“Kristologi Alquran” - JIL Edisi Indonesia
Halaman Muka
Up

 

20/12/2009

Diskusi JIL Bulan Desember “Kristologi Alquran”

Narasumber: Prof. Dr. Zainun Kamal (Teolog Islam) dan Dr. Ioanes Rakhmat (Teolog Kristen), Abd Moqsith Ghazali.

Waktu: Selasa, 22 Desember 2009.Jam 19.00-21.30 WIB, di Teater Utan Kayu Jakarta

Diskusi Bulanan Jaringan Islam Liberal

“Kristologi Alquran”

Narasumber: Prof. Dr. Zainun Kamal (Teolog Islam) dan Dr. Ioanes Rakhmat (Teolog Kristen), Abd Moqsith Ghazali. Selasa, 22 Desember 2009.Jam 19.00-21.30 WIB, di Teater Utan Kayu Jakarta

Alquran adalah bablasan Injil. Ia tak hanya bertutur tentang Muhammad SAW (sang pembawa risalah Islam), tapi juga perihal Yesus dan ibunya (Maria).  Nama Maria atau Maryam bahkan diabadikan menjadi nama surah dalam Alquran. Proses kelahiran dan kebangkitan Isa Almasih detail diungkap. Alquran sangat menghargai Isa Almasih. Itu sebabnya Alquran “marah” ketika sebagian Yahudi menganggap Isa sebagai anak haram. Begitu tingginya penghargaan terhadap Nabi Isa, al-Qur’an menolak penyaliban Yesus (wa ma qataluhu wa ma shalabuhu wa lakin syubbiha lahum). Tak mungkin ia bisa begitu saja disalibkan. Namun, pada saat yang sama, Alquran menolak ketuhanan Isa Almasih. Walau diakui sebagai Firman (kalimatuhu), Isa menurut Alquran tetaplah seorang Nabi seperti Ibrahim, Musa, dan lainnya. Bahkan Alquran menyampaikan pendiriannya tentang kekafiran orang-orang Kristen yang berkata bahwa Isa adalah anak Allah (ibn Allah). Pandangan seperti ini dalam waktu lama mengganggu keimanan sebagian kristiani yang percaya penyaliban hingga ketuhanan Yesus. Soal keimanan memang tak bisa dinegosiasikan. Namun, akibat keimanan itu pula, ketegangan antarumat Islam dan Kristen kerap terjadi. Pertanyannya, mengapa Alquran perlu bicara tentang keimanan orang-orang Kristen sampai jauh? Bisakah itu disebut intervensi Islam terhadap Kristen?

20/12/2009 | | #

Komentar

Komentar Masuk (0)

(Tampil maks. 5 komentar terakhir, descending)

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq