Ahmad Abdul Haq


Perjalanan Seorang Pengamen

Back | Up | Next

 

Sumber: Kick Andy.com

 

 
Kamis, 21 Desember 2006 12:00 WIBPerjalanan Seorang Pengamen

Perjalanan Seorang Pengamen Penonton bertepuk tangan ketika pengamen itu usai menyanyikan lagu Cintaku Kandas di Rerumputan dengan iringan gitar dan harmonika. Bait demi bait dinyanyikannya dengan sepenuh perasaan. Cu Ong, nama pengamen jalanan itu, ternyata mampu menyanyikan seratus lagu Ebiet G. Ade terus menerus tanpa henti. Termasuk lagu-lagu Iwan Fals dan Franky Sahilatua, pria asal Tegal ini mampu menyanyikan 400 lagu selama 29 jam 29 menit dan 29 detik. Kemampuannya menghafal semua lirik lagu dan menyanyi nonstop itu menyebabkan Museum Rekor Indonesia (MURI) mengakuinya sebagai "Penyanyi Pertama dengan Lagu Terbanyak". "Saya memang penggemar berat Ebiet," ujarnya. Maka, Cu Ong mengaku bagaikan sedang bermimpi ketika dia diberi kesempatan bersanding bersama pujaannya saat tampil di Kick Andy. Sementara itu mata Ebiet tampak berkaca-kaca usai mendengarkan Cu Ong menyanyikan lagunya dengan sepenuh perasaaan. "Saya terharu mendengar pengakuannya bahwa lagu-lagu saya menginspirasi Cu Ong dalam kehidupannya," tutur Ebiet. Ebiet adalah sebuah nama yang kerap memberi inspirasi bagi banyak orang. Kekuatan lirik dan syair dalam setiap lagunya adalah kekhasan Ebiet yang tidak dimiliki oleh penyanyi lain. Simak saja lagu Berita kepada Kawan yang bercerita tentang bencana alam yang terjadi di negeri ini. Lagu itu hampir selalu diputar di radio-radio dan televisi jika terjadi bencana alam. Padahal lagu itu diciptakannya puluhan tahun lalu. Belakangan, banyak pihak mengkritiknya karena mereka menilai Ebiet yang kehidupannya kini sudah mapan tidak lagi peka, tidak lagi sensitif, terhadap kejadian di sekitarnya. Banyak yang berharap Ebiet melahirkan lagu-lagu yang menggugah manakala terjadi bencana. Misalnya waktu terjadi Tsunami dan gempa Yogya. Lalu apa jawab Ebiet saat tampil di Kick Andy? Penyanyi yang melejit dengan serial lagu Camelia ini juga bercerita tentang masa lalunya yang menggelandang di Malioboro sampai kehidupan percintaannya dengan Yayu Sugianto, sang istri. "Papa seorang perfeksionis. Semua harus sempurna. Tapi dia orangtua yang demokratis," ujar Yayas, sang putri, yang mulai mengikuti jejak sang ayah. Bersama sang kakak, Dera, mereka menyanyikan sebuah lagu Ebiet dengan gaya anak muda. Lalu bagaimana jadinya jika bersama pemusik Purwacaraka dan gitaris Ian Antono, penyanyi yang terlahir dengan nama Abdul Gafar Abdullah ini menyanyikan lagu Kupu-Kupu Kertas? Kisah perjalanan hidup Ebiet yang menyentuh dengan lagu-lagu hit Ebiet ini dapat Anda nikmati di Kick Andy, Kamis, 21 Desember 2006 dan Minggu, 24 Desember 2006.

 

Kick Andy: Home • The Show • Special • Andy's Corner • Foundation • Recommended Book • Andy's Friend • Andy's Team • About

Tag: Kliping Media, Kick Andy