Nama : Krisdayanti
Lahir : Batu, Malang, 24 Maret 1975
Agama : Islam
Pendidikan : - Inter Study Public Relation
Karir : - Penyanyi
- Bintang Sinetron
Kegiatan Lain : - Ikut Modelling
- Model Iklan Putri
Karya : - James F. Sundah Collection (1990)
- CD Single Kris Dayanti, Pony Canyon (1991)
- CD Kompilasi The Best of Asia Bagus (1992)
- Album (1995)
- Album KD (2000)
Penghargaan : - Juara tingkat Asia pada Asia Bagus 1992
- Artis Terpopuler SCTV Award 2001
Keluarga : Suami: Anang Hermansyah
Anak : 1. Titania Aurelie Nur Hermansyah (P)
2. Azriel Akbar Hermansyah (L)
Alamat Rumah : Jati Bening Estate, Blok EI / No. 18, Pondok Gede, Bekasi
|
|
Krisdayanti
DARAH seni Krisdayanti, yang akrab disapa Yanti, tampaknya berasal dari kedua orangtuanya. Ayah kandungnya seorang pelukis yang sampai sekarang tinggal di Batu, Malang. Ibunya, Rachma, gemar menyanyi. Dengan bimbingan guru nyanyi Ibu Saleh, yang cukup telaten, bakat nyanyi Yanti dan kakaknya Yuni Shara kemudian berkembang. Keduanya rajin mengikuti lomba menyanyi, baik di kota kelahirannya, Batu, maupun di Malang dan Surabaya. Berbagai piala kemenangan digondol, dan peruntungan akhirnya membawa Yanti dan Yuni berkiprah di Ibu Kota.
Namun tidak dengan seketika. Rekaman lagu anak-anaknya, Burung-burung Malam, saat dia berusia 12 tahun, sama sekali tidak meledak. Dan Yanti hanya €œdibayar€ dengan sebungkus cokelat. Untunglah, semangat anak dari keluarga yang ekonominya pas-pasan ini tidak lantas patah.
Meski jatuh-bangun pada awal perintisan karirnya, tekad dan kenekatan Yanti mengalahkan segalanya. Tiba di Jakarta, ia sengaja memilih SMA 3 Setia Budi, karena dari sana telah lahir banyak artis beken. Di sekolah ini ekspresi berkesenian Yanti berkembang pesat. Wajahnya masuk dalam jajaran finalis pemilihan Gadis Sampul 1991. Meski tidak menang, itu jadi pembuka sukses. "Hati ini rasanya mau meledak, saking senangnya," ujar Yanti kepada Femina.
Dan itu memang memotivasinya. Terbukti, beberapa kali dia meraih penghargaan. Antara lain juara dua pada Lomba Bintang Radio dan Televisi, Cipta Pesona Bintang. Yang fenomenal, suksesnya meraih gelar Grand Champion Asia Bagus pada Grand Final Asia Bagus di Jepang, 1992. Jalannya pun terbuka lebar. Setelah kemenangan di Jepang itu, KD, nama panggilannya yang lain, langsung dikontrak Pony Canyon untuk membuat album. Sayang, album rekaman ini tidak beredar di Indonesia.
Lalu, pencipta lagu James F. Sundah tertarik pada gaya dan suara merdu Yanti pada sebuah pentas musik. Seusai pentas, James menawarinya rekaman. Yanti terhenyak. Sejak itu, karirnya terus menanjak.
Ia pernah pingsan selagi hendak membuat rekaman di Gins Record. Ia melangkah masuk dan melihat banyak anak muda berambut gondrong dengan asap rokok mengepul di studio itu. Suasana ini masih asing bagi Yanti. Dengan perasaan takut-takut ia melangkah, dan tiba-tiba sang penyanyi tak bisa bernapas. Ia tergeletak pingsan.
"Hingga kini, saya masih inget betul ketika harus naik bajaj ke studio di kawasan Pasar Baru, untuk sebuah rekaman," kenang Yanti.
Masa-masa pahit telah terlewati. Kini Yanti pada posisi puncak -- penyanyi tenar, artis sinetron, bintang iklan €“ ia mampu naik mobil yang paling mewah sekalipun. Istri musisi Anang Hermansyah ini -- menikah pada 22 Agustus 1996 -- sukses pula bermain beberapa sinetron, antara lain: Abad 21, Doaku Harapanku, Istri Pilihan, Saat Memberi Saat Menerima. Album duet bersama suaminya, bertajuk Cinta, terjual 700 ribu keping. Ini membuahkan penghargaan Platinum.
Peraih penghargaan khusus dari MTV Asia untuk Video Musik Favorit '96 ini, pada 22 September, lalu menggelar konser tunggal di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Ia mendapat gelar diva alias ratu panggung.
|