Raja Kok Mau Jadi Presiden

Raja Dangdut Rhoma Irama mau maju sebagai calon Presiden 2014. Sebelumnya ia menolak dengan alasan kurang sreg. Mengapa kini mendadak nyapres ?

Reporter: Bahtiar Rifai, M. Rizal, Isfari Hikmat, Monique Shintami


Malam hari di akhir September 2012, Rhoma Irama mendadak meminta empat sahabatnya berkumpul di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Kebetulan saat itu Rhoma sedang berada di kota atlas itu menghadiri workshop yang digelar Persatuan Artis Musik Melayu- Dangdut Indonesia (PAMMI), Cabang Jawa Tengah.

Selama dua jam Rhoma berbincang dengan empat sahabatnya di lobi hotel yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Candi Baru, Semarang itu. “Bang Haji (Rhoma Irama) minta pendapat kita soal desakan para ulama dan habib yang mengusungnya sebagai capres,” ujar Surya Aka, salah satu orang dekat Rhoma yang hadir dalam pertemuan itu kepada majalah detik.

Si Raja Dangdut malam itu tidak menjelaskan secara rinci siapa ulama dan habib yang mendesaknya maju sebagai capres untuk 2014. Berikutnya, ia menjelaskan kegelisahan para ulama dan habib terhadap kondisi akhlak bangsa. Misalnya soal bentrokan antarpenduduk, tidak adanya tata krama di masyarakat, serta tindakan amoral lain yang saat ini berkembang di tengah masyarakat.

Usai memberikan penjelasan itu, Rhoma juga ditanya soal parpol yang akan mendukungnya. Saat itu Rhoma mengatakan, para ulama dan habiblah yang berjanji akan melakukan pendekatan kepada parpol. Di ujung diskusi, para sahabat Rhoma yang tergabung di PAMMI, itu akhirnya kompak mendukung langkah yang akan dilakukan Rhoma.

Kabar pencapresan Rhoma rupanya beredar cepat di kalangan seniman dangdut. Ada tanda tanya bagi mereka, terutama pengurus PAMMI. Benarkah Rhoma serius mau maju sebagai capres? Sebab sedari dulu mereka tahu Rhoma emoh masuk terlalu dalam ke dunia politik. Bernyanyi dan berdakwah adalah jalan serius yang dilakoni Rhoma sedari dulu.

Pengurus PAMMI akhirnya menanyakan soal capres itu kepada Rhoma saat acara Rakernas PAMMI, yang digelar 5 Oktober di Grand Cempaka Hotel, Jakarta Pusat. “Bang Haji kembali menegaskan dirinya siap maju di Pilpres 2014 atas desakan para ulama dan habib,” ujar Aka.

Rencana pencapresan kian nyata saat Rhoma menghadiri pengajian rutin di majelis taklim Al Habib Ali Al Habsyi di Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu, 11 November 2011. Di pengajian itu Rhoma lagi-lagi menegaskan soal niatnya itu.

Pengajian yang digelar pagi hari, pukul 07.00 WIB, dihadiri pula beberapa habib yang disebut-sebut mendorong Rhoma maju dalam Pilpres. Mereka adalah Habib Abdurrahman Al Habsyi, Habib Salim bin Jin- dan, Habib Novel bin Jindan, dan Kiai Agus Darmawan. Mereka duduk di samping pria berjuluk “Satria Bergitar” itu saat pengajian berlangsung.

“Maka jika ada amanah dari para habib, ini saya anggap sebagai amanah dari Allah SWT. Kalau memang dukungan ini konkret, kalau ada parpol sebagai kendaraan politik dengan bismillahi rahmani rahiim, saya siap jadi capres di Indonesia, pada tahun 2014,” kata Rhoma di hadapan ribuan jemaah pengajian yang hadir.

Teriakan Allahu Akbar langsung membahana menyambut pernyataan itu. “Allahu Akbar”, teriak sebagian jemaah. Sebagian lagi kemudian berteriak “Hidup Rhoma!”.

Pernyataan Rhoma yang siap maju di Pilpres 2014 memang mengejutkan, terutama bagi orang-orang dekat maupun keluarga. Namun Rhoma mengaku keinginannya sudah bulat dan siap menanggung risikonya. “Tidak ada nabi yang tidak dihujat bahkan banyak yang dibunuh. Seorang pejuang harus siap menghadapi itu,” kata Rhoma kepada majalah detik.

Begitu Rhoma serius maju sebagai capres, mau tidak mau keluarga siap mendukung. “Setelah Papa memutuskan siap. Kita sepenuhnya mendukung,” kata Debby, putri Rhoma Irama saat ditemui majalah detik.

Menurut Debby, desakan dari sejumlah ulama dan habib supaya Rhoma ikut capres memang sudah sejak beberapa bulan lalu. Namun saat itu Rhoma masih menimbang dan merenungkannya. Selain itu Rhoma juga meminta pendapat beberapa sahabatnya tentang desakan itu.

Keluarga sebenarnya sudah sejak lama mendukung Rhoma jika mau nyapres. Sebab pada Pemilu 2004 dan 2009, sudah ada sejumlah pihak minta Rhoma maju sebagai capres atau cawapres. Apalagi ada sahabat- sahabatnya yang siap membantu membiayai dan membentuk partai baru untuk mengantarkan Rhoma di Pilpres saat itu.

Namun dukungan itu ditolak. Saat ditanya keluarga, sambil bergurau Rhoma berkata. “Gua kan ‘The King’, masa mau jadi presiden?” begitu kata Rhoma seperti ditirukan Debby kepada majalah detik.

Karena pernyataan itulah keluarga akhirnya bertanya lagi ketika Rhoma dikabarkan mau ikut Pilpres 2014. Rhoma mengaku terpanggil untuk mengimplementasikan syair yang selama ini dinyanyikan ke dalam kehidupan nyata di Indonesia. Setelah dijelaskan, keluarga akhirnya paham.

Dukungan ulama dan habib sebenarnya belum cukup untuk mengantarkan Rhoma ke kursi Istana. Sebab untuk maju sebagai capres banyak faktor yang harus dipertimbangkan.

Salah satu yang harus menjadi pertimbangan adalah persentase jumlah habib yang memberi dukungan. Rhoma harus bisa berhitung secara realistis signifikansi dukungan kaum ulama dan habib tersebut.

Rhoma harus sadar tidak semua habib mendukung dirinya. Dari yang menyatakan mendukung pun belum tentu 100 persen benar-benar mendukung. Habib Abdurrahman Al Habsyi, yang disebut mendukung Rhoma misalnya menyatakan para habib sebenarnya tidak secara spesifik menyebut nama capres yang didukung. Pengajian yang disebut sebagai dukungan untuk Rhoma itu pun pengajian biasa.

“Para habib mendukung siapa pun yang peduli akan nasionalisme dan Islami. Ngomong soal capres ini masih sangat jauh,” kata Habib Abdurrahman saat ditemui majalah detik.

Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia, Habib Husein Al Habsyi bahkan terang-terangan tidak mendukung Rhoma. “Saya tidak akan mendukung dia jadi capres,” kata Habib Husein.

Yang lebih utama lagi untuk dihitung adalah syarat sebagai capres yang harus dipenuhi Rhoma, yaitu diusung oleh parpol. Sebelum berpikir untuk melangkah lebih jauh, Rhoma harus bisa meyakinkan parpol besar atau gabungan parpol untuk mengusungnya di Pilpres 2014.

“Parpol apa yang mau mengusungnya, kira-kira PPP-kah? PKB-kah? Jangan asal mau nyalon (mencalonkan),” kritik pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto.

Sebenarnya, peluang Rhoma agak terbuka jika maju sebagai cawapres. Hanya Rhoma tidak mau posisi itu karena dinilainya hanya ban serep. “Sensasinya enggak dapat. Tuntutan umat kan capres,” tegas Rhoma kepada majalah detik.

[den/yog]

9 Responses to Raja Kok Mau Jadi Presiden

  1. Anjaz says:

    Mju truz bg hji…jgan hraukan ap kta mrka yg kontra.Anjing menggonggong kafilah b berlalu.

  2. umarfaisol says:

    Cuek saja Bang Haji!!!

  3. Sistem monarki sudah berubah menjadi parlementer
    Padahal parlementer sekarang sama saja dng monarki karena ada pelanggengan dinasti…hehehe
    Bang Haji..sungguh terlalu…

    ——
    mau komen postinga ngelu karo captcha

    • aa_haq says:

      ervan navre al mujitrisno:
      mau komen postinga ngelu karo captcha

      Terpaksa di-captcha-in untuk mereduksi spammer, Mas. Tanpa capthca, spam dalam sehari bisa masuk ratusan.
      Memang tidak tampil di posting karena disaring dan dijaring oleh Akismet. Tapi jadi repot ketika harus menyisir daftar komentar spam. Karena komentar yang benar terkadang dianggap spam juga oleh Akismet, walaupun sangat jarang.

      Mohon maklum dan sabar, Mas 🙂

  4. okky says:

    Ji.. dah lah jd Raja Dangdut aja.., ga usah terjun krn ikut2an.., tiap kali ceramah, hehe. apa dah ngerasa diri bener lom ???

  5. embun pagi says:

    Prasaan tiap kali bc brita tntang bang haji, utk d akhir2 britany sllu memojokan bg haji. Ini media ky nya sentimen sm bg hj. Supaya bg hji dpt komen cibiran nih ky nya.
    Jgn lah..,
    Org yg dekat sm tuhan it bnyak mndtangkan mnfaat psitif. Dah bnyak trbukti kan.. bgi yg brfikir..!!

  6. putra afiq says:

    oke bang haji jgn mundur terus maju,kami siap di belakang pak haji capres,,,,,,,

  7. anti says:

    semakin dihujat akan semakin baik untuk roma,itu akan menimbulkan bayak simpati orang,Ayo terus hujat Roma Klo perlu diradio di Tv, Dijalan dimana mana saja

  8. Cara Linda says:

    Haha kan raja juga cuma raja dangdung mas ga punya kerjaan beneran, ya mendiangan jadi presiden RI 🙂 bukan presiden taxi atau presiden partai 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *