Nama : SOFJAN WANANDI
Lahir : Sawahlunto, Sumatera Barat, 3 Maret 1941
Agama : Katolik
Pendidikan : - SD, Padang (1954)
- SMP, Padang (1957)
- SMA Kanisius, Jakarta (1960)
- Fakultas Ekonomi UI (tk. V, 1965)
Karir : - Pemimpin PMKRI Cabang Jakarta (1965-1966)
- Ketua KAMI Jakarta (1966-1967)
- Anggota DPR GR/MPRS (1967-1968)
- Anggota MPR (1972 -- sekarang)
- Managing Director PT Pakarti Yoga (1974 -- sekarang)
- Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti yang membawahkan PT Garuda Mataram, PT Mandala Airways, PT Dharma Putera Film
Direktur Utama PT Dharma Karya Perdana (1984 -- sekarang)
Direktur Utama Tri Usaha Bhakti (1985 -- sekarang)
Kegiatan Lain : - Anggota Dewan Direksi CSIS (1980 -- sekarang)
- Ketua I DPH Yayasan Prasetiya Mulya (1981 -- sekarang)
- Ketua Yayasan Pembangunan Pemuda Indonesia (1982 -- sekarang)
Alamat Rumah : Jalan Gereja Theresia 25, Jakarta Pusat Telp: 343894
Alamat Kantor : PT Tri Usaha Bhakti Jalan Merdeka Timur 7, Jakarta Pusat Telp: 373209
|
|
SOFJAN WANANDI
Semasih duduk di SMP Padang, Sofjan Wanandi menjadi penjaga toko kelontong dan binatu, milik ayahnya sendiri. Delapan tahun kemudian, ia sudah di tingkat V FE UI, ketika pecah G-30-S/PKI. Tanpa menghitung untung rugi, pria kelahiran Sawahlunto, Sumatera Barat, itu langsung terjun ke lapangan. Sebagai salah seorang Ketua KAMI Jaya, ia memimpin pelbagai aksi.
Ketika keadaan mulai tenang, terniat di hati anak ketiga dari enam bersaudara ini untuk merampungkan kuliahnya. Waktu itu ia sudah menjadi Sekretaris Asisten Pribadi (Aspri) Presiden, Soedjono Humardani. "Saya pernah minta cuti untuk menyelesaikan skripsi, tetapi Pak Soedjono bilang, tak usah sajalah," tutur Sofjan. Dan ia sendiri memang semakin sibuk saja dengan urusan bisnis.
Cita-citanya menjadi pengusaha mulai menjadi kenyataan pada 1974. Ia dipercayai Yayasan Kostrad memimpin sejumlah perusahaan. Bekas anggota DPRGR, yang sejak 1972 menjadi anggota MPR, itu menjabat Wakil Presiden Direktur PT Dharma Kencana Sakti -- yang membawahkan PT Garuda Mataram (perakit mobil), PT Mandala Airways, dan PT Dharma Putra Film. Belakangan, memimpin PT Tri Usaha Bakti, yang membidangi industri, perkapalan, asuransi, dan konstruksi.Sofjan mengaku tidak semua perusahannya berjalan baik. "Tetapi, belum ada yang benar-benar down atau bangkrut," ucap anggota Dewan Direksi CSIS itu. Yang berjalan baik adalah jenis usaha produksi kebutuhan masyarakat: baterai, petrokimia, lem, dan aki. Penjualan mobil VW menurun. "Mana mungkin bersaing dengan mobil-mobil Jepang dengan harga yang sama," katanya.
Tentang hambatan bisnis di Indonesia, ia menunjuk birokrasi yang berbelit-belit, dan struktur perekonomian yang lemah. Dalam hubungan ini ia menyayangkan gaji pegawai negeri yang masih rendah. Dengan gaji yang cukup, menurut Sofjan, mereka tentu akan bekerja lebih baik, dan birokrasi tidak lagi bertele-tele.
Sofjan Wanandi melihat situasi ekonomi Indonesia semakin berat, termasuk masalah angkatan kerja. "Saya kira, yang mampu bertahan hanya grup besar: PT Astra, PT Krama Yudha Tiga Berlian, dan grup Liem Sioe Liong," katanya.
Di Yayasan Prasetiya Mulya, yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial, Sofjan Ketua I Dewan Pimpinan Harian. Yayasan ini mengeluarkan beasiswa, membangun gedung sekolah, menolong korban bencana alam, dan menyantuni anak cacat. Selama empat tahun, Prasetiya Mulya telah mengeluarkan sumbangan Rp 4 milyar.
Sofjan gemar olah raga bola basket, tenis, tenis meja, bola voli, dan berenang. Suka golf? "Wah itu 'kan untuk orang tua, saya masih terlalu muda untuk main golf," ujar ayah tiga anak perempuan, hasil perkawinannya dengan Riantini Suteja, 1968.
|