Rhoma Irama: Saya Cinta Jokowi-Ahok
URL: http://www.rmol.co/read/2012/08/06/73736/Rhoma-Irama:-Saya-Cinta-Jokow-Ahok
Senin, 06 Agustus 2012 , 13:58:00 WIB
Laporan: Ruslan Tambak
RMOL.
Pedangdut Rhoma Irama tidak akan meminta maaf kepada pasangan Joko Widodo-Basuki T. Purnama.
“Saya tidak pelu minta maaf kepada Pak Jokowi-Ahok. Karena saya tidak bersalah. Saya cinta mereka,” ujar Rhoma didampingi Ketua Panwaslu Ramdhansyah di gedung Panwaslu Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat (Senin, 6/8).
Sebelumnya, dalam ceramah di Masjid Al Isra Tanjung Duren, Jakarta Barat beberapa hari lalu, dia membuka identitas para calon yang akan bertarung pada putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 20 September mendatang. Yaitu, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki T. Purnama.
Tapi Rhoma menganggap tak perlu islah hanya karena menyebutkan identitas para cagub itu. “Tidak perlu islah. Saya menghormati Pak Jokowi-Ahok tapi dalam konteks negara,” ungkapnya.
Yang jelas, ungkapnya, dia menghormati perbedaan agama. “Saya tidak mau ada benturan. Kita harus menghormati agama apapun. Tapi dalam memilih, kita dilarang memilih non muslim. Kalau Ahok meminta orang Kristen milih dia, tidak ada masalah,” demikian Rhoma. [zul]
14.08.2012, 17:56 WIB
Komentator: Tips dan Trik Untuk Kemenangan Jokowi-Ahok Tanpa Melecehkan Islam
hxxp://jokowiahok.blog.c om/2012/08/12/tips-dan-trik-un tuk-kemenangan-jokowi-ahok-tan pa-melecehkan-islam/
09.08.2012, 14:52 WIB
Komentator: riswan
08.08.2012, 10:59 WIB
Komentator: dewa damai
07.08.2012, 22:58 WIB
Komentator: Aisyah
1. Mengaku seorang ulama, isi AL’Quran hafal luar kepala tapi tidak bisa menahan nafsu birahi,lihat betis mulus, mata tak berkedip, kasus Angle Lelga buktinya dan masih banyak lg kasus dengan wanita2.
2. apa tindakan Pak Haji terhadap pemimpin2 Muslim yang Korup????? ga ada suaranya kan??? apa ga munafik tuch namanya?????????
Di banyak negara bukan muslim tapi rakyatnya banyak yg muslim pada bahagia kog, Kalau pemimpinnya non muslim tapi bisa membereikan kenyamanan , perobahan hidup lebih bagus kenapa tidak?????? saya muslim, tapi logika saya juga jalan, pempimpin banyak yg muslim tapi mengapa KORUYPSi menjadi tiang negara kita?????
Saya tidak mendukung JOKOWI, tapi kalau di menang dan bisa membawa CITRA lebih baik di JAKARTA kenapa tidak di dukung???????
07.08.2012, 22:58 WIB
Komentator: Aisyah
1. Mengaku seorang ulama, isi AL’Quran hafal luar kepala tapi tidak bisa menahan nafsu birahi,lihat betis mulus, mata tak berkedip, kasus Angle Lelga buktinya dan masih banyak lg kasus dengan wanita2.
2. apa tindakan Pak Haji terhadap pemimpin2 Muslim yang Korup????? ga ada suaranya kan??? apa ga munafik tuch namanya?????????
Di banyak negara bukan muslim tapi rakyatnya banyak yg muslim pada bahagia kog, Kalau pemimpinnya non muslim tapi bisa membereikan kenyamanan , perobahan hidup lebih bagus kenapa tidak?????? saya muslim, tapi logika saya juga jalan, pempimpin banyak yg muslim tapi mengapa KORUYPSi menjadi tiang negara kita?????
Saya tidak mendukung JOKOWI, tapi kalau di menang dan bisa membawa CITRA lebih baik di JAKARTA kenapa tidak di dukung???????
07.08.2012, 21:14 WIB
Komentator: H Sabeni
07.08.2012, 19:57 WIB
Komentator: bowo
06.08.2012, 23:11 WIB
Komentator: Randi
06.08.2012, 22:22 WIB
Komentator: neneng
Sungguh sangat munafik tak sesuai kata dan perbuatan, ihk jijik akau melihatnya
06.08.2012, 22:22 WIB
Komentator: neneng
Sungguh sangat munafik tak sesuai kata dan perbuatan, ihk jijik akau melihatnya
06.08.2012, 21:14 WIB
Komentator: Ratna
06.08.2012, 21:14 WIB
Komentator: Ratna
06.08.2012, 20:19 WIB
Komentator: Farid Aminullah
06.08.2012, 18:54 WIB
Komentator: Bangkuang
06.08.2012, 18:38 WIB
Komentator: parno
YG PENTING KAMU MINTA MAAF KEPADA JOKOWI-AHOK,ITU BARU OTAKMU PINDAH DARI DENGKUL KE TEMPATNYA YG BETUL KEPALA.
MAMPUSLAH KAMU SI RAJA DANGDUT SINTING!!!!!
06.08.2012, 16:37 WIB
Komentator: Ario Kamamdanu
06.08.2012, 16:25 WIB
Komentator: Lebay
06.08.2012, 16:25 WIB
Komentator: Lebay
06.08.2012, 16:24 WIB
Komentator: Romaku
Memang tuduhan ini tidak langsung dihembuskan oleh media bersangkutan, tetapi melalui pernyataan pandangan salah satu wartawan senior Kompas (Robert Adhi KSP) yang ditayangkan melalui status/komentar pada akun jaring sosial yang dimilikinya. Mungkin inilah kelalaian dari wartawan bersangkutan, atau karena ada sesuatu di balik pernyataan-pernyataan si wartawan.
Mungkin para kompasianer sudah membaca isi berita yang saya maksud. Bahkan, pernyataan tuduhan serupa dalam berita tersebut sudah banyak sekali dilontarkan oleh kompasianer yang sebagian pendukung Jokowi-Ahok ketika menanggapi berita positif mengenai foke, atau berita negatif mengenai jagoannya.
Namun, makna dari pernyataan sang wartawan ini jadi mempunyai bobot yang beda, karena terbawa-bawanya nama lembaga dimana tempat ia bekerja. Sebuah lembaga pers yang harusnya netral, jernih dan memiliki data akurat dalam memberikan suatu pandangan atau sikap, serta jauh dari fitnah. Apalagi memprovokasi dalam menyebar kebencian kepada suatu pihak yang dianggap lawan.
Beginilah bunyi pernyataan wartawan tersebut seperti dikutip dari tautan berita tersebut :
“Tampaknya, Foke-Nara menghalalkan segala cara, termasuk dengan menebarkan fitnah yang kejam kepada lawan-lawan politiknya…” tulis Robert yang merupakan penghuni komplek BSD Tangerang Selatan di akun facebooknya.
“Kami membela Jokowi dan Ahok, emang kenapa, bagi kompas yang terpenting bukan figur yang dekat dengan kaum Islam,” itu kata terakhir komentarnya.
06.08.2012, 16:10 WIB
Komentator: mustafa
06.08.2012, 16:05 WIB
Komentator: wiro sableng
Kasihan sekali sama si “agama”, karena hanya dijadikan komoditas ketika Pilkada. Setelah Pilkada si “agama” digantikan dengan kebiasaan korupsi, berkhianat atas janji, sewenang-wenang.
Jadi hentikanlah polemik si Raja Dangdut ini, “agama” terlalu tinggi dari sekedar hanya jadi komoditas musiman saat Pilkada
06.08.2012, 16:04 WIB
Komentator: YOESES
oma nangis pembohong ….?????
dia cari duit dari team sukses foke …???
pura2 aja dia ……..
pembohong……..????
jangan2 uang buat team sukses nya dari fpke kurang banyak makanya pura2 aja nangis ……jangan2 minta lagi kurang kali uang jadi team sukses ha…ha…. hidup jokowi apa ga slaha mendukung foke yang diduag korupsi dan sudah dilaporkan ke kpk sama wakil gubernurnya sendiri jangan2 bener korupsi si foke kita liat aja kalau bener ya percuma menang di tangkap kpk kalah ditangkap kpk ya mending mendukung yang tidak tersangkut korupsi mudah2an dugaan korupsi foke yang dilaporkan oleh wakilnya sendiri benar adanya foke diduga melakukan korupsi
06.08.2012, 15:56 WIB
Komentator: Bang lux
06.08.2012, 15:35 WIB
Komentator: TERLALU!
06.08.2012, 15:28 WIB
Komentator: soe Silo Bang
06.08.2012, 15:14 WIB
Komentator: Umat Islam
06.08.2012, 15:13 WIB
Komentator: Suka usil
Seorang Muslim yang baik wajib meminta maaf kalau sudah menyakiti hati sesama Muslim.
Muslim yang baik tidak suka main cewek. Apalagi ngetem di apartemen cewek tengah malam berduaan.
06.08.2012, 15:12 WIB
Komentator: wong cilik
06.08.2012, 14:59 WIB
Komentator: Banyubiru
06.08.2012, 14:54 WIB
Komentator: brontox89
06.08.2012, 14:46 WIB
Komentator: PALING NAJIS JAHANAM para MUNAFIKUN ketimbang KAFIRUN!
Apakah yang salah dengan bangsa ini? klau kita mau jujur Pemimpinnya mayoritas islam, rata2 haji bahkan banyak sekali yg sudah bolak balik haji dan umroh berkali kenapa makin terpuruk? kita lihat dipemerintahan, hampir semua golongan kita (muslim) yg jadi pejabat, n kita lihat, apakah mereka dlm menjabat mencerminkan seorang Muslim, atau Islam sejati, nga adakan??, yg ada korupsi merajalela, apalagi yg lgi ngetren skrang, korupsi alquran, onh haji, korupsi Kepolisian alat2 peralatan buat SIM, ada yg Jendral, itu semua agama nya seiman dg kita. utk itu jgnlah kita MUNAFIK, kalau emang pemimpin kita muslim, n melakukan korupsi, malu kan kita sebagai warga muslim. Intinya agama manapun tdk mengajarkan utk korupsi, membunuh, menjelekan orng. tapi orng melakukan kejahatan, krna dari hati n
otaknya, jadi jgn salahkan agama. n kita sebagai mayoritas seharusnya jadi contoh n teladan bagi minoritas paling tidak buat sesama ummat!
06.08.2012, 14:41 WIB
Komentator: H JUKRI BIN KATAB
06.08.2012, 14:38 WIB
Komentator: ahhuk
06.08.2012, 14:26 WIB
Komentator: Indah nya keberagaman
06.08.2012, 14:23 WIB
Komentator: kupret
06.08.2012, 14:19 WIB
Komentator: Markuwat
06.08.2012, 14:13 WIB
Komentator: arjuna