andika Wahyu)

Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menjelaskan, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PKS, dikenal enam jenjang kader dengan hak dan kewajiban berbeda secara proporsional. Salah satunya hak diajukan menjadi pejabat publik baik di eksekutif dan legislatif.

Musyawarah Nasional yang digelar mulai Kamis 17 Juni 2010 besok salah satunya mengagendakan amandemen aturan itu. “Kami ingin siapkan landasan konstitusi,” kata Anis. “Kami buat ruang nonmuslim bergabung. Intinya kami ingin memberikan ruang nonmuslim ke keanggotaan,” ujar Anis.

Usulan itu, kata Anis, melihat realitas saat ini, di mana PKS diterima masyarakat yang didominasi nonmuslim seperti di Papua dan Nusa Tenggara Timur. Bila amandemen disetujui, dimungkinkan nonmuslim yang bergabung menjadi anggota PKS diajukan sebagai pejabat dari daerah pemilihan tersebut.

“Saat ini saja, ada sekitar 20-an anggota legislatif (DPRD) non muslim dari PKS,” kata Anis.

Strategi ini merupakan salah satu cara PKS menjadi partai tiga besar dalam Pemilu 2014. Selain masalah keanggotaan, PKS juga mengadakan terobosan pada struktur organisasi yang mengkombinasikan kerja di parlemen dengan di masyarakat.

One Response to PKS Siapkan Jalur Anggota Nonmuslim

  1. aa_haq says:

    nisa11stath wrote on Jun 18, ’10

    semoga tetap meluruskan niat dan bukan semata mencari kekuasaan sementara. Menjadi besar dgn hati-hati memilih jalur dan tetap koosisten pada ciri khas tersendiri

    khaleedrabbaney wrote on Jul 4, ’10

    inilah jalan kita,
    di dalam keberagaman bangsa..

    mdidikp wrote on Jul 8, ’10, edited on Jul 8, ’10

    ‘afwan, bukan maksud tidak mentaati qiyadah. tapi jalan yg kita lalui ini, menyadarkan sy bahwa kita sudah semakin jauh dari tuntunan al-Qur’an dan sunnah… kondisi kita bukan lagi berada pada kondisi pra dakwah Rasulullah… jadi kembalilah wahai ikhwah kpd al-Qur’am dan sunnah RasuluLLah… tak perlu menjadi partai yg sekuler hny demi mencapai sesuatu yg msh zhon.. berpegang pd prinsip lebih baik daripada berlepas. krn harapan itu masih ada…ane uhibbukum fiLLah…

    khaleedrabbaney wrote on Jul 15, ’10

    menurut ana, ini merupakan suatu yang sudah sesuai al-qur’an dan al hadist,,
    kalaupun kita memakai kondisi seperti kondisi pra dakwah rasulullah, niscaya, kita tidak akan mendapatkan apa-apa yang kita cita-citakan, kecuali hanya sedikit. itu kalau kita hanya memakai kondisi pada zaman pra dakwah.
    tetapi, lebih dari itu, kita memakai sunnah-sunnah Beliau yang bersifat komprehensif, holistik, integral dan kontemporer untuk dakwah. PKS, merefleksikan hadist-hadist -perkataan maupun perbuatan Rasulullah SAW- yang bersifat kontemporer, yang bersifat kekinian.

    jadi kita tidak serta merta harus memakai kondisi itu, tetapi, dari potongan-potongan kondisi itulah, kita bisa memakainya untuk dakwah di indonaesia ini yang lebih maju, di samping masyarakat indonesia yang kekinian berbeda jauh dengan masyarakat jahiliyyah pada waktu itu.

    maka dari itu, mengapa Rasulullah SAW didalam dakwah tidak serta merta langsung menghukumi ini harus dengan ini, itu harus dengan itu, kecuali qaidah-qaidah yang qath’i -langsung dari Allah dan tidak ada kebebasan ijtihad,terlepas bebas dari waktu, selamanya hingga hari kiamat, ya, itu lebih kepada karena Rasulullah tahu, bahwa ummatnya akan mengalami kondisi yang berbeda-beda di dalam dakwahnya, makanya Beliau hanya mencontohkan secara umum agar bisa di ijtihad oleh da’i di berbagai kondisi yang berbeda..

    wallahu a’lamu bish-shawab,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *