Kursi Khalifah Bahloul - Komentar - JIL Edisi Indonesia
Halaman Muka
Up

 

Editorial
19/07/2004

Kursi Khalifah Bahloul

Oleh Hamid Basyaib

Khalifah Harun sangat suka pada Bahloul, pemuda pandir, sedikit sinting, tapi sering mengungkapkan kearifan yang memaksa sang khalifah tercenung. Bahloul juga menjalankan fungsi lazim bagi para raja di mana-mana: menjadi penghibur.

19/07/2004 03:00 #

« Kembali ke Artikel

Komentar

Komentar Masuk (4)

(Tampil semua komentar, ascending. 20 komentar per halaman)

Halaman 1 dari 1 halaman

Ketika manusia awam berteriak lantang dengan sendirinya ia hanya mewakili dirinya sendiri, boleh jadi ia membawa suara kebenaran ataupun ia meneriakan yang sesuatu yang salah. Namun lain halnya ketika seorang raja bertitah, seolah-olah dia adalah legitimasi suara dari rakyat bukan saja dirinya. Negeri ini mungkin banyak menyimpan Bahloul2 seperti ini tapi negeri ini belum merasakan adanya kearifan seorang baginda baginda sultan. Adakah cerita yang lebih konkret menggambarkan jika seorang Bahloul terjadi pada masa kini dan tempatnya di negeri kita tercinta. Gambarkanlah kepada kami kearifan seorang pemimpin yang lebih memberikan nilai sejuk untuk kedamaian.

Wassalam.

#1. Dikirim oleh Indra Djumna  pada  20/07   06:07 AM

Di negeri yang sangat kita cintai ini banyak orang-orang bahloul sampai orang-orang yang memiliki intelektual yang tinggi, dari orang-orang tersebut biasanya banyak diungkapkan kearifan bagi para pemimpin.  Yang perlu diperhatikan adalah seberapa jauh kepekaan dari para pemimpin negeri ini dalam menangkap kearifan dari orang bahloul sampai orang yang memiliki intektual yang tinggi. Dengan adanya kepekaan dari para pemimpin kita yakin dan percaya bahwa bangsa dan negeri kita tercinta ini akan dapat bangkit dan berubah. Wassalam

#2. Dikirim oleh Julias Shofiar  pada  22/07   06:07 AM

jaringan iblis laknatullah, membebaskan semaunya saja apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT. saya ambil contoh, nikah beda agama. menurut JIL boleh-boleh saja, apa ini tidak menyesatkan. kenapa tidak mau menggunakan hadist yang shahih saja dan tidak melanggar Al-Quran. kalau memang mau membuat peraturan baru dan mau membebaskan apa-apa yang dilarang, lebih baik buat agama baru saja. sebut saja aslim jangan Islam. terima kasih
-----

#3. Dikirim oleh Aman  pada  14/01   09:01 AM

pelajaran buat pemimpin kita

#4. Dikirim oleh fahmy almakkawy alhasany  pada  12/06   02:46 PM
Halaman 1 dari 1 halaman

comments powered by Disqus


Arsip Jaringan Islam Liberal ini dipersembahkan oleh Ahmad Abdul Haq