A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

LUGITO HAYADI




Nama :
LUGITO HAYADI

Lahir :
Jakarta, 20 Juni 1940

Agama :
Katolik

Pendidikan :
-SD, Jakarta (1952)
-SMP Kanisius, Jakarta (1955)
-SMA Kanisius, Jakarta (1958)
-Fakultas Hukum UI, Jakarta (1963)


Karir :
-Juara I Kejuaraan Catur di SMP Kanisius, 1954
-Juara III Divisi B Kejuaraan Jakarta, 1954
-Juara I Divisi B Kejuaraan Catur Indonesia, Tegal 1954
-Juara I Divisi A Kejuaraan Catur Jakarta, 1955
-Juara II Divisi A Kejuaraan Catur Nasional, Jakarta, 1955, sekaligus meraih Master Nasional
-Pengacara (1963-sekarang)
-Dosen Hukum Perdata & Sosiologi di Akademi Pendidikan Kejuruan Ekonomi Perusahaan/Akuntansi (1964-1978)


Kegiatan Lain :
Wakil Ketua Tunas Jaya Pusat (1967-sekarang)

Karya :
Karya tulis penting:
-Menang Indah dan Singkat, bersama Sam Ayal, Gramedia, 1974
-Dasar-Dasar Permainan Catur, bersama Sam Ayal, Gramedia, 1976
-Fischer -- Spassky, dwilomba terhebat abad ini, Gramedia, 1981
-Dwilomba Karpov -- Korchnoi 1978, Gramedia, 1980


Alamat Rumah :
Jalan Wahid Hasyim 143, Jakarta Pusat Telp: 322428

Alamat Kantor :
Jalan Wahid Hasyim 143, Jakarta Pusat Telp: 322428

 

LUGITO HAYADI


Pengacara ini lebih dikenal sebagai pemain catur, yang kemudian menjadi kolumnis. Tulisannya kerap dimuat di majalah Bola, dan Kompas Minggu. Bermula pada 1965, ia dikenalkan bekas dosennya, Prof. Theng Swan Tiong S.H., kepada P.K. Oyong dari Kompas. "Sejak itu saya belajar menulis," kata lulusan Fakultas Hukum UI ini.

Akrab dipanggil "Gito", Hayadi Lugito alias Lim Hong Gie, bungsu dari tiga bersaudara. Sejak usia 11 tahun ia belajar catur dari ayahnya, Oles Hayadi. Dalam pertandingan catur antarsiswa di sekolahnya, SMP Kanisius Jakarta, ia keluar sebagai juara pertama, 1954.

Tahun itu pula ia diutus mewakili sekolahnya ke kejuaraan Jakarta, dan jadi juara ketiga Divisi B, yang terdiri dari para pemula. Juara pertama Divisi B dicapainya kemudian dalam turnamen nasional di Tegal, Jawa Tengah, pada tahun yang sama. Setahun setelah itu ia menjadi juara Divisi A, dan mendapat gelar Master Nasional. Yang menjadi juara pertama, Arovah Bachtiar.

Mengaku main catur tanpa pelatih, ia sering berkonsultasi dengan Bari Hutagalung, yang saat itu pemain nasional. Ikut turnamen catur lewat surat, ia mendapat gelar Master Intenasional, 1959. Pada tahun itu pula ia pertama kali mengikuti turnamen internasional di Tashkent, Uni Soviet. Termasuk pemain termuda, 19 tahun, ia berhasil menjadi juara keenam dari 15 peserta. "Arovah Bachtiar saat itu menjadi juara ketiga," ceritanya.Tampil dalam turnamen internasional di Jakarta, Gito menjadi juara kedua, 1960. Ketika itu ia mengalahkan Yuri Averbach dari Swedia, pemain yang sering menjuarai berbagai turnamen catur internasional. Lalu ia terpilih sebagai anggota tim Tur Catur Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), melawat ke berbagai negara di Eropa, 1966.

Pengalamannya yang paling berkesan ialah ketika melawan Ardiansyah, 1967. Waktu itu, Ardiansyah baru memulai kariernya.

Bukunya yang telah diterbitkan PT Gramedia, antara lain, Menang Indah dan Singkat, ditulis bersama Sam Ayal (1974), Dasar-Dasar Permainan Catur, juga bersama Sam Ayal (1976), dan Dwi Lomba Karpov-Korchnoi 1978 (1980).

Mengamati kelemahan beberapa pemain catur Indonesia, ia mengatakan, "Mereka tidak mempelajari secara benar teori pembukaan." Juga kurang pengalaman bertanding melawan pemain tangguh. "Tapi saya yakin, di suatu saat pemain catur Indonesia bisa menjadi juara dunia," katanya.

Menikah dengan Indriana Djuwana, pengacara ini beroleh dua anak. Ia gemar membaca tidak hanya buku catur dan hukum, tetapi juga cerita detektif karangan Perry Masson dan Ian Fleming. Juga menonton film horror, dan menikmati masakan Betawi: gado- gado dan sup kambing. Olah raga lain yang biasa dilakukannya: jogging tiap pagi.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


LASIYAH SUTANTO | LELY SAMPOERNO | LEO IMAM SUKARNO (LEO KRISTI) | LEO SOEKOTO S.J. | LEONARDUS BENYAMIN MOERDANI | LIE TEK TJENG | LIEM KHIEM YANG | LIEM SWIE KING | LINUS SURYADI AGUSTINUS | LIUS PONGOH | LUGITO HAYADI | LUKMAN HARUN | LUKMAN NIODE | LYDIA RUTH ELIZABETH KANDOU | Laksamana Sukardi | Landung Simatupang | Lily Koeshartini Somadikarta | Lola Amaria | Luhut Manihot Parulian Pangaribuan | Luluk Purwanto


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq