“Convivencia” di Andalusia
Oleh Ihsan Ali-Fauzi
Benih-benih convivencia sudah mulai tersebar saat itu. Tapi vitalitas keagamaan semua umat tidak hanya berasal dari situ, sekalipun jelas ditopang oleh keterbukaannya pada dunia luar. Para sarjana dan pemikir Yahudi justru lebih banyak lagi mendulang inspirasi dan model dari wilayah Islam di sebelah timur, dari pusat kekhalifahan `Abbasiyyah di Baghdad. Dari pusat kekuasaan politik dan gairah intelektual itu, mengalir segala temuan dalam studi-studi atas Alkitab dan Talmud, pengetahuan mengenai filsafat dan sains, penguasaan atas bahasa Ibrani dan kesusastraannya.
Komentar Masuk (0)
(Tampil semua komentar, ascending. 20 komentar per halaman)