A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

KUNTOWIJOYO




Nama :
KUNTOWIJOYO

Lahir :
Bantul, Yogyakarta, 18 September 1943

Agama :
Islam

Pendidikan :
- SRN, Klaten (1956)
- SMPN, Klaten (1959)
- SMAN, Surakarta (1962)
- Fakultas Sastra UGM, Yogyakarta (1969)
- Universisity of Connecticut, AS (M.A., 1974)
- Doktor Ilmu Sejarah dari Universitas Columbia, AS (1980)


Karir :
- Asisten Dosen Fakultas Sastra UGM (1965-1970)
- Dosen Fakultas Sastra UGM (1970-sekarang)


Kegiatan Lain :
- Sekretaris Lembaga Seni & Kebudayaan Islam (1963-1969)
- Ketua Studi Grup Mantika (1969-1971)


Karya :
- Khotbah Di Atas Bukit, Pustaka Jaya (1976)
- Isyarat, Pustaka Jaya (1976)
- Suluk Awang-Uwong, Budaya Jaya (1975)
- Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia, Shalahuddin Press, 1985


Alamat Rumah :
Jalan Ampelgading 429 Perumnas UGM Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Alamat Kantor :
Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Kampus Bulaksumur, Yogyakarta Telp: 3096

 

KUNTOWIJOYO


Ketika belajar di madrasah, Kunto kecil kagum kepada Ustad Mustajab, guru mengajinya. "Ia bisa menerangkan peristiwa tarikh (sejarah Islam) secara dramatik, menghanyutkan para murid seolah ikut mengalami peristiwa itu," tuturnya. Ditambah bimbingan Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo ketika kuliah di UGM Yogyakarta, Kuntowijoyo akhirnya menjadi ahli sejarah -- di samping pengarang.

Anak kedua dari sembilan bersaudara ini dibesarkan di lingkungan Muhammadiyah. "Meski demikian, ayah saya suka mendalang juga," tutur Kunto, yang juga mulai menekuni kesenian, khususnya sastra dan teater. Semasa mahasiswa, ia pernah menjabat Sekretaris Lembaga Kebudayaan Islam (Leksi). Kemudian, sampai 1971, pria yang kini dosen Fakultas Sastra UGM itu menjadi Ketua Studi Grup Mantika. Di sinilah ia bergaul dengan para tokoh muda teater, seperti Arifin C. Noer, Syu'bah Asa, Ikranegara, Chaerul Umam, dan Salim Said.

Tetapi, kesibukan luar kampus tidak membuat studinya telantar. Meraih gelar sarjana di UGM, 1969, Kuntowijoyo kemudian belajar ke Universitas Connecticut, AS, dan meraih M.A. pada 1974. Enam tahun kemudian, ia menggondol gelar doktor ilmu sejarah pada Universitas Columbia, AS, dengan disertasi Social Change in an Agrarian Society: Madura, 1850-1940.Sebagai pengarang, ia menghasilkan sejumlah naskah drama, cerita pendek, puisi, dan novel. Naskah dramanya antara lain Rumput- Rumput Danau Bento, 1968, Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatma, Barda, Cartas, dan Topeng Kayu -- yang mendapat hadiah kedua Dewan Kesenian Jakarta, 1973. Cerita pendek Dilarang Mencintai Bunga-Bunga memenangkan hadiah pertama majalah Sastra, 1968. Novel Pasar meraih hadiah Panitia Hari Buku, 1972. Dua bukunya diterbitkan Pustaka Jaya pada 1976, yaitu Khotbah di Atas Bukit (novel), dan Isyarat (puisi). Setahun sebelumnya, buku puisi Kunto, Suluk Awang-Uwung, diterbitkan majalah Budaya Jaya.

Mengutip sebuah hadis Nabi, "Sebaik-baiknya tempat adalah masjid, dan sejelek-jeleknya tempat adalah pasar," dosen UGM itu menilai Nabi Muhammad berpikir secara dialektis. Secara dialektis pula Kuntowijoyo berpendapat, Islam dapat meletakkan diri sebagai sebuah antitesa bagi kapitalisme dan dunia modern. Etik Islam, katanya, menjadi counter revolution terhadap dunia modern -- sebagaimana Nabi dahulu mengalami Islam sebagai counter revolution bagi dunia Arab.

Ayah dua anak -- dari perkawinannya dengan Susilaningsih, juga seorang dosen -- ini bersosok sederhana dan bergaya kalem. Mereka menetap di sebuah rumah tipe 70 di Perumnas di Sleman, pinggiran Yogyakarta. Melakukan olah raga senam, jogging, atau jalan kaki, Kunto senang menonton acara pertandingan tinju di televisi. Ia juga gemar menonton film koboi. "Dalam film koboi ada tokoh pahlawan, tokoh jahat, dan banyolan. Mirip wayang," ujar anak bekas pegawai PN Garam itu.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


KAMARDY ARIEF | KARDJONO WIRIOPRAWIRO | KARDONO | KARKONO Partokusumo alias Kamajaya | KARLINA UMAR WIRAHADIKUSUMAH | KARNO BARKAH | KARTINI MULYADI | KASINO HADIWIBOWO | KEMALA MOTIK | K.H. HAMAM JA'FAR | K.H. MOHAMAD ACHMAD SIDDIQ | K.H. MUKTI ALI | K.H. RADEN AS'AD SYAMSULARIFIN | K.H. SHOLEH ISKANDAR | K.H. TOHIR WIJAYA | KHAIDIR ANWAR | KI SOERATMAN | KIAI HAJI ALI MA'SHUM | KOENTJARANINGRAT | KOESNADI HARDJASOEMANTRI | KONTAN PRI BANGUN | KOSASIH PURWANEGARA | KRISHNAHADI S. PRIBADI | KRISTOFORUS Sindhunata | K.R.M. HARIO JONOSEWOJO HANDAJANINGRAT | K.R.T. HARDJONEGORO | KUNTO WIBISONO SISWOMIHARDJO | KUNTOADJI | KUNTOWIJOYO | KURNIA | KUSWATA KARTAWINATA | KWIK KIAN GIE | Kafi Kurnia | Kamiso Handoyo Nitimulyo | Karlina Leksono Supelli | Karni Ilyas | Kartika | Kemal Jufri | Koesparmono Irsan | Krisdayanti | Kurniawan Dwi Yulianto | Kusnanto Anggoro | Kusumo Priyono | Kwik Kian Gie


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq