Ahmad Abdul Haq


Bayi Tabung

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 07 September 2006 12:00 WIBBayi Tabung

Bayi Tabung Tahun 1988 bayi tabung pertama lahir di Indonesia. Namun di mana gerangan bayi tabung itu sekarang? Apakah dia normal layaknya bayi-bayi lain yang lahir secara alamiah? Dalam usianya yang ke-18 bagaimana pertumbuhan kecerdasannya? Pertanyaan itu muncul manakala saat ini kita dikejutkan oleh kenyataan di Indonesia saat ini sudah 1.500 lebih bayi tabung yang lahir di Indonesia. Padahal, pada saat rencana bayi tabung dicanangkan pada 1987 oleh Prof. Sudradji Sumapradja, pro dan kontra segera bermunculan. Bagi yang pro, rencana tersebut--yang didukung Ibu Tien Soeharto--merupakan alternatif yang menjanjikan bagi pasangan yang sudah lama menginginkan kehadiran seorang anak. Namun bagi mereka yang kontra, menilai kelahiran bayi tabung--waktu itu--dianggap melawan kodrat karena merupakan rekayasa manusia. Dengan begitu, secara agama sulit diterima. Begitu pula dengan status hukum anak tersebut. Sedangkan Prof. Sudradji sendiri berdalih bayi tabung merupakan salah satu cara efektif untuk menghindari suami-suami kawin lagi. Sebab UU Perkawinan 1974 mengijinkan suami menikah lagi jika istri tidak dapat memberikan keturunan. Padahal belakangan terbukti kontribusi suami dalam proses kegagalan mendapatkan keturunan itu sama besar, yakni 40% berbanding 40%, terhadap istri. Sementara 20% sisanya adalah mereka yang dinyatakan pasangan subur tetapi oleh sebab yang tidak diketahui, tidak juga mendapatkan keturunan. Kick Andy Kamis, 7 September 2006 pukul 22.30 WIB, mengangkat topik Bayi Tabung berkaitan dengan maraknya perjuangan pasangan suami istri saat ini untuk mendapatkan keturunan. Juga karena sampai sekarang angka perceraian dengan alasan tidak punya anak masih tinggi. Namun, yang menarik, pasangan Nico dan Sitta, yang dinyatakan subur, dan delapan tahun belum juga dikaruniai anak, menolak program bayi tabung. "Saya tetap ingin melahirkan secara alamiah," ujar Sitta. Kick Andy juga melacak keberadaan bayi tabung pertama yang saat ini sudah kuliah dan juga bayi tabung kedua yang lahir kembar tiga. "Orang tidak percaya kami ini kembar," ungkap Melati, Suci, dan Lestari, yang khusus datang dari Surabaya untuk hadir di studio. "Mereka tidak mirip karena lahir dari sel telur yang berbeda," ujar dokter Muksin Djafar yang banyak terlibat dalam rekayasa bayi tabung di Indonesia. Ketika banyak orang berupaya memperoleh keturunan dengan berbagai cara, Ibu Sumarmi dari Sragen, Jawa Tengah, justru mendapatkan "anugerah" yang sulit diterima akal sehat. Menikah saat berusia 14 tahun, pada umur 15 tahun ibu Sumarmi sudah melahirkan anak pertama. Sejak saat itu hampir setiap tahun wanita desa ini melahirkan. "Tidak bisa direm," ungkapnya ketika ditanya mengapa kelahiran anak-anaknya itu tidak dibatasi. "Maunya berhenti soalnya capek juga. Tapi tidak bisa," ujarnya yang disambut gelak tawa penonton di studio. Mau tebak berapa anak yang lahir dari rahimnya? Silakan simak Kick Andy Kamis, 7 September 2006 ini. Yang pasti, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberi penghargaan kepadanya sebagai wanita yang melahirkan anak paling banyak di Indonesia. Nah!

 

Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy