A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | R | S | T | U | V | W | Y | Z

YOHANES RIBERU




Nama :
YOHANES RIBERU

Lahir :
Ngada, NTT, 27 Juni 1931

Agama :
Katolik

Pendidikan :
-SD Katolik, Nunukae Ende (1938)
-SMP dan SMA Seminari, Mataloko Flores (1952)
-Sekolah Tinggi Filsafat Teologia Katolik (STFTK), Ledalero (1959)
-Kateketik Lusnen Vitae di Brussel (1963)
-Universitas Salesiana, Roma, Italia (Doktor, 1965)


Karir :
-Dosen dan Anggota Pimpinan STFTK Ledalero (1966-1969)
-Prorektor kemudian Pembantu Rektor I Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta (1969-1974)
-Dosen Tetap Fakultas Sastra UI
-Kepala Departemen Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI) (sekarang)


Kegiatan Lain :
-Ketua Umum Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKI) (1973 -- sekarang)

Karya :
Karya tulis penting:
antara lain:- Masalah Sumber-Sumber Daya Manusia Bagi Pembangunan Nasional, Luceat, 1970
-Dasar-Dasar Kepemimpinan, Leppenas, 1982
-Pengantar Psikologi, Luceat, 1983
-Kemelut Remaja dan Problem Kekeluargaannya, Mega Media Cetakan ke-2, 1985


Alamat Rumah :
Jalan Pulo Asem Utara XII No. 25, Jatirawamangun, Jakarta Timur

Alamat Kantor :
MAWI Jalan Cut Mutiah No. 10, Jakarta Pusat Telp: 325757

 

YOHANES RIBERU



Di gerbong kereta api RomawMunich, suatu malam pada 1963, Yan duduk di antara tiga orang kulit putih. Dengan menggunakan bahasa Belanda, diselingi Jerman dan Italia, para bule itu membicarakan kejelekan Indonesia. Beberapa saat kemudian, dua di antara mereka tertidur. Yang seorang, lantaran tidak bisa terlelap, mencoba meminjam bacaan. Yan memberi koran berbahasa Belanda. "Lho, Anda tahu bahasa kami?" tanya si bule terperanjat. "Ya," jawab Yan, yang menguasai bahasa Italia, Belanda, Inggris, Spanyol, Prancis, Portugis, dan Jerman.

Begitu para bule tahu Yan mengerti semua pembicaraan mereka tentang Indonesia, mereka tergopoh-gopoh meminta maaf. Yan, belasan tahun kemudian menuturkan jawabannya waktu itu kepada mereka, "Kebodohan kalian hanya satu, yaitu terlalu dungu sehingga menyangka kami ini bangsa lugu yang tidak becus mengurus negara." Laki-laki berbadan besar (tinggi 176 cm, berat 69 kg) ini, seperti pengakuannya sendiri, sangat kesal terhadap mereka.

Gelar doktor dalam bidang pedagogik diperolehnya dari Universitas Salesiana, Roma, dengan disertasi berjudul Der Religionsunterricht in Dienste der Werdenden Persoenlichkeit (Pendidikan Agama dalam Rangka Melayani Pengembangan Pribadi), 1965.Selain menulis di pelbagai media massa, ia juga sudah menghasilkan beberapa buku. Di antaranya Masalah Sumber Daya Manusia bagi Pembangunan Nasional, Dasar-Dasar Kepemimpinan (dua edisi, 1978 dan 1982), Ilham bagi Para Pengilham (dua edisi, 1981 dan 1982), Kemelut Remaja dan Problim Kekeluargaannya (dua edisi, 1984 dan 1985), dan Pengantar Psikologi (1983).

Sudah sejak di SMA, anak sulung dengan delapan saudara ini menggemari filsafat. Ketika di SMA Seminari Mataloko, Flores, itu pula ia mulai giat menulis. Bersama kawan-kawannya waktu itu, ia, membuat majalah sekolah dengan nama Mercu Suar. Pernah sebuah karangan Yan dijadikan contoh model sebagai karya yang baik dan benar, untuk siswa-siswa SGA di sana.

Sebagai penulis buku Dasar-Dasar Kepemimpinan, konsep Yan tentang seorang pemimpin adalah "Orang yang bisa memberi inspirasi kepada orang lain." Di lain kesempatan, pada 1984, sebagai seorang di antara pimpinan Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI), Yan mengatakan, "Gereja tidak boleh dicampuradukkan dengan negara. Dan gereja tidak terikat kepada sistem politik mana pun."

Ia baru menikah pada 3 Desember 1972, dalam usia lebih 40 tahun, dengan A.M. Wiwiet Widiyanti. Mereka dikaruniai tiga anak perempuan. Bersenam, bermain bridge, dan berenang adalah olah raga yang dilakukan Yan sampai belakangan ini.

Copyright PDAT 2004

comments powered by Disqus

 


YAHYA A. MUHAIMIN | YAP THIAM HIEN | YAPTO SULISTIO SURYOSUMARNO | YASIR HADIBROTO | YOGA SOEGOMO | YOHANES RIBERU | YUDHISTIRA ARDI NOEGRAHA MOELYANA (ANM) MASSARDI | YUNUS EFFENDY HABIBIE | YUSTEDJO TARIK | YUSTINUS KARDINAL DARMOJOEWONO | YUSUF BILYARTA MANGUNWIJAYA | YUWONO KOLOPAKING | YUYUN Wirasasmita | Yudi Utomo Imardjoko


Arsip Apa dan Siapa Tempo ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq