Nama : MARIANI SUDIRMAN
Lahir : Medan, 8 April 1928
Agama : Islam
Pendidikan : - SD St. Ursula, Jakarta (1942)
- SMP Salemba, Jakarta (1945)
- Sekolah Kebidanan St. Carolus, Jakarta (1950)
Karir : - Dirut PT Aries Utama Enterprises (1967-1970)
- Dirut PT Maries Utama Enterprises (1967-1970)
- Dirut PT Caldera Garment Factory (1975 -- sekarang)
- Komisaris PT Tapan Agung Padang (1977 -- sekarang)
- Komisaris PT Solok Indah Padang (1980 -- sekarang)
Kegiatan Lain : - Ketua Bidang Dana YPAC (1957-1960)
- Wakil Ketua Persatuan Industri BWI (Bonded Warehouses Indonesia) (1977-1984)
- Penasihat Persatuan Industri BWI (1984 -- sekarang)
- Ketua Umum Gapikri (1984 -- sekarang)
Alamat Rumah : Jalan Wijaya Timur 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 774535
Alamat Kantor : Jalan Pelabuhan Nusantara II/F-2, Daerah BWI Tanjungpriok, Jakarta Utara Telp: 494183
|
|
MARIANI SUDIRMAN
Suaminya, Drs. Sudirman, terlalu sibuk dengan bulu tangkis, sampai beberapa kali terpilih menjadi Ketua Umum PBSI. "Anak- anak yang lahir dari tahun ke tahun menyadarkan saya untuk berusaha, agar keluarga bisa tetap survive," ujar Mariani Sudirman. Wanita asal Minang itu lalu terjun ke dunia bisnis.
Mula-mula ia menjadi agen tunggal PN Pantja Niaga untuk makanan bayi Bavit (dari Baby Vitamin). Iklim usaha pada 1965 itu ternyata tidak menguntungkan, sehingga bisnisnya gagal. Ia kemudian beralih ke bidang real estate -- juga batal. Lalu Mari -- panggilan akrab Nyonya Sudirman -- mencoba memperoleh kredit untuk membangun Golf Court Inn dan industri mebel. Ini juga tidak dilanjutkan, karena bank hanya memenuhi 10% dari jumlah kredit yang diminta.
Tanpa terasa, Mariani sudah 20 tahun berbisnis. Itu ternyata bermanfaat ketika ia bekerja sama dengan pengusaha Hong Kong di bidang bisnis pakaian jadi. "Mula-mula saya belajar dari mereka tentang lay out, know-how, dan sistem penggajian," kata lulusan sekolah kebidanan St. Carolus kelahiran Medan, Sumatera Utara, itu.
Mariani Sudirman kini memimpin tiga perusahaan. Di PT Caldera Garment Factory, Tanjungpriok, Jakarta, ia menjabat direktur utama. Pabrik pakaian jadi itu bertingkat dua. Ia juga memiliki PT Solok Indah di Padang, Sumatera Barat, dengan kegiatan mencakup hotel, bungalow, kolam renang, dan lapangan golf. Di perusahaan yang juga berkedudukan di Padang, PT Tapan Agung, Nyonya Mari menjadi komisaris.
Pakaian jadi buatan pabriknya, terutama jaket dan jean, dipasarkan ke Amerika, Kanada, dan Eropa. Bahan bakunya diimpor, kemudian dijahit sesuai dengan desain pemesan. Keputusan penting diambil bersama Arie Budiman, anak kedua yang menjadi Direktur PT Caldera. Kemudian dirembukkan dengan para manajernya. "Suami saya, Mas Dirman, memberikan advis karena ia memang ahli di bidang ekonomi," kata Mari.
Wanita bertubuh tinggi ini pernah berjuang melawan Jepang di kawasan Malang, Jawa Timur, bersama Dr. Sumarno, bekas Gubernur Jakarta. Ia bertemu dengan Sudirman, kini ayah keenam anaknya, pada 1945. Sudirman kini Direktur perusahaan farmasi PT Tempo.
|