Nama : MAYOR JENDERAL SOERIPTO
Lahir : Madiun, Jawa Timur, 18 November 1934
Agama : Islam
Pendidikan : - Akademi Militer Nasional, Magelang (1960)
- Seskoad, Bandung (1972)
- Seskogab, Bandung (1975)
Karir : - Danton, kemudian Danki, Kodam VII Diponegoro (1961- 1963)
- Danki Taruna (1964)
- Danki Yonif 203 Kodam V/Jaya (1965) ; Pasi 2 Yonif 203 Kodam V/Jaya (1967)
- Dan Kima Yonif 203 Kodam V/Jaya (1967)
- PGS Wadan Yonif 203 Kodam V/Jaya (1968)
- PS Kasi 2 Brigif 1 Kodam V/Jaya (1969)
- PS Dan Yonif 202 Kodam V/Jaya (1970)
- Dan Yonif 202 Kodam V/Jaya (1971)
- Dan Dim 0502 Jakarta Utara (1973)
- Asintel Kasdam XVII Cenderawasih (1974)
- Waka Dispenad (1977)
- Asintel Kasdam VI/Siliwangi, Bandung (1978)
- Asintel Kowilhan I (1981)
- Kas Kostrad (1982)
- Pangdam I Bukit Barisan (1985)
- Panglima Kostrad, Jakarta (sejak 1986)
Alamat Kantor : Markas Kostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat
|
|
MAYOR JENDERAL SOERIPTO
Sejak 30 Januari 1986, jenderal berbintang dua ini menjabat Panglima Komando Strategis TNI-AD (Pangkostrad). Upacara serah terima dan pelantikannya berlangsung di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan. Tercatat sebagai Pangkostrad ke-13, ia menggantikan Letnan Jenderal Soeweno, salah seorang perwira tinggi Generasi 1945. Soeripto sendiri adalah alumnus Akademi Militer Nasional (AMN) yang pertama menduduki posisi penting tersebut.
Membawahkan lebih dari 20 ribu personil, komando yang dipegangnya dilengkapi persenjataan mutakhir. Antara lain dua divisi infanteri lengkap dengan bantuan tempur, dan satu divisi berkemampuan melakukan operasi lintas udara (linud). Misalnya, pasukan infanteri Linud Batalyon 328 Siliwangi.
Bersahaja, Soeripto dikenal low profile. Perwira berusia 51 tahun ini memiliki pengalaman cukup luas menjelajahi bagian penting Nusantara. Ia pernah bertugas sebagai komandan peleton di Kodam VII Diponegoro, Komandan Resimen Kadet AMN, Komandan Batalyon 203 di Kodam V Jaya, perwira operasi Brigade Infanteri I Kostrad, dan Komandan Batalyon 202.
Ketika menyandang pangkat letnan kolonel, ia masuk Seskoad di Bandung, 1973. Setahun kemudian, Soeripto diangkat sebagai Asisten Intel Kodam XVII Cenderawasih, Wakil Kepala Dinas Penerangan TNI-AD, Asisten Intel Kodam VI Siliwangi, memangku jabatan yang sama di Kowilhan I yang meliputi Sumatera dan Kalimantan Barat kemudian sebagai kepala staf Kodam XII Tanjungpura, 1982.
Bagi Kostrad, Soeripto bukan orang baru. Sebelum menjabat Pangdam III 17 Agustus di Sumatera Barat, ia Kepala Staf Kostrad semasa panglimanya dijabat Jenderal Rudini. Sebelum menjabat Pangkostrad, Soeripto Pangdam I Bukit Barisan.
|