Nama : MARIO VIEGAS CARRASCALAO
Lahir : Uai-Talibu, Venilale, Baucau, Timor Timur, 12 Mei 1937
Agama : Katolik
Pendidikan : - Escola Municipal de Dili (SD) di Dili (1950)
- Colegio-Liceu Dr. Vieira Machado (SLP) di Dili (1953)
- Liceu D. Joao de Castro (SLA) di Lisboa (1958)
- Instituto Superior de Agronomia di Lisboa (1967)
- Universidade Tecnica de Lisboa (1968)
- Especialisacao em Culturas Tropicais di Lisboa (1968)
Karir : - Asisten pada Direccao Geral dos Servicos Florestais (1967-1968)
- Asisten pada Instituto de Investigacao Agronomica de Angola (1968-1969)
- Asisten pada Instituto de Investigacao Agronomica de Mozambique (1969-1970)
- Kepala Dinas pada Servicos de Agricultura e Florestas de Timor (1970-1975)
- Deplu (1978-1980)
- Perwakilan Tetap RI untuk PBB (1980-1982)
- Gubernur Timor Timur (sejak 1982)
Alamat Rumah : Farol, Dili Telp: 2266
Alamat Kantor : Kantor Gubernur Timor Timur, Dili
|
|
MARIO VIEGAS CARRASCALAO
Timor Timur, menurut Mario Viegas Carrascalao, lebih aman dari Jakarta. "Mendengar ada perang sebulan sekali saja sudah terlalu banyak. Terus terang, saya merasa lebih aman di Dili daripada di Jakarta," ujar gubernur provinsi ke-27, dan termuda, di Indonesia itu.
Yang ribut-ribut bicara tentang perang di Timor Timur, menurut Carrascalao, justru orang luar. Tidak ayal, daerah itu terkesan tertutup. Mengapa? Ini konon untuk melindungi kesempatan kerja bagi anak negeri yang, akibat kolonisasi Portugal hampir 4,5 abad, tingkat pendidikannya sangat rendah. Kalau dipakai ketentuan umum yang berlaku, kata Carrascalao, "Bisa-bisa mereka hanya jadi pembantu saja."
Carrascalao merupakan gubernur Timor Timur ketiga, sesudah Arnaldos dos Reis Araujo dan Guilherme Concalves. Almarhum ayahnya, Manuel Viegas Carrascalao, pedagang kopi, berasal dari Portugal. Ibunya, Marcelina Guterres, asli Timor Timur. Masa kecilnya cukup bandel: suka berkelahi dan menyabung ayam. Inilah sebabnya sang ayah menitipkannya pada seorang padeiro (pembuat roti) yang ketat disiplin di Dili. Hasilnya, SD 4 tahun dirampungkannya dalam setahun. "Pagi saya sekolah, malam hari saya belajar di rumah guru," tutur Mario. Nilai matematikanya selalu 9.
Setelah menyelesaikan SMP-nya, 1956, Mario dikirim ke Lisabon, Portugal. Di sana ia melanjutkan ke SMA di Liceu D Joau de Castro. Kemudian, setelah tujuh tahun kuliah di Instituto Superior de Agronomia Universidade Tecnica de Lisboa, ia menyandang gelar insinyur. Pada 1977, Mario mengambil spesialisasi kehutanan tropis.
Ia pulang kampung ketika Timor Timur masih dikuasai Portugal, 1970. Saat itu Mario langsung bekerja di, dan kemudian menjadi kepala, Dinas Pertanian dan Kehutanan Timor Timur. Dalam masa- masa menjelang integrasi dengan Indonesia, ia salah seorang pemimpin partai UDT yang memihak Indonesia. Setelah integrasi Timor Timur, 1976, Carrascalao menjadi anggota delegasi RI ke PBB. Sebelum diangkat sebagai gubernur (1982), ia menjabat Minister Counsellor Perwakilan Tetap RI di tempat yang sama.
"Satu di antara hambatan serius program pembangunan Timor Timur adalah rendahnya taraf melek huruf (20%), serta jeleknya kondisi kesehatan (75% menderita penyakit paru-paru) dan gizi rakyat," tutur Gubernur. Namun, ia yakin, "Dalam 10 tahun mendatang Timor Timur akan sejajar dengan provinsi lainnya."
Menikah dengan Maria Helena Stoffel Cidrak, yang lahir di Portugal, 1968. Ia dianugerahi sepasang anak.
Pria tinggi besar (180 cm dengan berat 82 kg) itu hampir saja menjadi penjaga gawang klub Benfica Portugal yang terkenal. Tidak dijelaskan mengapa ia menolak. Mario juga menggemari tenis, golf, dan bola basket. Karena sibuk, kini ia cuma sempat berkeliling kota dengan sepeda.
|