Home > Kliping Media > Jawa Pos

Rhoma Tampil, Lalin Macet 5 Km

Harian Jawa Pos, 24 Desember 2001

AMBARAWA - Daya tarik si Raja Dangdut Haji Rhoma Irama, tampaknya, masih tetap kuat. Setidaknya bagi sebagian warga Ambawara, Jateng.

Terbukti, ketika Wak Haji Rhoma tampil dalam konsernya di Lapangan Bedono, Jambu, Minggu (23/12), ribuan fansnya rela berpanas-panas dan berhujan-hujan agar dapat menyaksikan aksi panggung raja dangdut itu bersama grup Soneta yang dia pimpin.

Sejak pagi, ribuan warga menyesaki Lapangan Bedono. Padahal, konser itu baru dimulai pukul 09.00. Mereka datang dari berbagai daerah dengan menggunakan puluhan truk. Ditilik dari plat nomor kendaraan yang membawa mereka, beberapa rombongan berasal dari eks Karesidenan Pati dan Kedu.

Pada pukul 09.00, Rhoma dan kru Soneta hadir di Lapangan Bedono dengan menggunakan mobil BMW Z-3 bernopol H 1 MP milik mantan Kades Bedono H M. Pujiono Cahyo Widianto. Seperti diberitakan kemarin, konser Rhoma dengan seluruh kru Soneta itu merupakan hajatan pribadi Pujiono. Dengan suara khasnya, Rhoma menyapa ribuan penggemarnya dengan menyitir ayat-ayat Alquran tentang perdamaian dan hikmah halalbihalal.

Setelah itu, Rhoma langsung menggebrak dengan melantunkan tiga lagu andalannya yang diambil dari beberapa buah albumnya secara acak. Lagu-lagu yang dibawakan Rhoma itu langsung membuat ribuan anak muda yang berada di depan panggung bergoyang. Diawali dengan tembang bertajuk Perjuangan yang berisi ajakan terus berjuang melawan krisis multidimensional yang saat ini melanda Indonesia. Dilanjutkan dengan lagu berjudul Euforia yang berisi nasihat agar kebebasan yang didapat dalam era reformasi itu tidak kebablasan ke arah perbuatan makar dan penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan.

Sayangnya, terik matahari mengurangi kenikmatan menyaksikan pentas akbar berbandrol Rp 600 juta itu. Semprotan air dari dua unit mobil PMK yang didatangkan dari Salatiga tidak dapat menahan sebagian penonton untuk tidak meninggalkan arena sebelum pentas berakhir. Penderitaan penonton itu bertambah saat hujan tiba-tiba turun deras di penghujung konser itu. Akibatnya, penonton langsung semburat mencari selamat.

Seperti diperkirakan sebelumnya, akibat luberan penonton yang sampai ke jalan Jogja-Semarang, jalan itu macet sekitar lima kilometer. Akibatnya, petugas dari Satlantas Polres Salatiga yang dipimpin langsung Kasatlantas Iptu Edi Purwanto harus bekerja keras mengatur kelancaran jalan itu sampai konser berakhir pukul 13.00. (ibn/jpnn)


Forum BEBAS tentang artikel di atas. Semua komentar tidak dimoderasi.

comments powered by Disqus

Website ini milik pribadi Ahmad Abdul Haq. Didukung oleh Wikiapbn.