Wawancara
Saras Dewi: “Saya seorang Hindu yang membaca Alkitab, Alquran, dan Tripitaka”
Dan saya rasa jawaban diplomatis Gandhi sangat jujur, bukan hanya ingin untuk menyenangkan dua belah pihak. Dia mengatakan, saya bukan Hindu, saya bukan Islam. Agama saya adalah Agama Cinta. Jadi saya merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Gandhi adalah ingin menunjukkan bahwa yang seharusnya ditonjolkan dari agama adalah kebaikan, cinta kasih, belas kasih, rasa toleransi, rasa persaudaraan. Itu sebenarnya hakikat dari agama.
Budhis Utami: Pendidikan Agama Jangan Menakut-nakuti
Jadi bacaan-bacaan wirid itu, bacaan-bacaan doa novena dalam agama Katolik, dan bacaan-bacaan yang keluar dari dalam hati saya sendiri, saya pikir sama-sama didengarkan oleh Tuhan. Poin yang ingin saya sampaikan: kalau kita menjalankan nilai-nilai yang inti dan universal dalam suatu agama, kita tidak akan pernah bentrok dengan agama apapun.
Muhammad Ali, Ph.D : “Kolonialisme Tak Selalu Berdampak Negatif Bagi Islam”
Pengaruh mereka tidak selalu negatif. Tidak sebagaimana yang selalu didengung-dengungkan oleh sebagian kalangan muslim saat ini bahwa kemunduran Islam dikarenakan pengaruh kolonialisme di masa silam. Makanya saya berusaha untuk merekonstruksi sejarah Islam Indonesia di masa kolonialisme dengan cara melihat masalah itu dari berbagai aspeknya. Tidak hanya dari aspek ideologis, tetapi juga aspek praktis dan aspek institusional.
Irshad Manji: “Saya Seorang Pluralis, Bukan Relativis”
Pengetahuan kita amatlah terbatas, sehingga kita tidak bisa berlagak laiknya Tuhan. Hanya Tuhan lah Tuhan. Sementara kita di atas bumi ini harus menciptakan sebuah tatanan masyarakat di mana kita dapat berbeda, berdebat, dan bertentangan satu sama lain secara damai, beradab dan tanpa rasa takut. Jika kita melakukan itu, berarti kita sedang memuja Tuhan, karena dengan demikian berarti kita menyadari bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kebenaran mutlak.
Ifdal Kasim: Tuhan Tak Perlu Hukum Pidana
Bagi saya, penambahan pasal-pasal itu akan membawa implikasi yang serius terhadap kebebasan dasar warga negara. Aturan-aturan di situ sebetulnya mengarah pada over criminalization atau kriminalisasi berlebih-lebihan.
Soheib Bencheikh: Kita Perlu Desaudinisasi Islam
Secara umum, perkembangan Islam di Prancis saat ini berjalan sehat. Namun menguatnya corak Islam yang ideologis dan puritan juga cukup mengkhawatirkan. Diperlukan desaudisasi Islam agar mereka lebih mampu menyesuaikan Islam dengan kultur Prancis. Demikian pendapat Dr. Soheib Bencheikh, mantan Mufti Marseilia yang kini sedang merintis French Institute for Islamic Science, dalam kunjugan 10 harinya di Indonesia, kepada Novriantoni dari Jaringan Islam Liberal (JIL), Sabtu (25/11) lalu.
Budhy Munawar-Rachman: Paramadina Harus Pertahankan Stamina
Bagi Cak Nur, untuk pengembangan pemikiran keislaman yang kontekstual dengan problem-problem kebangsaan, mengapresiasi khasanah-khasanah klasik Islam sangatlah perlu. Saya kira, itulah wasiat Cak Nur yang perlu kita kembangkan lebih jauh.
M. Dawam Rahardjo Geertz Geser Dikotomi Jadi Trikotomi
Istilah santri dan abangan itu sebenarnya berasal dari kita juga, tapi lewat Geertz-lah ia jadi terkenal. Saya juga membaca karya dia yang juga penting dan diterjemahkan Gramedia dengan judul, Penjaja dan Raja (Paddlers and Princes).
Saiful Mujani: Aspirasi Parokial Khianati Demokrasi
Desentralisasi merupakan bagian dari usaha pematangan proses berdemokrasi. Namun desentralisasi yang liar juga dapat memicu munculnya aspirasi-aspirasi parokialistik dan mengkhianati prinsip-prinsip demokrasi. Apa bentuk aspirasi-aspirasi parokialistik itu? Berikut perbicangan Hamid Basyaib dari Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan Saiful Mujani, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kamis (2/11) lalu.