Ajakan Putri Lebanon - Komentar - JIL Edisi Indonesia
Halaman Muka
Up

 

Editorial
24/07/2006

Ajakan Putri Lebanon

Oleh M. Guntur Romli

Saat ini, saya kira, tak hanya kita yang bingung menanggapi ajakan Putri Lebanon itu; ia sendiri merasa pilu akan nasib buruk yang menimpa negerinya dalam beberapa pekan terakhir. Nanti, sepulang dari kontes ratu sejagad, ia mungkin akan meratapi kehilangan. Ia mungkin tik akan menjumpai keindahan negerinya lagi. Saat ini, Lebanon bukan lagi wajah jelita putri dunia, namun dipenuhi bopeng di mana-mana, porak-poranda, dan luluh lantak akibat senjata.

24/07/2006 04:09 #

« Kembali ke Artikel

Komentar

Komentar Masuk (10)

(Tampil semua komentar, ascending. 20 komentar per halaman)

Halaman 1 dari 1 halaman

saudara Guntur menulis bahwa “Hizbullah” juga ikut menjerumusan Lebanon dalam kancah peperangan.  Pada awal tulisannya, saudara Guntur seakan bersimpati pada Lebanon dan perjuangannya. tetapi ternyata di akhir, menyusupkan propaganda bahwa Hizbullah juga bersalah. Atas dasar apakah anda menulis seperti itu? melawan ataukah tidak adalah sama saja bagi Lebanon, Israil akan tetap menggempur mereka. Rakyat Lebanon sendiri bangga pada Hizbullah, anda yang ada di sini kok mengatakan demikian. apakah Hizbullah harus menyerah pada Israel? lalu apakah Israel akan mengatakan:"ya..kamu saya maafkan, kita bersaudara”.TIDAK MUNGKIN. kita tidak usah mencari pernyataan apologetis atas tindakan Israel, kita semua tahu siapa Israel. jadi, sebenarnya ajakan putri Lebanon adalah MENGENYAHKAN ISRAEL!!.

#1. Dikirim oleh Af. Kareem  pada  25/07   01:07 AM

Pasukan brutal itu bernama Zionis Israel yang berdiri megah di tanah orang Palestina. Kemudian mereka secara biadab menyerbu Libanon, Golan, dan wilayah-wilayah Arab lainnya atas restu dan dukungan Amerika dan mendudukinya hingga kini. Sebagian penduduk Libanon yang negerinya diduduki secara ilegal oleh Zionis kemudian mendirikan kelompok Pembebasan yang bernama Hizbullah. 18 tahun mereka berjuang tanpa kenal lelah untuk mengusir sang agresor dari Libanon dan perjuangan mereka menunjukkan hasilnya. Pada tahun 2000 Zionis Israel lari terbirit-birit dari Libanon Selatan, kecuali di dataran rendah yang bernama Lembah Beka yang masih mereka duduki hingga saat ini.  Selama masa pendudukan ilegalnya di Libanon, Zionis Israel telah menangkap dan menawan ribuan penduduk sipil Libanon. Adalah hal yang wajar - seperti dikatakan Pemimpin Hizbullah, Sayyid hasan Nasrullah - bila Hizbullah dan seluruh rakyat Libanon melancarkan serangan untuk mengusir Israel dari wilayah yang masih mereka duduki dan untuk membebaskan para tahanan sipil yang mendekam di penjara-penjara Israel tanpa alasan.  Bayangkan Libanon tanpa Hizbullah !, Barangkali tak akan ada lagi negeri indah dan cantik bernama Libanon, yang ada hanyalah Libanon sebagai bagian dari Israel Raya. Ingat teman, para serdadu Israel yang diculik oleh Hizbullah tidak diculik dari rumahnya. Mereka ditangkap karena menyusup ke wilayah Libanon. Itupun setelah melalui peperangan.

#2. Dikirim oleh Abu Jawad  pada  25/07   03:08 AM

Lebanon al-Baydla, Lebanon yang putih, kini kembali tercabik. setelah lebih dari sepuluh tahun (semenjak 1991) anak bangsanya bersusah payah merenda mimpi membangun negerinya hingga menjadikan negeri kecil itu mendapat julukan Paris Timur Tengah (Paris min al-Syarq). Dan mimpi itu sempat terwujud. Lebanon menjadi pusat wisata yang mengagumkan, Lebanon menjadi pusat kulakan buku-buku, Lebanon menjadi pusat mode dan entertainment di Timur Tengah, bahkan Lebanon--yang rasnya bercampur2 antara Arya-White Anglo-Saxon, Viniqea, Arab,Turk dan Armen, menganugerahkan kecantikan paling kencana; gadis Lebanon adalah gadis paling rupawan di antara gadis sejagat.

Namun sayang, kini, mimpi yang sempat datang mengetuk pintu itu tiba-tiba pergi, sebab diporandakan oleh Isarel, negeri tetangga yang, entah sebab apa, sejak tahun 1948, menjadi serupa benalu di Timur Tengah. betul adanya, jika Hezbollah serupa menjadi duri dalam daging bagi Lebanon. tetapi ada yang tak boleh dilupakan, bahwa sejarah juga mencatat, jika Hezbollah juga yang dulu ikut serta memerdekakan kembali wilayah selatan Lebanon yang sempat dicaplok Isarel. satu hal yang patut kita sayangkan, yaitu mengapa negara2 Arab lainnya lebih terkesan bersikap ‘banci’? Maka betul kiranya, apa yeng oleh Kahlil Gibran gubahkan sejak dulu perihal negerinya; Lebanon, negeri yang kaya akan legenda yang menjuntai panjang, namun sering kali meneteskan air mata

#3. Dikirim oleh A. Ginandjar Sya'ban  pada  25/07   10:08 AM

Saya ingin mengoreksi pendapat bung Guntur yang mengatakan bahwa Hizbullah menjerumuskan Lebanon dalam kancah peperangan. Israel mengatakan bahwa alasan mereka menyerang Lebanon adalah untuk membebaskan 2 serdadu mereka yang ditahan oleh Hizbullah (walaupun dalam kenyataannya ini diragukan karena mereka juga menyerang target-target sipil).

Sedangkan alasan Hizbullah menahan 2 serdadu Israel adalah untuk menuntut pembebasan tahanan yang ditahan Israel. Jadi di sini bisa kita ambil kesimpulan, bahwa yang memancing pertumpahan darah ini adalah Israel, bukan Hizbullah. Namun demikian, saya pribadi juga tidak setuju dengan tindakan Hizbullah melontarkan roket ke permukiman sipil di Israel.

#4. Dikirim oleh Juanda  pada  25/07   08:07 PM

Frame berpikir yang diajukan oleh Anda tak lebih dari suatu propaganda yang memposisikan konflik lebanon semata dipicu oleh penculikan, bukankah konteks geopolitik perbatasan lebanon israel dan konteks historis perlu dikedepankan dimana israel menerapkan kolonialisme yang selalu mengancam daerah sekitarnya, diikuti strategi offensif dan melanggar hak asasi manusia.

Sayang halaman islib yang biasanya cerdas ini di isi oleh tulisan anda yang cenderung simplistik.

Seperti frame berpikir bush yang bahkan di US sudah dianggap the dumbest president in US history.

#5. Dikirim oleh hummam haqqani mufti  pada  25/07   08:08 PM

Saya hanya ingin memberikan sedikit pendapat mengenai kondisi di Timur Tengah. Kalau kita lihat secaraq jeli, sebenarnya orang arab itu tidak kompak (malah saya pribadi sering menyebutnya bodoh).

Lihatlah negri2 arab yg lain pada saat Lebanon terus digempur oleh Israel, mereka tidak dapat berbuat apa2. Lihat juga reaksi mereka saat AS menggempur Iraq, Mesir bersiklap netral, Saudi membela AS, Kuwait malah menjadikan tanahnya sebagai pangkalan militer AS. Pantas sajalah Israel yg sekecil itu mampu mengutak-atik bangsa arab yg lebih besar.

Saya sependapat dengan pernyataan ketua OKI Abdullah Ahmad Badawi yg mengatakan (kira2 begini) “Kami (negri2 islam) sangat lemah. Lihatlah, Liga Arab saja tidak mampu meredam masalah di Lebabnon”.

#6. Dikirim oleh Ariel Sangguno  pada  26/07   04:08 AM

Disertai salam dan hormat,

Saya sepakat dengan tanggapan teman-teman lain yang melihat bahwa tulisan guntur cenderung simplisitis.  Konteks history dan geoplotik semestinya menjadi bahan pertimbahan dalam menyikapi persoalaan Israel.  Di samping itu propganda Amerika dan Israel serta sekutunya (mungkin mas Guntur termasuk)yang menyebut Hizbullah sebagai kelompok teroris juga mempunyai andil yang tidak sedikit dalam konflik yang terjadi hari dan sebelumnya.

Kalau mas guntur perhatikan berita akhir-akhir ini di cnn, bbc atau media barat yang lain, maka terkuaklah usaha yang dirancang secara sistematis oleh sayyid Hassan Nasrallah (alumni hauzah Najaf)untuk melakukan pemberdayaan rakyat lebanon yang miskin.  CNN dan BBC malah menyebut bahwa rakyat lebanon sangat tergantung dengan kehadiran Hizbullah.

Sebelum Hizbullah berdiri dengan kokohnya, rakyat lebanon selatan khususnya hidup di bawah garis kemiskinan, karena mereka ditelantarkan oleh pemerintah.  Seikh Nasrallah memahami betul persoalan sosial ini.  Oleh karena itu ketika beliau dipilih sebagai ketua Hizbullah, beliau memperkuat sayap sosial dalam tubuh Hizbullah untuk melakukan aktivitas sosial demi mengangkat harkat hidup rakyat yang tertindas. 

Berbagai aktivitas sosial dilakukan kelompok ini mulai dari membangun sekolah, rumah sakit, poliklinik sampai pada instalasi penting bagi masyarakat seperti instalasi air minum.  Bagi mereka yang tidak mampu, sekolah dan sarana kesehatan digratiskan.

Sebagai kelompok Islam yang merujukkan aktivitasnya pada konsep wilayah Al Faqihnya Imam Khomeini, Hizbullah tidak serta merta memaksakan konsep itu secara nasional.  Hizbullah juga sangat menghormati keragaman pemikiran dan keagamaan yang ada di Lebanon, oleh karena itu Hizbullah tidak sebagaimana kelompok garis keras di Indonesia yang memaksakan penerapan syariat Islam dsb. 

Isu penting yang digusung hizbullah adalah pemberdayaan rakyat miskin dan nasionalisme.  Nasionalisme bagi mereka adalah membersihakn pengaruh zionist di lebanon dan memberdayakan rakyat lebanon.  Salah satu bentuk nasionalisme itu diuwjudkan oleh hizbullah dengan meminta kepada pemerintah Israel untuk mengembalikan ribuan tawanannya.  Karena permintaan itu tidak digubris oleh Israel, rezim drakula itu, maka Hizbullah memutuskan untuk menculik tentara mereka yang kemudian dimaksudkan untuk ditukar dengan tawanan lebanon.

Tapi dengan pongah dan tidak berprikemanusiaan israel justru menjawabnya dengan merusak seluruh tatanan sosial rakyat lebanon dengan mengebomi manusia-manusia yang tidak berdosa dan menghancurkan prasarana publik.

Keberpihakan dengan rakyat yang demikian tinggi membawa berkah tersendiri bagi hizbullah.  Budi baik yang ditanamkan hizbullah itu menunjukkan hasilnya di saat perang yang tidak seimbang ini.  Pangamat barat menyebut bahwa serangan israel ini tidak akan merontokkan kepercayaan rakyat lebanon terhadap hizbullah, malah justru semakin mengokohkannya.  Mas guntur bisa membayangkan kegigihan sayap sosial hizbullah dalam membantu mereka yang tertindas.  Tadi pagi saya saksikan di CNN, seorang perempuan anggota hizbullah dengan darah berlumuran di mukanya, masih dengan sergap dan tanggap menolong warga Tyre yang sedang dibombardir tentara terkutuk rezim drakula israel.

bagi Indonesia, saya kira fenomena perang ini mempunyai arti sendiri.  Perang ini menguak misteri bagaimana hizbullah bisa begitu mengakar di hati rakyat lebanon.  Kuncinya adalah keberpihakan hizbullah terhadap rakyat lebanon dan kejituhan melihat isu publik yang mesti menjadi agenda utama dalam gerakannya.  Hizbullah yang kaya dengan sarana publik itu tidak serta merta menjadikan pemimpinnya sebagai orang kaya.  Sayyid Hassan Nasrallah sekembalinya dari pondok pesantren di Najaf dan Qom yang masih miskin sebagaimana layaknya para santri yang lain, kemudian memimpin Hizbullah yang selanjutnya menguasai berbagai prasanan publik, tidak serta merta membawa pemimpinnya menjadi kaya raya.  Sayyid kita itu masih saja hidup miskin di pinggiran kota.  Mungkin hal ini juga menjadi kunci kecintaan rakyat lebanon terhadap pemimpin hizbullah itu.  Mas guntur, gimana kalau kita mendaur ulang hizbullah di Indonesia.  Diskusi terus cape mas...............dan malu kita sama orang-orang miskin di Indonesia.....

Wassalam Khusnul Yaqin Berlin

#7. Dikirim oleh Khusnul Yaqin  pada  27/07   04:08 AM

Khusnul yaqin itu keturunan Hitler yang senang menghisap darah orang-orang Israel, ngapain kamu di Berlin? Naik onta atau naik pesawat ke Berlin? Hati-hati mas ngatain Israel drakula, nanti kamu kualat pulang ke Indonesia naik pesawat hasil karya Israel.

#8. Dikirim oleh wisse  pada  27/07   06:07 PM

Mas Ariel, Hezbollah adalah negara di dalam negara dan merupakan boneka Iran. Ambisi Iran sebagaimana sering dilontarkan Presidennya ialah menghapus Israel dari peta dunia, sama dengan ambisi bangsa Arab lainnya.  Penyerangan terhadap Israel adalah sebagai “test case"bagi Iran sekaligus mengalihkan perhatian dunia terhadap program nuklirnya.Jika ini berhasil,maka dengan demikian Iran dan sekutunya akan memimpin negara Timur Tengah untuk mengusir bangsa “kafir” kelur dari Timur Tengah. 

Akankah ambisi ini tercapai? Ambisi dan keinginan mereka memang sama, namun bersediakah bangsa Arab lain dipimpin oleh Iran dan sekutunya??Iran adalah Shiah dan negara Arab sebagian besar adalah Sunni. Mereka berdua adalah seteru abadi!!Lihat aja bebearap kasus di Timur Tengah Sunni dan Shiah saling bantai!! Itupula lah yang membuat sampai sekarang ini bangsa Arab tidak pernah bisa bersatu.

#9. Dikirim oleh Lylie  pada  27/07   09:08 PM

tanggapan yang menghujat yang disampaikan wisse sungguh tak pantas, hujatan tanpa isi dan serampangan seperti ini selayaknya tak mendapat tempat di ruang terhormat seperti ini. Israel jelas melanggar HAM dan melawan kemanusiaan, menangkap ribuan orang palestina tanpa penmgadilan, membunuh rakyat sipil, merampas dan menjajah tanah yang bukan haknya. mana lagi yang lebih terang benderang dari kebusukan itu?
-----

#10. Dikirim oleh aloysius kalamo  pada  07/08   02:08 AM
Halaman 1 dari 1 halaman

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq