PT Kereta Api Indonesia Terlalu Sopan kepada Penjahat

Pindahan dari Multiply

URL: http://ahmadabdulhaq.multiply.com/photos/album/452/PT-Kereta-Api-Indonesia-Terlalu-Sopan-kepada-Penjahat


Sejak musim lebaran 2010 petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) menempelkan stiker di pintu-pintu toilet KA jarak jauh kelas bisnis dan ekonomi. Pesan ketiga dari tiga pesan dalam stiker tak lain ditujukan kepada para penjahat yang biasanya menempati toilet/WC karena tidak mendapatkan tempat lagi di luar toilet.

Kejahatan pendudukan toilet merupakan tindakan kriminal tersadis yang sering dipertontonkan di atas kereta api, yang memakan korban orang-orang yang terpaksa menjadi menahan buang air kecil/besar. Ketika melarang untuk menempati toilet, PT KAI telah terlalu sopan dengan menggunakan alasan “untuk kenyamanan dan keselamatan Anda”. Padahal, kenapa harus peduli dengan kenyamanan penjahat? Bahkan keselamatan mereka pun barangkali boleh diabaikan. Bukankah seharusnya KAI lebih peduli dengan kenyamanan pengguna toilet yang sebenarnya?

One Response to PT Kereta Api Indonesia Terlalu Sopan kepada Penjahat

  1. aa_haq says:

    dadibagongsik wrote on Sep 8, ’11

    hanya di eksekutip…penumpang nyaman dan ga ada penjahatnya :-))
    bisnis aja bisa berubah ekonomi

    dadibagongsik wrote on Sep 8, ’11

    di ekonomi…dipaksa jadi penjahat

    agamfat wrote on Sep 8, ’11

    Kencingin saja

    nanazh wrote on Sep 8, ’11

    belajar merakyaaaaaaaat banget dah transportasi publik yang ekonomis *labelnya sih* di Indonesia…

    kenyamanan dan pelayanan? bbbbbbeuh kok rasa-rasanya nomor sekian ya?
    *tak hanya gegara instansinya yang membiarkan, para konsumennya aja saking nekatnya

    wayanlessy wrote on Sep 8, ’11

    Ya ampun..bener..pendudukan WC itu..
    Termasuk kejahatan ya?.*yg pernah nungguin plus sakit perut di depan WC kereta yg penjahatnya lamaaa bgt di dlm WC..taunya dia santai2 di dlm WC lebih dr setengah jam*

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    agamfat said

    Kencingin saja

    Terlalu berisiko penjahat akan langsung membalas. Mungkin sebaiknya dilempar petasan dari jendela.
    Tapi seharusnya petugas KAI bertindak. Kunci mereka dari luar. Tangkap mereka sesampai di stasiun tujuan. Hukum mereka.
    Kalau petugas tidak bertindak, memangnya ada penumpang yang berani melawan? Pengalaman saya menyimpulkan: Tidak ada.

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    wayanlessy said

    setengah jam

    Oh, cuma sebentar. Tapi sakit ‘kan, Mbak? Dari Pekalongan atau Tegal (Jateng) ke Jakarta itu lebih dari setengah jam lho.

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    nanazh said

    belajar

    Apakah kondisi KA di Sumbar seperti itu juga? 🙂

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    dadibagongsik said

    hanya di eksekutip…penumpang nyaman dan ga ada penjahatnya :-))

    Bener, Kang. Tapi taripnya bikin COBOL-COBOL.

    paprikaungu wrote on Sep 8, ’11

    coba stikernya bawa undang2 pasal berapa gitu ya, lengkap dengan ancamannya berapa lama….. biar penjahat jadi mikir….

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    paprikaungu said

    undang2 pasal berapa

    KUHP pasal berapa ya? Kalau spesifik “dilarang menempati toilet”, ya mungkin baru level peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh Kepala Daerah Operasi (Kadaops) KA.

    srisariningdiyah wrote on Sep 8, ’11

    ya ampun ada gitu yah yang betah lama2 di WC keretaaaaaa

    paprikaungu wrote on Sep 8, ’11

    ahmadabdulhaq said

    KUHP pasal berapa ya?

    soalnya di SIngapore GALAK !!! aturannya jelas, merokok sekian ratus dolar, buang sampah sembarangan sekian ratus dolar… jadi pada keder deh

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    srisariningdiyah said

    ya ampun ada gitu yah yang betah lama2 di WC keretaaaaaa

    Untuk urusan kebersihan toilet, KAI cukup pinter menjaganya. Dua orang bisa lebih nyaman di dalam toilet daripada harus berdesak-desakan di luarnya.

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 8, ’11

    paprikaungu said

    di SIngapore GALAK !!!

    Krisis multidimensi di Indonesia memang parah.

    nanazh wrote on Sep 9, ’11

    ahmadabdulhaq said

    kondisi KA di Sumbar seperti itu juga? 🙂

    hahahah iya juga ya mas… baru inget ada jalur kereta Padang-Pariaman ma museum kereta Sawahlunto
    belum sempat nyobain mas hihihihi

    anotherorion wrote on Sep 9, ’11

    lha nek jaman lebaran gini ya sedapetnya tempat kok pak lha PT KA juga sengaja naikin harga n jual tiket berdiri kok

    martoart wrote on Sep 9, ’11

    mungkin dia sedang sembelit berjuang boker dari tugu sampe gambir.

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 9, ’11

    martoart said

    mungkin dia sedang sembelit berjuang boker dari tugu sampe gambir.

    Mari berhitung.
    1 KA = 8 gerbong.
    1 gerbong = 2 toilet.
    1 toilet = 2 orang.
    Berarti, terjadi wabah sembelit tiap
    peak season.

    martoart wrote on Sep 9, ’11

    jangan lupa gerbong tmbahan.

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 9, ’11

    anotherorion said

    lha nek jaman lebaran gini ya sedapetnya tempat kok pak lha PT KA juga sengaja naikin harga n jual tiket berdiri kok

    Tiket berdiri ada batasnya. 25% untuk kelas bisnis, kalau tidak salah. Kalau sampai berjubel, berarti penumpang ilegal. Kemungkinan, penjahat pendudukan toilet kebanyakan adalah penumpang haram, yang menjadikan toilet sebagai tempat sembunyi dari petugas karcis.

    Penumpang haram, meski tidak memberikan sesen pun kepada negara, harus memberikan gratifikasi/suap kepada petugas setinggi-tingginya Rp 50.000 untuk rute Jakarta-Semarang.

    ahmadabdulhaq wrote on Sep 9, ’11

    martoart said

    jangan lupa gerbong tmbahan.

    Betul, gerbong tambahan yang seharusnya difungsikan sebagai
    tedheng aling-aling seringkali dijebol oleh para penumpang yang diduga haram. Ini memberi dampak positif kepada penumpang biasa. Dengan demikian, toilet bisa jadi jarang diduduki penjahat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *