Islam dan Demokrasi
Oleh Drs. M. Zainuddin, MA
Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan hukum. Dari sini kemudian muncul idiom-idiom demokrasi, seperti egalite (persamaan), equality (keadilan), liberty (kebebasan), human right (hak asasi manusia), dst.
Komentar
penjelasan bapak memang seolah- oleh demokrasi itu sejalan dengan islam namun dibalik itu sangat jauh berbeda antara islam dan demokrasi bahkan bertentangan......... demokrasi itu membawa kehancuran bagi umat manusia, mari ditelaah lagi jangan menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang murah.... jagan takut mengatakan demokrasi itu HARAM...... saya yakin bapak juga tau tentang hal itu,,,,,,,,
Semoga Allah SWT dapat mengampuni dosa Saudara Drs. M. Zainuddin, MA.
GOLPUT IS THE BEST
Mengapa harus golput?
1. Tidak boleh semajelis dengan kaum kuffar (QS 4:140)
2. Tidak boleh bermusyawarah dengan yang tidak seidiologi islam (QS 42;38, 3;159)
3. Tidak boleh mengikuti / memilih kepemimpinan yang kufur (QS 5:55, 5:50, 9:23, 60:1)
4. Harus mencontoh rasulullah (QS 33:21), sementara rasulullah tidak mencontohkan masuk berparlemen dalam darun nadwah Quraisy
5. Harus berbarao’ah (berlepas diri) dari sistem kuffur (60:4)
6. Tidak boleh Ta’awun dalam ismun dan udwan
7. Tidak boleh tasyabbuh pada kaum kuffar
Islam dan demokrasi sangat sejalan.Diakui atau tidak sistem demokrasi saat inilah yang paling baik diterapkan. Namun memang prinsip demokrasi Islam harus dapat membuang beberapa kotoran demokrasi dan memeras inti sari madunya.
Komentar Masuk (4)
(Tampil semua komentar, ascending. 20 komentar per halaman)