JIL Edisi Indonesia

Berkutat Pada Wilayah Publik

08/12/2001 | Kliping | Komentar (0) #

Tafsir Liberal dari Utan Kayu

Merasa kalah dari kaum fundamentalis dan konservatif, pengusung pemikiran Islam Liberal mulai memperbaiki kinerja. Mengagendakan berbagai proyek kampanye, termasuk penerbitan Al-Qur’an edisi kritis.

08/12/2001 | Kliping | Komentar (1) #

Tafsir Al-Qur’an Inklusif

Oleh Kusmana

Tafsir al-Qur’an yang memberi kesan Islam inklusif, ramah dan menyejukkan dalam karya-karya tafsir sangat terkait dengan realitas ayat-ayat al-Qur’an yang sangat interpretable, pengaruh ideologi dan kecenderungan penafsir, serta metode tafsir yang dikembangkan. Faktor-faktor tersebut dalam keadaan tertentu kurang mendukung produk tafsir yang inklusif, karena sifat reduksionistiknya –baik pada tataran penarikan suatu ayat pada keinginan penafsir seperti yang terlihat dari corak tafsir yang beragam atau pada keterbatasan kompetensi metode, seperti pada metode tafsir analitik/tahlili yang sulit menghindarkan diri dari pengulangan pembahasan, tidak komprehensif dan parsial.

07/12/2001 | Kolom | Komentar (5) #

Islam dan Kekerasan Perempuan

Oleh Siti Aisyah MA

Rasulullah saw. memberikan gelaran sangat mulia kepada laki-laki yang senantiasa memuliakan perempuan dan mencela laki-laki yang merendahkan dan meremehkan perempuan. Beliau bersabda: “Barang siapa yang memuliakan perempuan, maka dia itu mulia, dan barang siapa yang menghina perempuan maka dia adalah hina”. Alangkan tingginya penghargaan Islam terhadap para laki-laki yang tidak melakukan tindak kekerasan fisik, penghinaan, pelecehan seksual, tidak menghargai kelebihan yang dimiliki perempuan. Kalau laki-laki itu manusia yang mulia, maka semua pelanggaran di atas tidak akan pernah dilakoninya.

04/12/2001 | Kolom | Komentar (1) #

Suara Hati dan Fitrah Manusia

Oleh Budhy Munawar-Rachman

Islam menyebut bahwa melalui hati inilah manusia menemukan kesadaran ketuhanannya --yang nantinya akan mempunyai segi konsekuensial pada kesadaran moral dan sosialnya. Kesadaran yang disebut ketakwaan ini tumbuh dalam hati; sebaliknya dosa dan kekafiran juga berkembang dalam hati.

03/12/2001 | Kolom | Komentar (1) #

Abdul Hadi WM: Seni Tak Bisa Dihalal-Haramkan

Seni tidak dibicarakan dalam wilayah fikih. Yang membicarakan seni dalam Islam adalah tasawuf, atau wilayah estetika dan metafisika Islam. Karena itu, yang berbicara dan mempraktekkan seni adalah kaum sufi atau yang memiliki hubungan dengan tarekat-tarekat sufi yang telah dilaksanakan secara turun-temurun dalam waktu yang lama.

02/12/2001 | Wawancara | Komentar (2) #

Prof. Dr. Arif Budiman: Islam Di Sini Terlalu Fikih

Sangat penting saya kira, supaya Islam dibaca dalam bentuk yang lain. Dan ini saya kira yang harus disebarkan. Saya pernah membaca sebuah artikel sejarah Nabi Muhammad tapi dilihat secara lain sekali. Jadi ketika dia masuk ke dalam Mekkah dibawa sama pamannya, yang muncul pada waktu itu adalah komersialisasi, kapitalisme perdagangan. Semua orang menjadi materialistik sekali, hanya memikirkan dirinya sendiri. Nabi Muhammad sebenarnya bereaksi terhadap hal tersebut. Jadi ketika dia melawan, itu bukan soal patung-patung di Ka’bah. Tapi sebenarnya yang dia lawan adalah berhala dari kapitalisme. Mesti dilihat kondisi sosial apa yang terjadi saat itu.

30/11/2001 | Wawancara | Komentar (1) #

Puisi Kitab Suci

Oleh Goenawan Mohamad

Menghidupkan kembali puisi dalam Kitab Suci berarti membuka pintu kepada suatu komunikasi yang bebas, yang otentik dan individuil antara Tuhan dan manusia. Menghidupkan kembali puisi itu berarti menghindari kecenderungan statis dalam sistem kepercayaan kita. Iman tidak bisa ditransplan­tasikan, agama tidak bisa diregimentasikan dan penafsiran tentang Tuhan tidak bisa dimonopoli.

28/11/2001 | Kolom | Komentar (0) #

Islam Liberal versus Islam Literal

Intelektual dari mazhab Islam liberal dan postradisionalisme berdialog. Sebagian mereka menganggap Islam literal sebagai ancaman.

25/11/2001 | Kliping | Komentar (1) #

Al-Quran Antara Fakta dan Fiksi

Oleh Taufik Adnan Amal

Sejak pewahyuannya hingga kini, al-Quran telah mengarungi sejarah panjang selama empat belas abad lebih. Rincian perjalanan historis kitab suci ini, terutama pada tahapan awalnya, telah ditempa serta dijalin dengan sejumlah fiksi dan mitos yang belakangan diterima secara luas sebagai fakta sejarah. Beberapa di antaranya, yang dipandang penting serta dikenal luas, akan diungkap di sini, disertai latar belakang fabrikasi dan implikasinya.

25/11/2001 | Kolom | Komentar (1) #
Halaman: 103 dari 108 « First  <  101 102 103 104 105 >  Last »

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq