A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

Muchtar Pakpahan




Nama :
Muchtar Bebas Pakpahan

Lahir :
Pematang Siantar, 21 Desember 1953

Agama :
Protestan

Pendidikan :
- SD di Sumatera Utara (1966)
- SMP di Sumatera Utara (1969)
- SMA di Sumatera Utara (1972)
- Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (1981)
- Master of Arts dari Universitas Indonesia (1989)
- Doktor dari Universitas Indonesia (1993)


Karir :
- Penarik becak di Sumatera Utara, selama sekolah
- Wartawan di Sumatera Utara (1975€“1976)
- Magang pengacara khusus masyarakat kelas bawah (1978)
- Dosen di Universitas Nomensen Medan (1981-1986)
- Pengacara (1978€“1985)
- Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum (1982-1984)
- Dosen di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta (1986-1990)
- Sekretaris Eksekutif LSM di Jakarta
- Redaktur majalah mingguan Forum (1990)
- Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (1992-sekarang)
- Wakil Presiden World Confederation of Labor, Anggota Governing Body (Sub) ILO - Geneva


Penghargaan :
- George Meany Award, dari AFLCIO-Amerika (1997) - Rule of Law Award, dari ABA-USA (1997) - Peace of Justice Award, dari Rainbow Push Coalition (1997) - Honoris Causa dari Dickinson Law Collage (1997) - Qoizenpenning dari Belanda (Maret 1998) - Labor Defender Rights Award dari CLC-Canada (Juni 1998) - Human Right Defender (dalam rangka 50 tahun HAM dunia), Prancis (Desember 1998) - Labor Right Award, dari CNV Belanda (Mei 1999)

Keluarga :
Ayah : Sutan Djohan Pakpahan Ibu : Victoria Silalahi Istri : Rosintan Marpaung Anak : 1. Binsar Jonathan 2. Johanes Dartha 3. Ruth Damaihati

Alamat Rumah :
Jalan Kayu Putih Selatan VI D No.9, Pulo Gadung, Jakarta 13260 Telepon (021) 4758465

Alamat Kantor :
- PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT ( PBSD ) Jalan H.O.S Cokroaminoto No. 66 A, Jakarta 10350 Telepon (021) 713225 Fax (021) 3909630 - SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA ( SBSI ) Komp. SBSI, Desa Jeunjing, Cisoka, Tangerang, Banten Telepon (021) 599

 

Muchtar Pakpahan


KARENA kepalanya botak, ketika di penjara, 1994, oleh istrinya ia dibawakan obat penumbuh rambut. Petunjuk pemakaiannya: setelah kepala dipijit-pijit sebaiknya ditutup sekitar 20 menit. Pertama ditutup pakai plastik. €œKarena saya sering kedatangan tamu, nggak enak kalau saya pakai plastik. Saya pinjam peci teman. Lama-lama ketika bercermin, ternyata mirip Sukarno idola saya,€ tutur Muchtar Pakpahan. Sejak saat itu ia memakai peci.

Sejak kecil hidupnya sengsara. Jadi anak yatim piatu ketika ia masih belia. Untuk membiayai sekolah, Muchtar menjadi penarik becak, selama tujuh tahun, sampai kuliah di Medan. €œPernah becak saya ditabrak bemo dan meninggalkan bekas luka hingga sekarang,€ ujar ayah dari tiga anak ini.

Makanya, begitu tamat dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, €œSaya mengabdikan diri untuk orang miskin dan keadilan,€ katanya. Lantas, ia mendirikan kantor pengacara di Jakarta. Setahun kemudian, ia dipanggil pulang kampung, mengajar di Fakultas Hukum Universitas Nommensen Medan, 1982 sampai 1984.

€œNamun, waktu itu saya melakukan penelitian dan pembelaan terhadap buruh dan petani. Saya dipecat oleh Nommensen atas permintaan pangdam setempat. Saya dianggap membangkit-bangkitkan komunisme,€ kata Muchtar.

Akhirnya Muchtar kembali ke Jakarta. Penyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia ini pernah menjadi dosen di Universitas Kristen Indonesia, sekretaris eksekutif sebuah lembaga swadaya masyarakat, dan redaktur majalah Forum. Sejak 1992 hingga sekarang, Muchtar Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dan Wakil Presiden World Confederation of Labor; anggota Governing Body (Sub) International Labor Organization Geneva.

Karena aktivitasnya di serikat buruh, ia pernah dituding mendalangi pemogokan buruh. Akibatnya ia dipenjara pada tahun 1994 dan bebas pada 20 Mei 1995. Tidak hanya itu, ia pernah mendapatkan perlakuan sewenang-wenang karena aktivitasnya. €œSaya pernah dibawa, ditelanjangi, dibawa ke tempat gelap dan mau dibunuh,€ kisah suami Rosintan Marpaung ini, wanita yang dipacari saat aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia.

Saat di penjara, ia menemukan nilai-nilai agamanya dan terjadi perubahan yang positif dalam dirinya. €œDulu saya sangat membenci Soeharto. Setelah itu, saya mendoakan Soeharto agar bertobat. Sejak itu saya tidak dendam kepada Soeharto,€ kata peraih sejumlah penghargaan bertaraf internasional ini.

€œJujur saja, sebenarnya yang harus terpilih menjadi seorang presiden di negeri ini adalah saya. Karena sejak tahun 1974, saya sudah menjadi aktifis yang berjuang untuk rakyat,€ ujar anak keempat dari lima bersaudara ini.

Di sela-sela kesibukannya, Muchtar menyempatkan diri berolahraga renang, tenis, dan joging. Kebetulan di dekat rumahnya yang sederhana €”berukuran 10x15 meter, di perkampungan sarat kegaduhan itu€” ada kolam renang umum. Moto hidupnya sederhana. €œDari dulu saya akan bahagia kalau hidup saya berguna bagi orang lain.€

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


M. JUSUF KALLA | MAHAR MARDJONO | MAKMUN MUROD | MAMAN SURYAMAN | MANAI SOPHIAAN | MANGOMBAR FERDINAND SIREGAR | MANSYUR SUBHAWANNUR | MARADEN Saur Halomoan Panggabean | MARDINSYAH | MARGA T. | MARIA ULFAH SOEBADIO SASTROSATOMO | MARIANI SUDIRMAN | MARIO VIEGAS CARRASCALAO | MARSIDI JUDONO | MARTHA TILAAR | MARTINUS ANTON WESSEL BROUWER | MARTONO | MARWOTO HADI SOESASTRO | MASAGUS Nur Muhammad Hasjim Ning | MASJCHUN SOFWAN | MASJKUR | MASRI SINGARIMBUN | MASTINI HARDJOPRAKOSO | MAX ARIE WOTULO | MAYLING OEY GARDINER | MAYOR JENDERAL SOERIPTO | MEIRINA DIAH SETYOWATI | MELY G. TAN | MICHAEL SASTRAPRATEDJA | MIDIAN SIRAIT | MIRA W. (MIRA WIDJAYA) | MOCH. SANOESI | MOCHAMAD HINDARTO | MOCHAMMAD ARSYAD ANWAR | MOCHAMMAD ROMLI | MOCHTAR BUCHORI | MOCHTAR KUSUMAATMADJA | MOCHTAR LUBIS | MOCHTAR NAIM | MOCHTAR RIADY | MOCHTAR YASSIN | MOERDIONO | MOERSIA ZAAFRIL ILYAS | MOERTOPO | MOESLIM TAHER | MOHAMAD DJALAL KAMAL | MOHAMAD KHARIS SUHUD | MOHAMAD SALEH BASARAH SURADININGRAT | MOHAMAD SANUSI HARDJADINATA | MOHAMAD Sarengat | MOHAMMAD AMIEN RAIS | MOHAMMAD Dawam Rahardjo | MOHAMMAD JUSUF | MOHAMMAD NATSIR | MOHAMMAD SADLI | MOHAMMAD SETIA AJI SASTROAMIDJOJO | MOTET | MUBYARTO | MUDAHAM TAUFICK ZEN | MUHAMAD ZAMRONI | MUHAMMAD ALI | MUHAMMAD ALWI DAHLAN | MUHAMMAD GURUH IRIANTO SUKARNOPUTRA | MUHAMMAD ISMAIL | MUHAMMAD SANUSI | MU'MIN ALI GUNAWAN | MUNAWIR Sjadzali | MUSA | MUTIARA SITI FATIMAH DJOKOSOETONO | MYRA SIDHARTA | M.T. Arifin | Mas Achmad Daniri | Matori Abdul Djalil | Medy Loekito | Megawati Soekarnoputri | Miing Bagito | Mira Lesmana | Mohamad Sobary | Mubyarto | Muchtar Pakpahan | Muhammad Lutfi | Munir | Murti Bunanta | Makarim Wibisono | Mustofa Bisri


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq